Prosedur Penelitian Validasi Data

62 data sekunder. Sumber data primer yang diperlukan diantaranya Komite Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri Purwosari 1 sayung. Adapun sumber data sekunder berupa dokumen-dokumen yang mendukung serta sarana dan prasarana. Penentuan informan melalui teknik pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel ini bukan untuk mewakili populasi melainkan berdasarkan relevansi dan kedalaman informasi serta didasarkan pada tema penelitian dan kondisi lapangan. Teknik yang akan digunakan melalui teknik snowball sampling sehingga peneliti dapat menggali informasi data secara lebih mendalam. Teknik ini dilakukan secara terus menerus dari informan yang satu ke informan yang lain, agar dapat diperoleh dapat yang lengkap. Pencarian sampel ini akan berhenti apabila data yang diperoleh dirasakan sudah jenuh. Informan dalam penelitian ini diantaranya adalah : Pengurus Komite Sekolah yang terdiri dari ketua, sekretaris 1,bendahara 1, dan 2 orang anggota komite, ditambah 1 orang kepala sekolah, dan 4 orang guru. Jadi jumlah informan dalam penelitian ini ada 10 informan.

3.4. Prosedur Penelitian

Kinerja Komite Sekolah ini memiliki dua kegiatan utama, yaitu: pengukuran atau pengumpulan data, kedua membandingkan data dengan standar yang sudah ditentukan Instrumen Komite Sekolah. Berdasarkan hasil perbandingan inilah baru dapat disimpulkan bahwa kinerja Komite Sekolah di SD Negeri Purwosari 1 ini sudah baik sesuai dengan standar apa belum. Secara lebih lengkap peneliti akan menggunakan langkah- langkah penelitian evaluatif dari Payaman J. Simanjuntak, 2005: 141 yaitu: 1 tahap pertama, 63 menghimpun semua informasi yang berkaitan dengan kinerja Komite Sekolah sebagai Pemberi pertimbangan advisory agency, pendukung supporting agency, pengawas controlling agency, serta kinerja Komite Sekolah sebagai penghubung mediator agency, 2 tahap kedua, mendiskripsikan unsur kinerja dari setiap informasi yang dihimpun, sehingga jelas terlihat besaran kinerja bagaimana termuat dalam informasi tersebut, 3 tahap ketiga, membuat kajian atas kinerja, serta membandingkannya dengan tolok ukur atau sasaran yang harus dicapai standar yang sudah ditetapkan, 4 tahap keempat, menarik kesimpulan dari pelaksanaan penilaian, 5 tahap kelima merumuskan saran-saran tindak lanjut.

3.5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti terjun langsung ke lokasi untuk mengumpulkan sejumlah data yang diperlukan berkenaan dengan kinerja Komite Sekolah. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat memahami kenyataan yang terjadi dilapangan sesuai dengan konteksnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik satu dengan teknik yang lainnya. Setelah data terkumpul, data tersebut didiskripsikan dan dibandingkan dengan instrumen yang telah ditentukan. Kemudian diambil kesimpulan dan menentukan saran serta tindak lanjut. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1. Interview wawancara

Interview wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang kinerja Komite Sekolah dan 64 hasil-hasil yang diberikan Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan. Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur agar peneliti leluasa untuk menggali informasi yang selengkap dan sedalam mungkin dalam suasana rileks. Semua pertanyaan dalam proses wawancara ditujukan kepada informan yang obyektif dan dapat dipercaya. Secara garis besar, pertanyaan yang akan diberikan antara lain mengenai kerja Komite Sekolah sebagai Pemberi pertimbangan advisory agency, Pendukung Supporting agency, Pengawas controlling agency, serta kinerja Komite Sekolah sebagai Penghubung mediator agency. Wawancara akan dilaksanakan dengan efektif dan terarah, artinya dalam kurun waktu yang sesingkat- singkatnya dapat diperoleh data yang sebanyak- banyaknya. Wawancara dilakukan kepada : Komite Sekolah, kepala sekolah dan beberapa guru di SD Negeri Purwosari 1. Peralatan yang digunakan untuk melakukan wawancara dengan menggunakan, pedoman wawancara, dan alat tulis.

