24
Tabel 3.1 Pertumbuhan Kelembagaan UMKM KabupatenKota di Provinsi Bali
Tahun 2010-2014
No. KabupatenKota
2010 2011
2012 2013
2014 Rata-rata
1 Buleleng
- 6.16
-19.07 0.04
- -2.58
2 Jembrana
3.98 6.03
0.03 0.05
- 2.02
3 Tabanan
28.56 20.63
3.6 0.07
5.65 11.7
4 Badung
74.63 6.75
66.9 0.29
- 29.71
5 Denpasar
-0.31 7.25
2.8 0.54
- 2.06
6 Gianyar
13.08 4.91
12.46 0.02
0.45 6.18
7 Bangli
0.4 15.61
9.72 0.02
4 5.95
8 Klungkung
-49.74 2.32
0.12 0.01
0.07 -9.44
9 Karangasem
80.89 2.47
0.61 0.19
1.76 17.18
Bali 13.6
7.15 9.36
0.1 1.34
6.31
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali diolah
25
BAB IV ANALISIS SWOT
4.1 Kekuatan
Strength
1 Koperasi dan UMKM sesuai dengan UUD khususnya pasal 33 ayat 4 merupakan
amanah dalam melakukan pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Dalam rangka mempercepat kesejahteraan rakyat yakni mengurangi kemiskinan dan menekan
pengangguran. 2
Koperasi dan UMKM telah memberikan berbagai sumbangsih dalam proses pembangunan. Ini dapat dilihat dari tingginya animo masyarakat untuk menjadi
anggota koperasi dan berusaha di bidang UMKM. 3
Kontribusi UMKM terhadap pembentukan PDRB Bali yang relatif stabil. 4
Potensi besar dan kondisi obyektif keberadaan Koperasi dan UMKM tersebut, diperkirakan dalam lima tahun ke depan akan mengalami perkembangan ke arah
pertumbuhan yang signifikan. Oleh sebab itu, berbagai upaya pemberdayaan yang dilakukan Pemerintah, diharapkan akan dapat mempercepat proses kemajuan dan
menghantarkan pada kondisi yang lebih baik bagi Koperasi dan UMKM di Bali. 5
UMKM dan Koperasi merupakan wahana dan tumpuan utama yang paling menjanjikan bagi penciptaan wirausaha baru. UMKM merupakan tataran terdekat
yang dapat dijangkau oleh masyarakat yang ingin memulai berwirausaha. 6
UMKM dan Koperasi mempunyai karakteristik keluasan daya tampung yang besar bagi perwujudan aspirasi ekonomis masyarakat luas untuk memperoleh
penghidupan. 7
UMKM dan Koperasi mempunyai fleksibelitas dan ketahanan yang tinggi dalam mengantisipasi
dan menyesuaikan
diri terhadap
dinamika perubahan
perkembangan pasar. Ini disebabkan karena dominannya tumpuan pasar domestik, serta kuatnya akar pada penggunaan input sumber daya dalam negeri.
8 UMKM dan Koperasi tidak terpengaruh oleh fluktuasi mata uang asing, karena
terutama masih menggunakan bahan baku dalam negeri 9
Legalitas atas Koperasi dan UMKM sebagai kekuatan ekonomi kreatif merupakan kekuatan ekonomi yang diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kreatif.
Sehingga dengan kelebihan yang dimiliki oleh Koperasi dan UMKM akan mampu