T2 942014061 BAB III

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif dengan metode evaluatif. Dalam penelitian ini jenis penelitian evaluasi yang digunakan peneliti adalah model context, input, process, dan Product (CIPP). Dengan mengevaluasi konteks, input, proses dan produk dari kinerja Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak.

3.2. Setting dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Purwosari 1 sayung yang beralamat Jl Raya Sayung – Demak Kabupaten Demak, dengan subyek penelitian adalah Komite Sekolah SD Negeri Purwosari 1 sayung , karena selama tiga tahun terakhir ini SD Negeri Purwosari 1 Sayung banyak mengalami peningkatan dalam mutu pendidikan, sarana dan prasarana maupun jumlah siswanya. Komite Sekolah dipilih sebagai subyek penelitian karena sebagaimana tertulis pada bagian pendahuluan bahwa SD Negeri Purwosari 1 Sayung mengalami peningkatan baik dibidang mutu pendidikan, sarana prasarana, maupun jumlah siswanya itu karena diduga adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan Komite Sekolah. Sebagai subyek penelitain tambahan adalah kepala sekolah dan guru SD Negeri Purwosari 1 Sayung.

3.3. Sumber Data

Sumber data penelitian ini selain dari informasi yang merupakan data primer juga akan menggunakan


(2)

data sekunder. Sumber data primer yang diperlukan diantaranya Komite Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri Purwosari 1 sayung. Adapun sumber data sekunder berupa dokumen-dokumen yang mendukung serta sarana dan prasarana. Penentuan informan melalui teknik pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel ini bukan untuk mewakili populasi melainkan berdasarkan relevansi dan kedalaman informasi serta didasarkan pada tema penelitian dan kondisi lapangan. Teknik yang akan digunakan melalui teknik snowball sampling sehingga peneliti dapat menggali informasi/ data secara lebih mendalam. Teknik ini dilakukan secara terus menerus dari informan yang satu ke informan yang lain, agar dapat diperoleh dapat yang lengkap. Pencarian sampel ini akan berhenti apabila data yang diperoleh dirasakan sudah jenuh. Informan dalam penelitian ini diantaranya adalah : Pengurus Komite Sekolah yang terdiri dari ketua, sekretaris 1,bendahara 1, dan 2 orang anggota komite, ditambah 1 orang kepala sekolah, dan 4 orang guru. Jadi jumlah informan dalam penelitian ini ada 10 informan.

3.4. Prosedur Penelitian

Kinerja Komite Sekolah ini memiliki dua kegiatan utama, yaitu: pengukuran atau pengumpulan data, kedua membandingkan data dengan standar yang sudah ditentukan (Instrumen Komite Sekolah). Berdasarkan hasil perbandingan inilah baru dapat disimpulkan bahwa kinerja Komite Sekolah di SD Negeri Purwosari 1 ini sudah baik (sesuai dengan standar) apa belum. Secara lebih lengkap peneliti akan menggunakan langkah-langkah penelitian evaluatif dari (Payaman J. Simanjuntak, 2005: 141) yaitu: 1) tahap pertama,


(3)

menghimpun semua informasi yang berkaitan dengan kinerja Komite Sekolah sebagai Pemberi pertimbangan (advisory agency), pendukung (supporting agency), pengawas (controlling agency), serta kinerja Komite Sekolah sebagai penghubung mediator agency, 2) tahap kedua, mendiskripsikan unsur kinerja dari setiap informasi yang dihimpun, sehingga jelas terlihat besaran kinerja bagaimana termuat dalam informasi tersebut, 3) tahap ketiga, membuat kajian atas kinerja, serta membandingkannya dengan tolok ukur atau sasaran yang harus dicapai (standar yang sudah ditetapkan), 4) tahap keempat, menarik kesimpulan dari pelaksanaan penilaian, 5) tahap kelima merumuskan saran-saran tindak lanjut.