3.5.2. Observasi Pengamatan

Observasi pengamatan dilakukan untuk mengetahui berbagai aspek mengenai pelayanan pendidikan yang diberikan Komite Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi adalah lembar observasi yaitu untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan kinerja Komite Sekolah. Lembar observasi digunakan agar lebih efektif sehingga pengamatan akan lebih terekam dan bukan sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbagan. Observasi yang dilakukan diantaranya adalah melihat dan 65 mendengar langsung tentang obyek yang diamati, mengamati obyek yang diteliti, mencatat hal-hal yang menyangkut obyek penelitian yang diamati, memahami obyek yang diamati dengan membuat narasi. Sedangkan obyek-obyek yang diamati antara lain : 1 Kehadiran pengurus Komite Sekolah di sekolah; 2 Koordinasi Komite Sekolah dengan pihak sekolah; 3 Sarana fisik dan nonfisik pendukung proses pembelajaran; 4 Pemanfaatan sarana dan prasarana oleh peserta didik dan guru; 5 Pemeliharaan sarana dan prasarana; 6 Pelaksanaan program oleh Komite Sekolah; 7 Komunikasi Komite Sekolah dengan warga sekolah.

3.5.3. Dokumentasi

Dokumen-dokumen yang ada bahkan sudah lama digunakan dalam penelitian ini sebagai sumber data. Alasan peneliti menggunakan metode ini antara lain: sebagai bukti untuk suatu pengujian, relatif mudah dan mudah diperoleh, lebih bersifat alamiah, merupakan sumber yang stabil dan kaya akan informasi, akan memperluas pengetahuan peneliti terhadap situasi yang diteliti. Hal ini dimanfaatkan untuk menguji , menafsir dan menjadi bahan pertimbangan dalam menyimpulkan suatu kondisi mengenai kinerja Komite Sekolah yang telah dilakukan Dokumen yang digunakan untuk memperkuat argumentasi dan juga dapat menambah ide peneliti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dokumen yang diambil sebagai data antara lain: 1 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah, 2 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Komite Sekolah, 3 Surat Keputusan Pengurus Komite Sekolah, 4 Surat Tugas Komite Sekolah, 5 Program Kerja Komite Sekolah, 6 Susunan Pengurus Komite Sekolah, 7 Notulen Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi Komite 66 Sekolah, daftar hadir rapat, serta dokumen yang berupa fotogambar.

3.6. Validasi Data

Untuk menjamin keabsahan data penelitian sehingga analisis dan hasilnya dapat dipercaya, penelitian ini menerapkan triangulasi data. Teknik yang dimaksud adalah membandingkan data hasil wawancara dengan studi dokumentasi. Pembandingan kedua data hasil pemgumpulan data dengan dua teknik tersebut akan menentukan apakah data yang diperolah dapat dipercaya atau tidak. Dalam pengumpulan data, penelitian melakukan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi, yaitu membandingkan data dari hasil wawancara, studi dokumentasi, dengan referensi dari buku sebagai pendukung keabsahan data. Berikut triangulasi yang digunakan oleh peneliti: a. Triangulasi sumber, yaitu membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh. Dalam hal ini peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. b. Triangulasi Metode terdapat dua strategi diantaranya: 1. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara langsung. 2. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Dalam hal ini melalui sumber data yaitu Kepala Sekolah, Komite Sekolah Ketua dan anggota, Guru, Karyawan SD Negeri Purwosari 1 Sayung dan siswa SD Negeri Purwosari 1 Sayung. 67 Teknik analisis data ini menggunakan deskriptif analisis, setelah diperoleh dari lapangan, langkah berikutnya adalah mengklasifikasikan, mengolah, menganalisis kemudian hasilnya diambil dan dijadikan kesimpulan.

3.7. Teknik Analisis Data