9.36 KONDISI UMKM DAN KOPERASI DAERAH

25

BAB IV ANALISIS SWOT

4.1 Kekuatan

Strength 1 Koperasi dan UMKM sesuai dengan UUD khususnya pasal 33 ayat 4 merupakan amanah dalam melakukan pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Dalam rangka mempercepat kesejahteraan rakyat yakni mengurangi kemiskinan dan menekan pengangguran. 2 Koperasi dan UMKM telah memberikan berbagai sumbangsih dalam proses pembangunan. Ini dapat dilihat dari tingginya animo masyarakat untuk menjadi anggota koperasi dan berusaha di bidang UMKM. 3 Kontribusi UMKM terhadap pembentukan PDRB Bali yang relatif stabil. 4 Potensi besar dan kondisi obyektif keberadaan Koperasi dan UMKM tersebut, diperkirakan dalam lima tahun ke depan akan mengalami perkembangan ke arah pertumbuhan yang signifikan. Oleh sebab itu, berbagai upaya pemberdayaan yang dilakukan Pemerintah, diharapkan akan dapat mempercepat proses kemajuan dan menghantarkan pada kondisi yang lebih baik bagi Koperasi dan UMKM di Bali. 5 UMKM dan Koperasi merupakan wahana dan tumpuan utama yang paling menjanjikan bagi penciptaan wirausaha baru. UMKM merupakan tataran terdekat yang dapat dijangkau oleh masyarakat yang ingin memulai berwirausaha. 6 UMKM dan Koperasi mempunyai karakteristik keluasan daya tampung yang besar bagi perwujudan aspirasi ekonomis masyarakat luas untuk memperoleh penghidupan. 7 UMKM dan Koperasi mempunyai fleksibelitas dan ketahanan yang tinggi dalam mengantisipasi dan menyesuaikan diri terhadap dinamika perubahan perkembangan pasar. Ini disebabkan karena dominannya tumpuan pasar domestik, serta kuatnya akar pada penggunaan input sumber daya dalam negeri. 8 UMKM dan Koperasi tidak terpengaruh oleh fluktuasi mata uang asing, karena terutama masih menggunakan bahan baku dalam negeri 9 Legalitas atas Koperasi dan UMKM sebagai kekuatan ekonomi kreatif merupakan kekuatan ekonomi yang diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kreatif. Sehingga dengan kelebihan yang dimiliki oleh Koperasi dan UMKM akan mampu 26 membawa ekonomi kreatif Bali yang dapat memproduksi barang dan jasa kreatif dengan biaya relatif rendah dan kualitas yang baik. 10 Kekuatan ekonomi kreatif berbasis UMKM terletak pada aspek fleksibilitas akibat kecilnya skala usaha, besarnya kontribusi terhadap PDRB serta kreatifitas sebagai input utama. 11 Tingginya kekayaan budaya, dan adanya bakat seni yang didapat secara turun temurun yang diakomodasi dengan pendidikan dan mampu dikomersilkan untuk masuk dalam ekonomi kreatif, maka akan menghasilkan barang dan jasa yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. 12 Adanya seni dan budaya Bali yang beragam pada tiap kabupaten dan kota mempunyai cirri khas tersendiri. Sehingga dapat membantu utnuk menciptakan produk kreatif berbasis budaya dan seni Bali yang lebih moderen sesuai dengan pangsa pasar internasional maupun domestik tanpa menghilangkan seni dan budaya serta nilai lokal. 13 Banyaknya pendidik formal maupun non formal di bidang seni merupakan tempat menciptakan insan kreatif di bidang seni dan budaya. Sehingga ini akan menunjang tersedianya SDM handal, terampil dan tentunya memiliki ide kreatif dalam penciptaan maupun inovasi barang dan jasa yang berhubungan dengan seni budaya sebagai salah satu bidang ekonomi kreatif. 14 Pesta Kesenian Bali, pekan olah raga dan seni, dan berbagai festival seni dan budaya lainnya yang dilakukan secara rutin oleh pemerintah KabuaptenKota di Bali dapat befungsi sebagai wahana untuk meningkatkan kreaktivitas karya seni di samping mendorog usaha untuk pelestarian budaya asli daerah Bali. 15 Bali sebagai tujuan wisata dunia akan menjadi pasar bagi semua jenis produk kreatif yang mempunyai prospek yang sangat menjanjikan.

4.2 Kelemahan

Weakness 1 Pengelolaan Kelembagaan usaha Koperasi dan UMKM masih menerapkan manajemen keluarga yang kurang memeperhatikan profesionalisme dan obyektivitas. 2 Rendahnya kualitas sumberdaya manusia usaha Koperasi dan UMKM, di mana Kebanyakan SDM Koperasi dan UMKM berpendidikan rendah dengan keahlian teknis, kompetensi, kewirausahaan dan manajemen yang seadanya.