3.5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti terjun langsung ke lokasi untuk mengumpulkan sejumlah data yang diperlukan berkenaan dengan kinerja Komite Sekolah. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat memahami kenyataan yang terjadi dilapangan sesuai dengan konteksnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik satu dengan teknik yang lainnya. Setelah data terkumpul, data tersebut didiskripsikan dan dibandingkan dengan instrumen yang telah ditentukan. Kemudian diambil kesimpulan dan menentukan saran serta tindak lanjut. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1. Interview (wawancara)

Interview (wawancara) digunakan untuk memperoleh data tentang kinerja Komite Sekolah dan


(4)

hasil-hasil yang diberikan Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan. Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur agar peneliti leluasa untuk menggali informasi yang selengkap dan sedalam mungkin dalam suasana rileks. Semua pertanyaan dalam proses wawancara ditujukan kepada informan yang obyektif dan dapat dipercaya. Secara garis besar, pertanyaan yang akan diberikan antara lain mengenai kerja Komite Sekolah sebagai Pemberi pertimbangan (advisory agency), Pendukung (Supporting agency), Pengawas (controlling agency), serta kinerja Komite Sekolah sebagai Penghubung (mediator agency). Wawancara akan dilaksanakan dengan efektif dan terarah, artinya dalam kurun waktu yang sesingkat-singkatnya dapat diperoleh data yang sebanyak-banyaknya. Wawancara dilakukan kepada : Komite Sekolah, kepala sekolah dan beberapa guru di SD Negeri Purwosari 1. Peralatan yang digunakan untuk melakukan wawancara dengan menggunakan, pedoman wawancara, dan alat tulis.

3.5.2. Observasi (Pengamatan)

Observasi (pengamatan) dilakukan untuk mengetahui berbagai aspek mengenai pelayanan pendidikan yang diberikan Komite Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi adalah lembar observasi yaitu untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan kinerja Komite Sekolah. Lembar observasi digunakan agar lebih efektif sehingga pengamatan akan lebih terekam dan bukan sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbagan. Observasi yang dilakukan diantaranya adalah melihat dan


(5)

mendengar langsung tentang obyek yang diamati, mengamati obyek yang diteliti, mencatat hal-hal yang menyangkut obyek penelitian yang diamati, memahami obyek yang diamati dengan membuat narasi.

Sedangkan obyek-obyek yang diamati antara lain : 1) Kehadiran pengurus Komite Sekolah di sekolah; 2) Koordinasi Komite Sekolah dengan pihak sekolah; 3) Sarana fisik dan nonfisik pendukung proses pembelajaran; 4) Pemanfaatan sarana dan prasarana oleh peserta didik dan guru; 5) Pemeliharaan sarana dan prasarana; 6) Pelaksanaan program oleh Komite Sekolah; 7) Komunikasi Komite Sekolah dengan warga sekolah.

3.5.3. Dokumentasi

Dokumen-dokumen yang ada bahkan sudah lama digunakan dalam penelitian ini sebagai sumber data. Alasan peneliti menggunakan metode ini antara lain: sebagai bukti untuk suatu pengujian, relatif mudah dan mudah diperoleh, lebih bersifat alamiah, merupakan sumber yang stabil dan kaya akan informasi, akan memperluas pengetahuan peneliti terhadap situasi yang diteliti. Hal ini dimanfaatkan untuk menguji , menafsir dan menjadi bahan pertimbangan dalam menyimpulkan suatu kondisi mengenai kinerja Komite Sekolah yang telah dilakukan Dokumen yang digunakan untuk memperkuat argumentasi dan juga dapat menambah ide peneliti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dokumen yang diambil sebagai data antara lain: 1) Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah, 2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Komite Sekolah, 3) Surat Keputusan Pengurus Komite Sekolah, 4) Surat Tugas Komite Sekolah, 5) Program Kerja Komite Sekolah, 6) Susunan Pengurus Komite Sekolah, 7) Notulen Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi Komite


(6)

Sekolah, daftar hadir rapat, serta dokumen yang berupa foto/gambar.

3.6. Validasi Data

Untuk menjamin keabsahan data penelitian sehingga analisis dan hasilnya dapat dipercaya, penelitian ini menerapkan triangulasi data. Teknik yang dimaksud adalah membandingkan data hasil wawancara dengan studi dokumentasi. Pembandingan kedua data hasil pemgumpulan data dengan dua teknik tersebut akan menentukan apakah data yang diperolah dapat dipercaya atau tidak.

