tersebut yang jumlahnya tidak boleh melebihi total 100 pada kolom 3. Secara matematis penentuan bobot dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut :
����� = ������ � ����� �����
����� ������
kemudian peringkatkan setiap faktor dari 4 sangat baik sampai 1 tidak baik dalam kolom 3 berdasarkan respon petani terhadap faktor itu. Kemudian yang
terakhir, kalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk mendapatkan skoring dalam kolom 4. Setelah itu hasil analisis pada tabel matriks faktor strategi internal
dan faktor strategi eksternal dipetakan pada matriks posisi.
3.5. Definisi dan Batasan Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penafsiran penelitian ini, maka perlu dibuat definisi dan batasan operasional sebagai berikut:
Definisi Operasional
1 Petani ubi kayu adalah orang yang melaksanakan dan mengelola usahatani ubi
kayu pada sebidang tanah atau lahan 2
Pendapatan petani adalah selisih antara penerimaan dari usahatani tanaman ubi kayu dengan total biaya produksi usahatani tanaman ubi kayu
3 Strategi peningkatan pendapatan adalah hal-hal yang digunakan untuk
meningkatkan pendapatan petani ubi kayu. 4
Strengths adalah kekuatan-kekuatan yang dimiliki petani ubi kayu 5
Weaknesses adalah kelemahan-kelemahan yang dimiliki petani ubi kayu. 6
Opportunities adalah berbagai peluang yang muncul terhadap petani ubi kayu.
Universitas Sumatera Utara
7 Threats adalah berbagai ancaman yang muncul terhadap petani ubi kayu.
Batasan Operasional
1 Daerah penelitian adalah Desa Lau Bekeri, Kecamatan Kutalimbaru,
Kabupaten Deli Serdang. 2
Sampel penelitian ini adalah petani yang mengusahakan tanaman ubi kayu di Desa Lau Bekeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.
3 Waktu Penelitian adalah tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN
KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1 Geografi dan Topografi
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lau Bekeri, ditinjau dari letak geografisnya, Desa Lau Bekeri termasuk didalam wilayah Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten
Deli Serdang dengan luas wilayah 730 Ha, dimana berupa 8 daratan yang bertofografi berbukit, 22 berupa daratan yang bertofografi curam dengan
kemiringan 5º- 45º, dan 70 daratan dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan perkebunan. Desa Lau Bekeri memiliki batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara
: Desa Silebo lebo dan Desa Gunung Tinggi
Sebelah Timur : Sungai Tuntungan dan Desa Sukarende
Sebelah Selatan
: Desa Sampe Cita
Sebelah Barat : Sungai Mencirim
Sebagaimana desa-desa pada umumnya di wilayah Indonesia, iklim di Desa Lau Bekeri mempunyai iklim penghujan dan kemarau. Dimana faktor iklim tersebut
mempunyai pengaruh terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di desa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Demografi
a. Kependudukan
Desa Lau Bekeri memiliki penduduk yang berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda, mayoritas dari penduduk Desa Lau Bekeri adalah suku karo. Desa
Lau Bekeri mempunyai jumlah penduduk 4.605 jiwa, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 2.106 jiwa, perempuan sebanyak 2.499 jiwa dan 1.098 kepala keluarga,
yang terbagi dalam 10 wilayah dusun, seperti berikut :
Tabel 3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Dusun di Desa Lau Bekeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Nama Dusun Jumlah Penduduk
Dusun I 383 orang
Dusun I-A 285 orang
Dusun II 1.570 orang
Dusun II-A 1.144 orang
Dusun III 91 orang
Dusun IV 163 orang
Dusun V 448 orang
Dusun VI 227 orang
Dusun VII 99 orang
Dusun VIII 124 orang
Sumber : Data Demografi Desa Lau Bekeri, 2012 b.
Pekerjaan Penduduk di Desa Lau Bekeri memiliki pekerjaan yang beraneka ragam, tetapi
sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Desa Lau Bekeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Pekerjaaan Jumlah
Persentase
Petani 603 orang
55 PNS
110 orang 10
Buruh 165 orang
15 Pedagang
220 orang 20
Sumber : Data Demografi Desa Lau Bekeri, 2012 Dari tabel 4.2 dapat dijelaskan bahnwa sebagian besar mata pencaharian
penduduk Desa lau Bekeri yang paling banyak ialah sebagai petani yaitu 603 orang dengan persentase 58,26 dan mata pencarian terendah ialah sebagai PNS
yaitu 110 orang dengan persentase 10 c.
Pendidikan Penduduk di Desa Lau Bekeri memiliki tingkat pendidikan yang beraneka ragam,
dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Desa Lau Bekeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Pendidikan Jumlah
Persentase
Pra sekolah 447 orang
18,7 SD
954 orang 40
SLTP 575 orang
24 SLTA
307 orang 13
Sarjana 72 orang
3 Pasca Sarjana
31 orang 1,3
Sumber : Data Demografi Desa Lau Bekeri, 2012 Dari tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa tingkat pendidikan penduduk yang
paling banyak adalah SD yaitu sebanyak 954 orang dengan persentase 40 dan yang paling sedikit ialah pasca sarjana yaitu 31 orang dengan persentase 1,3
d. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Lau Bekeri cukup tersedia dengan kondisi baik, seperti sarana pendidikan, sarana kesehatan,dan sarana peribadatan.
Kondisi jalan yang dulunya kurang bagus sekarang sudah cukup bagus sehingga memudahkan petani dalam mengangkut hasil panenya dan sarana transportasi juga
cukup tersedia.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Sarana dan Prasarana di Desa Lau Bekeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
Sarana Prasarana Jumlah
Balai Desa 7
Kantor Desa 1
Puskesmas Pembantu 1
Mesjid 5
Gereja 17
Pos Kamling 10
Taman Kanak-kanak 6
Pos Polisi 1
SD negeri 2
Tempat Pemakaman Umum 2
MCK 1
Sungai 6
Jalan Produksi 1
Jalan Usahatani 1
Jalan Tanah 2
Jalan Koral 3
Jalan Aspal Penetrasi 2
Sumur Bor 1
Sumber Air Mata 10
Sumber : Data Demografi Desa Lau Bekeri, 2012
4.2 Karakteristik Petani Sampel