110
termasuk di dalamnya sistem-sistem organisasi sosial, teknik dan alat- alat material. Oleh karena itu, perubahan sosial yang terjadi juga
menurut Iver seputar cultural elements dan utilitarian element tersebut.
d. J.P. Gillin dan J.L. Gillin
J.P. Gillin dan J.L. Gillin mengemukakan bahwa perubahan- perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah
diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena
adanya difusi ataupun penemuanpenemuan baru dalam masyarakat e.
Samuel Koening
Samuel Koening mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan
manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern maupun sebab-sebab ekstern yang menimbulkan perubahan
f.
Selo Soemardjan
Selo Soemarjan
mendefinisikan perubahan
sosial sebagai
perubahanperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok- kelompok dalam masyarakat. Penekanan definisi ini tertumpu pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, dimana perubahan yang terjadi akan mempengaruhi segi-segi struktur
masyarakat lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikapsikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat, yang berpengaruh terhadap masyarakat yang bersangkutan baik secara materiil maupun immateriil. Bedakan dengan perubahan
budaya yang fokusnya adalah perubahan dalam segi budaya, seperti penemuan dan penyebaran mobil, penambahan kosakata dalam bahasa,
bentuk seni baru, dan sebagainya.
2. Proses Perubahan Sosial
a. Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan
111
Dalam masyarakat, keseimbangan social equilibrium merupakan suatu hal yang menjadi harapan dan tujuan bersama. Dalam prinsip
keseimbangan ini, antarlembaga kemasyarakatan terdapat posisi yang saling mengisi sehingga tercipta masyarakat yang damai dan tentram.
Apabila dalam masyarakat terjadi perubahan, maka akan terjadi suatu penyesuaian. Adakalanya terjadi unsur baru yang bertentangan dengan
unsur lama, dan terjadi penyesuaian dengan perubahan. Proses pertentangan unsur yang diakhiri dengan penyesuaian tersebut
dinamakan adjustment. Dengan demikian, manusia baik secara individu maupun kelompok juga akan melakukan penyesuaian terhadap suatu
perubahan. Apabila manusia tidak mampu menyesuaikan dengan perubahan, maka ia akan tersisih atau tertinggal.
b. Saluran-Saluran Perubahan Sosial
Saluran-saluran perubahan sosial disebut avenue or channel change adalah saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan
dalam masyarakat yang pada umumnya adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan,
agama, politik, dan lain sebagainya. Lembaga-lembaga kemasyarakatan tersebut yang pada suatu waktu mendapatkan penilaian tertinggi dari
masyarakat, cenderung untuk menjadi sumber atau saluran utama dari perubahan sosial. Perubahan-perubahan pada lembaga tersebut akan
membawa akibat pula pada lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Hal ini diakibatkan oleh karena lembaga-lembaga kemasyarakatan
merupakan suatu sistem yang terintegrasi. Sebagai contoh, ketika terjadi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,
maka terjadi perubahan pada struktur pemerintahan, yakni dari negara terjajah menjadi negara yang berdaulat. Peristiwa ini juga menandai
terjadinya perubahan pada infrastruktur yang lain, dimana lembaga- lembaga kemasyarakatan yang lain juga ikut berubah. Dalam bidang
pendidikan, misalnya tidak ada lagi diskriminasi antar-golongan- golongan dalam masyarakat
c. Organisasi, Disorganisasi, dan Reorganisasi
1 Organisasi
Organisasi adalah kesatuan dari bagian-bagian yang merupakan bagian dari satu kebulatan, yang sesuai dengan fungsinya masing-
masing. Sebuah kota adalah bentuk organisasi, di dalamnya terdapat
112
berbagai komponen yang melakukan fungsinya masing-masing untuk menjalankan roda kehidupan. Bagian-bagian tersebut saling
berhubungan, dimana masing-masing mempunyai ketergantungan. Contoh yang lebih kecil adalah organisasi tubuh manusia. Apabila
salah satu anggota bagian tubuh rusak atau sakit, misalnya mata maka akan terjadi kekacauan dalam tubuh manusia secara
keseluruhan 2
Disorganisasi Disorganisasi merupakan proses berpudarnya norma-norma dan
nilai-nilai dalam suatu masyarakat dikarenakan terjadinya perubahan lembagalembaga kemasyarakatan. Disorganisasi terjadi
manakala dalam suatu sistem atau organisasi terjadi ketidakcocokan antar bagian-bagian atau elemenelemen tertentu, sehingga
menimbulkan tercerai-berainya sistem. Contohnya adalah dalam suatu organisasi partai politik, ada kelompok yang orientasi
politiknya tidak sejalan dengan kebijakan partai, maka kemudian memisahkan diri, atau membentuk partai baru. Proses disorganisasi
inilah yang merupakan suatu proses perubahan. 3
Reorganisasi Reorganisasi merupakan proses pembentukan norma-norma dan
nilai-nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan. Artinya ada proses
adaptasi dari bagian-bagian organisasi atau masyarakat terhadap konsep organisasi baru
3. Faktor Penyebab Perubahan Sosial