Dalam pengumpulan data, penelitian melakukan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi, yaitu membandingkan data dari hasil wawancara, studi dokumentasi, dengan referensi dari buku sebagai pendukung keabsahan data. Berikut triangulasi yang digunakan oleh peneliti:

a. Triangulasi sumber, yaitu membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh. Dalam hal ini peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

b. Triangulasi Metode terdapat dua strategi diantaranya: 1. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil

penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara langsung.

2. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Dalam hal ini melalui sumber data yaitu Kepala Sekolah, Komite Sekolah (Ketua dan anggota), Guru, Karyawan SD Negeri Purwosari 1 Sayung dan siswa SD Negeri Purwosari 1 Sayung.


(7)

Teknik analisis data ini menggunakan deskriptif analisis, setelah diperoleh dari lapangan, langkah berikutnya adalah mengklasifikasikan, mengolah, menganalisis kemudian hasilnya diambil dan dijadikan kesimpulan.

3.7. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analysis interactive model dari Miles dan Huberman (2007: 177). Langkah-langkah dalam kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclutions).

3.7.1. Pengumpulan Data

Proses analisi data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam cacatan lapangan, dokumentasi pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Data hasil penelitian dikumpulkan selengkap-lengkapnya guna mengetahui hasil yang diperoleh di lapangan, namun data yang dikumpulkan merupakan data yang memiliki relevansi dengan pokok masalah penelitian.

3.7.2. Reduksi Data

Reduksi data sebagai suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan akhir atau verifikasi. Reduksi data ini berlangsung secara terus menerus selama penelitian berlangsung keterkaitan


(8)

kinerja komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri Purwosari 1 Kecamatan Sayung Demak. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan semua catatan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan dan penjawaban terhadap masalah yang diteliti.

3.7.3. Penyajian Data

Penyajian data/display data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan serta memberikan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. Data diperoleh dari penelitian ini berwujud kata-kata, kalimat, paragraf. Karena data tersebut akan disajikan dalam bentuk teks atau berupa uraian naratif.

3.7.4. Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan reduksi data dan penyajian data/display, selanjutnya penarikan kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, dari beberapa wawancara yang kredibel dan dokumen-dokumen yang ada, serta bukti otentik yang ditemukan, peneliti melakukan analisis dan fakta dilapangan dengan teori yang sudah dipaparkan, maka dapat diambil kesimpulan dari hasil penelitian dan saran kritik untuk membangun kinerja komite sekolah sehingga sesuai dengan Kemendiknas Nomor: 044/U/2002.


(9)

3.8. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah seperangkat alat untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan. Bentuk instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen nontest yang akan mengukur konteks, input, proses, produk, dan hambatan serta saran dalam evaluasi kinerja Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SD N Purwosari 1 Sayung. Adapun pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, analisa dokumen. Pada instrumen penelitian evaluasi kinerja komite sekolah di SD Purwosari 1 Sayung Demak dibentuk dalam sebuah kisi-kisi penelitian.


(10)

(1)

mendengar langsung tentang obyek yang diamati, mengamati obyek yang diteliti, mencatat hal-hal yang menyangkut obyek penelitian yang diamati, memahami obyek yang diamati dengan membuat narasi.

Sedangkan obyek-obyek yang diamati antara lain : 1) Kehadiran pengurus Komite Sekolah di sekolah; 2) Koordinasi Komite Sekolah dengan pihak sekolah; 3) Sarana fisik dan nonfisik pendukung proses pembelajaran; 4) Pemanfaatan sarana dan prasarana oleh peserta didik dan guru; 5) Pemeliharaan sarana dan prasarana; 6) Pelaksanaan program oleh Komite Sekolah; 7) Komunikasi Komite Sekolah dengan warga sekolah.

