112
berbagai komponen yang melakukan fungsinya masing-masing untuk menjalankan roda kehidupan. Bagian-bagian tersebut saling
berhubungan, dimana masing-masing mempunyai ketergantungan. Contoh yang lebih kecil adalah organisasi tubuh manusia. Apabila
salah satu anggota bagian tubuh rusak atau sakit, misalnya mata maka akan terjadi kekacauan dalam tubuh manusia secara
keseluruhan 2
Disorganisasi Disorganisasi merupakan proses berpudarnya norma-norma dan
nilai-nilai dalam suatu masyarakat dikarenakan terjadinya perubahan lembagalembaga kemasyarakatan. Disorganisasi terjadi
manakala dalam suatu sistem atau organisasi terjadi ketidakcocokan antar bagian-bagian atau elemenelemen tertentu, sehingga
menimbulkan tercerai-berainya sistem. Contohnya adalah dalam suatu organisasi partai politik, ada kelompok yang orientasi
politiknya tidak sejalan dengan kebijakan partai, maka kemudian memisahkan diri, atau membentuk partai baru. Proses disorganisasi
inilah yang merupakan suatu proses perubahan. 3
Reorganisasi Reorganisasi merupakan proses pembentukan norma-norma dan
nilai-nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan. Artinya ada proses
adaptasi dari bagian-bagian organisasi atau masyarakat terhadap konsep organisasi baru
3. Faktor Penyebab Perubahan Sosial
Penyebab dari perubahan sosial disebut juga sebagai sumber perubahan. Sumber-sumber perubahan sosial merupakan faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Faktor tersebut dapat dikategorikan menjadi faktor intern dan ekstern. Keduanya
faktor ini yang menjadi dasar dari terjadinya perubahan sosial di masyarakat. Disamping itu juga ada faktor individual yang disebut agent
of change.
a. Faktor Internal
Faktor internal ini disebut juga dengan istilah faktor sosiogenik yang artinya masyarakat itu sendirilah yang merupakan sumber
113
perubahan sosial. Adapun dimaksud dengan masyarakat di sini dapat kolektif dan dapat pula individual. Faktor internal ini masih dapat
dibedakan lagi menjadi faktor internal manifest atau yang disengaja intended, dan yang laten atau tidak disengaja unintended. Adapun
faktor-faktor internal tersebut dapat berupa fenomena-fenomena sosial sebagai berikut:
1 Pertumbuhan Penduduk
pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan terjadinya perubahan struktur masyarakat, terutama perubahan lembaga
kemasyarakatan 2
Penemuan-Penemuan Baru a
Discovery Discovery atau penemuan merupakan persepsi manusia
yang dianut secara bersama, mengenai suatu aspek kenyataan yang sebelumnya sudah ada. Sebagai contoh,
orang menemukan tentang prinsip sirkulasi darah. Keadaan tersebut sudah ada sebelumnya, tetapi kemudian manusia
berhasil mendapatkan tambahan pengetahuan tentang hal tersebut, sehingga terjadi perubahan ke arah positif, yakni
dalam hal dinamika ilmu. b
Invention Invention atau invensi adalah penemuan sebagai inovasi
dan kelanjutan dari suatu discovery. Atau suatu kombinasi baru dan cara penggunaan baru dari pengetahuan yang
sudah ada. Invensi dibagi menjadi dua, yakni invensi material dan invensi sosial. Invensi material berupa benda-
benda, seperti anak panah, busur panah, telepon, pesawat terbang, mobil, dan sebagainya. Sedangkan invensi sosial
berupa penemuan huruf atau abjad, bentuk pemerintahan, perusahaan, sistem ekonomi, sistem politik, ketatanegaraan,
dan lain sebagainya. Hasil invention pada umumnya memberikan manfaat bagi masyarakat, meskipun dampak
negative dari penemuan tersebut pasti ada, seperti adanya pencemaran udara, suara, dan lain sebagainya.
3 Pertentangan Conflict
Dalam masyarakat kadang terjadi konflik atau pertentangan baik antar-individu maupun kelompok. Pertentangan, pasti
114
akan mengakibatkan suatu perubahan, baik melalui kompromi ―win-win solution‖ ataupun melalui pemaksaan. Kalian bisa
melihat adanya pertentangan di sekitarnya. Pertentangan itu bisa terjadi antar-hukum adat lama dengan hukum agama.
4 Revolusi
Revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat karena adanya dorongan-dorongan dari situasi dan sistem yang
sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Faktor penggerak revolusi adalah keinginan masyarakat itu sendiri yang
menghendaki tatanan baru, karena menganggap sistem lama sudah tidak sesuai dengan harapan mereka.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang terdapat di luar masyarakat yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial.
Yang termasuk dalam faktor eksternal yaitu: lingkungan alam, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
1 Lingkungan alam
Lingkungan alam yang mengalami perubahan baik karena faktor gempa bumi atau faktor alam lainnya dapat
mengakibatkan perubahan sosial pada masyarakat. Sebagai contoh, Anda bisa melihat bencana alam berupa gempa bumi
dan tsunami di Aceh dan Sumatera Utara 26 Desember 2004, telah mengakibatkan penurunan jumlah penduduk secara
drastis. Keadaan setelah bencana mengakibatkan perubahan sosial budaya.
2 Peperangan
Perubahan sosial yang bisa terjadi antara lain berkurangnya jumlah penduduk di wilayah konflik, aktivitas masyarakat tidak
stabil, keamanan dan kenyamanan terganggu, terjadinya perubahan pada stratifikasi sosial masyarakat, perubahan
terhadap sistem pemerintahannya, serta pada tatanan kehidupan sosialnya dan masih banyak lagi yang bisa kalian temukan.
3 Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Berkembangnya agama Islam di Indonesia telah menyebabkan perubahan sosial yang sangat luas di kalangan masyarakat
Indonesia, terutama pada masa-masa awal perkembangannya.
115
Antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan masyarakat setempat yang masih kuat pengaruh Hindunya mengalami
akulturasi budaya.
4. Faktor yang berpengaruh terhadap perubahan sosial