Faktor yang berpengaruh terhadap perubahan sosial

115 Antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan masyarakat setempat yang masih kuat pengaruh Hindunya mengalami akulturasi budaya.

4. Faktor yang berpengaruh terhadap perubahan sosial

a. Faktor Pendorong Perubahan

1 Kontak dengan budaya lain Salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah difusi. Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Proses difusi diikuti terjadinya kontak kebudayaan satu dengan lainnya. Dengan terjadinya difusi, suatu penemuan baru yang telah diterima masyarakat dapat diteruskan dan disebarkan kepada seluruh umat manusia. 2 Sistem pendidikan formal yang maju Pendidikan mengajarkan berbagai macam kemampuan. Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka pikirannya serta menerima hal-hal baru dan juga bagaimana berpikir secara ilmiah. Pendidikan merupakan sarana penyampaian kebudayaan baru yang paling besar. Hampir semua perubahan besar berasal dari lingkungan pendidikan. Semakin maju sistem pendidikan, semakin cepat pula terjadi perubahan sosial dan budaya masyarakat tersebut. 3 Sikap menghargai hasil karya orang lain Sikap menghargai hasil karya orang lain adalah sikap yang perlu dikembangkan dalam masyarakat. Apabila sikap tersebut melembaga di masyarakat maka akan mendorong usaha-usaha penemuan baru. Sebagai contoh hadiah Nobel merupakan pendorong terciptanya hasil-hasil karya yangbaru. Dalam hal apapun penghargaa akan memunculkan motivasi yang lebih tinggi kepada seseorang untuk lebih berprestasi atau akan mendorong setiap orang untuk melakukan hal yang lebih baik. 4 Sikap toleransi Toleransi antar-sesama manusia atau antar-kelompok masyarakat merupakan sikap arif yang harus dilembagakan dalam rangka menciptakan tatanan masyarakat yang dinamis. Toleransi adalah 116 sikap yang menghormati ide-ide, gagasan, maupun hasil karya orang lain, atau masyarakat lain. 5 Sistem Terbuka Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal yang luas atau berarti memberi kesempatan kepada para individu untuk maju atas dasar kemampuan sendiri. Dalam hal ini memungkinkan seseorang untuk menaikkan kedudukan sosialnya karena ada rasa tidak puas atas kedudukan sosialnya sendiri. Keadaan ini disebut dengan status-anxiety 6 Penduduk yang heterogen Heterogen artinya bermacam ragam. Indonesia adalah bangsa yang masyarakatnya heterogen, yakni bermacam-macam suku bangsa, agama, adat-istiadat, dan sebagainya. Penduduk yang heterogen sangat mempercepat proses perubahan sosial budaya, sebab pertemuan antar-penduduk yang bervariasi menyebabkan terjadinya pertukaran sosialitas dan budaya yang semakin cepat. 7 Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan Ketidakpuasan yang berlangsung terlalu lama dalam sebuah masyarakat memungkinkan terjadinya suatu revolusi. Individu maupun masyarakat kadang merasa tidak puas dengan situasi yang ada. Secara positif kekurangpuasan masyarakat akan mendorong mereka untuk menemukan cara-cara baru yang mereka anggap lebih baik. 8 Orientasi ke masa depan Dalam suatu masyarakat yang future oriented dalam segala bidang kehidupan, maka karakteristik masyarakatnya selalu ingin maju dan menjadi yang terbaik. 9 Orientasi nilai Masyarakat yang memiliki orientasi nilai dalam proses sosialitasnya, maka dalam masyarakat tersebut akan tampak usaha- usaha pembentukan nilai-nilai yang lebih baik. Terbentuknya nilai baru yang lebih baik sebagaimana mereka harapkan adalah tujuan mereka. Dalam konsepsi ini, sangat jelas bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya dalam suatu tatanan nilai yang berharga. 117

b. Faktor penghambat perubahan sosial

1 Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain Kehidupan terasing menyebabkan sebuah masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi pada masyarakat yang lain. Masyarakat yang hidup di daerah pedalaman dan sulit tersentuh oleh dunia luar merupakan faktor penghambat perubahan sosial 2 Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat 3 Sikap masyarakat yang sangat tradisional Suatu sikap yang sangat mengagungkan tradisi dan masa lampau serta menganggap bahwa tradisi secara mutlak tidak dapat diubah, menghambat jalannya proses perubahan. Terlebih lagi bila masyarakat yang bersangkutan dikuasai oleh golongan konservatif. Contoh nyata dapat Anda lihat langsung pada masyarakat pedesaan. Di sana, masyarakat cenderung bersifat tradisional, terutama di kalangan petani. Meskipun sudah masuk teknik-teknik dan sarana pertanian yang modern, namun hanya terbatas saja para petani yang mau menggunakan cara-cara modern. Kebanyakan mereka tetap menggunakan pola lama, dengan menggunakan cara-cara tradisional 4 Status quo Masyarakat atau kelompok yang merasa sudah mapan dengan keadaan yang ada berusaha menghambat terjadinya suatu perubahan. Sebab mereka merasa telah berada pada posisi yang menguntungkan, sehingga apabila terjadi perubahan, mereka akan takut tersisih. 5 Perasaan takut Sebagian masyarakat mengalami ketakutan setelah terjadinya pengaruh kebudayaan luar akan merugikan kebudayaan yang telah lama mereka pelihara. Karena rasa takut tersebut, maka masyarakat cenderung bersifat tertutup terhadap kebudayaan luar, meskipun kebudayaan luar tersebut juga bercorak positif. Sikap demikian juga telah menghambat proses perubahan sosial di kalangan masyarakat. 6 Sikap apriori Apriori merupakan sikap berprasangka buruk pada setiap unsur asing yang masuk dalam masyarakatnya. Mereka khawatir unsur asing tersebut dapat mempengaruhi budaya mereka. 7 Ideologis 118 Suatu ideologi tertentu sangat anti terhadap ideologi lain yang dianggap berseberangan dengan ideologinya atau bahkan mengancam eksistensinya. Contoh nyata adalah sikap anti-Islam Amerika merupakan faktor penghambat kemajuan ideologi Islam di dunia. Begitu pula ideologi Pancasila yang anti-komunis, dan lain sebagainya. 8 Adat dan kebiasaan Adat dan kebiasaan mencakup sistem mata pencaharian, pembuatan rumah, cara berpakaian dan berperilaku, yang telah terbiasa sedemikian rupa sehingga sukar diubah. Untuk melakukan perubahan adat dan kebiasaan diperlukan waktu yang lama. Sebab adat dan kebiasaan sifatnya telah mendarah daging dalam masyarakat.

5. Bentuk Perubahan Sosial