3.5.3. Dokumentasi

Dokumen-dokumen yang ada bahkan sudah lama digunakan dalam penelitian ini sebagai sumber data. Alasan peneliti menggunakan metode ini antara lain: sebagai bukti untuk suatu pengujian, relatif mudah dan mudah diperoleh, lebih bersifat alamiah, merupakan sumber yang stabil dan kaya akan informasi, akan memperluas pengetahuan peneliti terhadap situasi yang diteliti. Hal ini dimanfaatkan untuk menguji , menafsir dan menjadi bahan pertimbangan dalam menyimpulkan suatu kondisi mengenai kinerja Komite Sekolah yang telah dilakukan Dokumen yang digunakan untuk memperkuat argumentasi dan juga dapat menambah ide peneliti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dokumen yang diambil sebagai data antara lain: 1) Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah, 2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Komite Sekolah, 3) Surat Keputusan Pengurus Komite Sekolah, 4) Surat Tugas Komite Sekolah, 5) Program Kerja Komite Sekolah, 6) Susunan Pengurus Komite Sekolah, 7) Notulen Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi Komite


(2)

Sekolah, daftar hadir rapat, serta dokumen yang berupa foto/gambar.

3.6. Validasi Data

Untuk menjamin keabsahan data penelitian sehingga analisis dan hasilnya dapat dipercaya, penelitian ini menerapkan triangulasi data. Teknik yang dimaksud adalah membandingkan data hasil wawancara dengan studi dokumentasi. Pembandingan kedua data hasil pemgumpulan data dengan dua teknik tersebut akan menentukan apakah data yang diperolah dapat dipercaya atau tidak.

Dalam pengumpulan data, penelitian melakukan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi, yaitu membandingkan data dari hasil wawancara, studi dokumentasi, dengan referensi dari buku sebagai pendukung keabsahan data. Berikut triangulasi yang digunakan oleh peneliti:

a. Triangulasi sumber, yaitu membandingkan dan

mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh. Dalam hal ini peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

b. Triangulasi Metode terdapat dua strategi diantaranya:

1. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara langsung.

2. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Dalam hal ini melalui sumber data yaitu Kepala Sekolah, Komite Sekolah (Ketua dan anggota), Guru, Karyawan SD Negeri Purwosari 1 Sayung dan siswa SD Negeri Purwosari 1 Sayung.


(3)

Teknik analisis data ini menggunakan deskriptif analisis, setelah diperoleh dari lapangan, langkah berikutnya adalah mengklasifikasikan, mengolah, menganalisis kemudian hasilnya diambil dan dijadikan kesimpulan.

3.7. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analysis interactive model dari Miles dan Huberman (2007: 177). Langkah-langkah dalam kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data

reduction), penyajian data (data display), dan penarikan

kesimpulan atau verifikasi (conclutions).

3.7.1. Pengumpulan Data

Proses analisi data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam cacatan lapangan, dokumentasi pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Data hasil penelitian dikumpulkan selengkap-lengkapnya guna mengetahui hasil yang diperoleh di lapangan, namun data yang dikumpulkan merupakan data yang memiliki relevansi dengan pokok masalah penelitian.

3.7.2. Reduksi Data

Reduksi data sebagai suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan akhir atau verifikasi. Reduksi data ini berlangsung secara terus menerus selama penelitian berlangsung keterkaitan


(4)

kinerja komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri Purwosari 1 Kecamatan Sayung Demak. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan semua catatan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan dan penjawaban terhadap masalah yang diteliti.

3.7.3. Penyajian Data

Penyajian data/display data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan serta memberikan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. Data diperoleh dari penelitian ini berwujud kata-kata, kalimat, paragraf. Karena data tersebut akan disajikan dalam bentuk teks atau berupa uraian naratif.

3.7.4. Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan reduksi data dan penyajian data/display, selanjutnya penarikan kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, dari beberapa wawancara yang kredibel dan dokumen-dokumen yang ada, serta bukti otentik yang ditemukan, peneliti melakukan analisis dan fakta dilapangan dengan teori yang sudah dipaparkan, maka dapat diambil kesimpulan dari hasil penelitian dan saran kritik untuk membangun kinerja komite sekolah sehingga sesuai dengan Kemendiknas Nomor: 044/U/2002.


(5)

3.8. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah seperangkat alat untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan. Bentuk instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen nontest yang akan mengukur konteks, input, proses, produk, dan hambatan serta saran dalam evaluasi kinerja Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SD N Purwosari 1 Sayung. Adapun pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, analisa dokumen. Pada instrumen penelitian evaluasi kinerja komite sekolah di SD Purwosari 1 Sayung Demak dibentuk dalam sebuah kisi-kisi penelitian.


(6)