18
2.5.2.1 Sumber Energi bunyi
Semua benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi ada yang keras, ada pula yang lemah. Hal ini
tergantung pada kekuatan dari bunyi tersebut. a.
Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar Bunyi yang didengar dari sumber bunyi sebenarnya dapat didengar
karena adanya getaran dari sumber bunyi tersebut. Pada saat angklung digerakkan maka akan diperoleh bunyi. Tetapi, jika angklung tersebut
didiamkan maka angklung tidak dapat mengeluarkan bunyi. Berdasarkan frekuensinya bunyi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1 Infrasonik, frekuensinya di bawah 20 getaran persekon.
2 Audiosonik, frekuensinya antara 20-20.000 getaran persekon.
3 Ultrasonik, frekuensinya di atas 20.000 getaran persekon.
b. Sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sumber bunyi yang dapat ditemukan. Sumber bunyi yang paling mudah tentunya adalah alat musik.
Contohnya: gitar, piano, gendang, angklung, biola, suling, dan lainnya. Untuk menghasilkan bunyi yang diinginkan, masing-masing alat musik tersebut
memiliki cara tersendiri. Gitar dan bas akan menghasilkan bunyi apabila dipetik. Biola menghasilkan bunyi dengan cara digesek.
Gitar dan biola dapat menghasilkan bunyi karena adanya senar atau dawai. Bergetarnya senar dan dawai pada biola dan gitar akan menghasilkan
bunyi yang diinginkan.
19
Pada gitar terdapat ruangan berlubang yang berfungsi untuk memperjelas bunyi. Pada saat dawaisenar dipetik dan bergetar, udara dalam
rongga gitar turut bergetar dan timbullah bunyi. Peristiwa tersebut dinamakan Resonansi yaitu peristiwa bergetarnya suatu benda karena pengaruh benda
lain. Besaran yang menentukan suatu getaran adalah:
1 Frekuensi, yaitu banyaknya getaran persekon
2 Amplitudo, yaitu jarak antara simpangan maksimum dan posisi netral.
2.5.2.2 Perambatan bunyi
Bunyi dapat merambat dari sumber bunyi ke tempat lain melalui media. Media perambatan bunyi adalah benda padat, benda cair dan benda gas.
a. Bunyi merambat melalui benda padat
Apabila sedang berjalan di atas rel, dapat mendengar bunyi kereta yang bergerak dengan cara mendekatkan telinga pada rel tersebut. Hal ini
disebabkan karena bunyi kereta api tersebut mengalami perambatan melalui rel yang merupakan benda padat.
b. Bunyi merambat melalui benda cair
Selain dapat merambat melalui benda padat, bunyi juga dapat merambat melalui benda cair. Misalnya dua buah batu sebesar bola kasti, kemudian
benturkan kedua batu di dalam ember yang berisi air. Bunyi akan akan terdengar dari benturan batu tersebut. Bunyi yang berasal dari benturan kedua
batu di dalam air membuktikan bahwa bunyi dapat merambat pada zat cair.
20
c. Bunyi merambat melalui benda gas
Pada saat lonceng dipukul, lonceng yang bergetar menimbulkan bunyi. Bunyi merambat melalui udara. Getaran lonceng merambat melalui udara
sampai di telinga sehingga bunyi lonceng dapat didengar.
2.5.2.3 Pemantulan dan penyerapan bunyi