Interview wawancara Observasi Pengamatan

63 menghimpun semua informasi yang berkaitan dengan kinerja Komite Sekolah sebagai Pemberi pertimbangan advisory agency, pendukung supporting agency, pengawas controlling agency, serta kinerja Komite Sekolah sebagai penghubung mediator agency, 2 tahap kedua, mendiskripsikan unsur kinerja dari setiap informasi yang dihimpun, sehingga jelas terlihat besaran kinerja bagaimana termuat dalam informasi tersebut, 3 tahap ketiga, membuat kajian atas kinerja, serta membandingkannya dengan tolok ukur atau sasaran yang harus dicapai standar yang sudah ditetapkan, 4 tahap keempat, menarik kesimpulan dari pelaksanaan penilaian, 5 tahap kelima merumuskan saran-saran tindak lanjut.

3.5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti terjun langsung ke lokasi untuk mengumpulkan sejumlah data yang diperlukan berkenaan dengan kinerja Komite Sekolah. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat memahami kenyataan yang terjadi dilapangan sesuai dengan konteksnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik satu dengan teknik yang lainnya. Setelah data terkumpul, data tersebut didiskripsikan dan dibandingkan dengan instrumen yang telah ditentukan. Kemudian diambil kesimpulan dan menentukan saran serta tindak lanjut. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1. Interview wawancara

Interview wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang kinerja Komite Sekolah dan 64 hasil-hasil yang diberikan Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan. Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur agar peneliti leluasa untuk menggali informasi yang selengkap dan sedalam mungkin dalam suasana rileks. Semua pertanyaan dalam proses wawancara ditujukan kepada informan yang obyektif dan dapat dipercaya. Secara garis besar, pertanyaan yang akan diberikan antara lain mengenai kerja Komite Sekolah sebagai Pemberi pertimbangan advisory agency, Pendukung Supporting agency, Pengawas controlling agency, serta kinerja Komite Sekolah sebagai Penghubung mediator agency. Wawancara akan dilaksanakan dengan efektif dan terarah, artinya dalam kurun waktu yang sesingkat- singkatnya dapat diperoleh data yang sebanyak- banyaknya. Wawancara dilakukan kepada : Komite Sekolah, kepala sekolah dan beberapa guru di SD Negeri Purwosari 1. Peralatan yang digunakan untuk melakukan wawancara dengan menggunakan, pedoman wawancara, dan alat tulis.

3.5.2. Observasi Pengamatan

Observasi pengamatan dilakukan untuk mengetahui berbagai aspek mengenai pelayanan pendidikan yang diberikan Komite Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi adalah lembar observasi yaitu untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan kinerja Komite Sekolah. Lembar observasi digunakan agar lebih efektif sehingga pengamatan akan lebih terekam dan bukan sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbagan. Observasi yang dilakukan diantaranya adalah melihat dan 65 mendengar langsung tentang obyek yang diamati, mengamati obyek yang diteliti, mencatat hal-hal yang menyangkut obyek penelitian yang diamati, memahami obyek yang diamati dengan membuat narasi. Sedangkan obyek-obyek yang diamati antara lain : 1 Kehadiran pengurus Komite Sekolah di sekolah; 2 Koordinasi Komite Sekolah dengan pihak sekolah; 3 Sarana fisik dan nonfisik pendukung proses pembelajaran; 4 Pemanfaatan sarana dan prasarana oleh peserta didik dan guru; 5 Pemeliharaan sarana dan prasarana; 6 Pelaksanaan program oleh Komite Sekolah; 7 Komunikasi Komite Sekolah dengan warga sekolah.

3.5.3. Dokumentasi