Pertumbuhan Kelembagaan dan Usaha Koperasi

22 Usaha koperasi juga menunjukkan pertumbuhan yang baik yang ditunjukkan dari pertumbuhan modal, volume usaha dan sisa hasil usaha koperasi secara umum adalah positif. Rata-rata pertumbuhan modal sendiri dari koperasi pada periode tahun 2010-2014 adalah sebesar 8,34 persen atau lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan modal luar yang sebesar 17,88 persen. Pertumbuhan modal sendiri yang lebih rendah ini menunjukkan perkembangan masih perlu mendapatkan perhatian khusus terhadap kemandirian koperasi. Rasio modal sendiri dibandingkan dengan modal luar koperasi, masih lebih tinggi modal luar. Sementara itu, rata-rata pertumbuhan volume usaha dan sisa hasil usaha masing- masing sebesar 13,30 persen dan 0,01 persen. Kalau kita perhatikan secara keseluruhan pertumbuhan usaha Koperasi selama empat tahun dari 2010-2013, tahun 2011 dan 2012 memgalami perlambatan, tapi pada tahun 2013 sudah mulai mengalami percepatan pertumbuhan, sehingga dalam menghadapi persaingan dengan usaha-usaha yang sejenis perlu mendapat perhatian khusus oleh pemerintah sebagai regulator. Adapun perkembangan pertumbuhan usaha koperasi seperti terlihat pada gambar berikut. Gambar 3.2 Pertumbuhan Usaha Koperasi Tahun 2010-2013 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali diolah 23 Meskipun pertumbuhan kelembagaan dan usaha koperasi sudah relatif cukup baik, namun kualitas koperasi masih perlu diperbaiki; dimulai dari penataan koperasi yang sudah tidak aktif, serta pendampingan bagi koperasi agar akuntabel dalam melaporkan kinerja usahanya dan disiplin dalam melaksanakan Rapat Anggota Tahunan RAT. Penguatan kualitas manajemen koperasi, kualitas tenaga kerja dan partisipasi anggota koperasi juga masih perlu ditingkatkan .

3.2 Pertumbuhan Kelembagaan UMKM

Pertumbuhan kelembagaan UMKM di Provinsi Bali tumbuh positif, dimana rata- rata pertumbuhannya sebesar 6 persen pertahun. Tahun 2010 merupakan pertumbuhan yang paling besar yaitu mencapai 13,60 persen dan pertumbuhan yang paling kecil adalah tahun 2013 yaitu sebesar 0,10 persen, seperti terlihat pada Gambar 3.3 berikut. Gambar 3.3 Pertumbuhan kelembagaan UMKM di Provinsi Bali Tahun 2010-2014 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali diolah Kabupaten Badung merupakan Kabupaten yang pertumbuhan kelembagaan UMKM paling besar yaitu mencapai 29,71 persen per tahunnya dan disusul oleh Kabupaten Karangasem dan Tabanan yang masing-masing pertumbuhannya sebesar 17,18 persen dan 11,70 persen, sedngkan Kabupaten Buleleng dan Klungkung mengalami perlambatan pertumbuhan minus yaitu sebesar 2,58 persen dan 9,44 persen, seperti terlihat pada Tabel 3.1 berikut. 24 Tabel 3.1 Pertumbuhan Kelembagaan UMKM KabupatenKota di Provinsi Bali