Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

21 c Gema Gema merupakan bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli selesai. Contohnya: jika berteriak di daerah pegunungan, setelah beberapa saat terdengar kembali teriakan. Bunyi tersebut sebetulnya adalah bunyi pantul yang baru sampai di telinga. 2. Penyerapan Bunyi Selain dapat dipantulkan, bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya lunak. Benda yang demikian disebut peredam bunyi, misalnya karet, karpet, goni, kertas, kain, busa, spon dan wol. Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk menghindari terjadinya gaung atau kerdam. Dinding dan langit-langit gedung pertemuan, gedung bioskop, dan studio rekaman dilapisi dengan bahan-bahan tersebut supaya tidak terjadi gaung atau kerdam.

2.6 Kerangka Berpikir

Pada hakekatnya belajar dan pembelajaran mengarah ke perubahan dalam tingkah laku siswa akibat dari interaksi individu dengan lingkungan yang pembelajarannya diperoleh melalui pengalaman. Pembelajaran yang dimaksud yaitu bantuan yang diberikan guru agar dapat terjadi proses perolehan ilmu pengetahuan, keterampilan proses sains, pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa. Keterampilan proses sains merupakan seperangkat keterampilan- keterampilan memproses yang digunakan para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah. Keterampilan proses sains yang digunakan dalam 22 pembelajaran sains, didasarkan pada serangkaian langkah-langkah kegiatan yang biasanya ditempuh oleh para ilmuwan untuk mendapatkan atau menguji suatu pengetahuan yang dapat berupa fakta-fakta, prinsip-prinsip dan konsep-konsep. Pembelajaran sains di SD diharapkan dapat membantu siswa memahami konsep-konsep sains, sehingga siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri dan tidak hanya menggantungkan transfer ilmu pengetahuan dari guru saja. Oleh karena itu, pembelajaran sains di SD Negeri Kedungmutih I Demak masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran sains kurang melatih siswa untuk belajar secara aktif dan kreatif karena siswa tidak diberikan pengalaman langsung dalam belajar sains. Salah satu alternatif yang tepat adalah dengan menerapkan model pembelajaran CLIS yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam berkomunikasi atau berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar, sehingga dapat menambah pengalaman siswa dalam proses belajar. Selain itu dengan kegiatan bereksperimen siswa akan dapat mempelajari sains melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala maupun proses-proses sains, dapat melatih keterampilan berpikir ilmiah, dapat menanamkan dan mengembangkan sikap ilmiah, dapat menemukan dan memecahkan berbagai masalah baru melalui metode ilmiah. 23

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Subyek dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kedungmutih 1 Demak yang berlokasi Jl. Pelajar no 17 kecamatan Wedung, kabupaten Demak. Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa di kelas ini adalah 32 siswa yang terdiri dari 11 siswa putra dan 21 siswa putri.

3.2 Faktor yang diteliti

Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1. Keterampilan berpikir ilmiah siswa. Ada lima keterampilan berpikir ilmiah yaitu mengamati, mengklasifikasikan, melakukan percobaan, mengkomunikasikan dan membuat kesimpulan. 2. Hasil belajar siswa yang mencakup hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik.

3.3 Lingkup Materi

Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Materi energi panas dan energi bunyi diberikan di Kelas IV semester II, Materi yang diambil oleh peneliti adalah materi tentang energi panas dan energi bunyi yang meliputi : sumber energi panas, perpindahan energi panas, sumber bunyi, perambatan bunyi, pemantulan dan penyerapan bunyi.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Gentan 03 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 20

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) PADA Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) pada Siswa Kelas V SD Negeri Jaten I Kecamatan Selogiri

0 0 15

Penerapan Model Pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) untuk Pemahaman Konsep Siswa SD.

2 5 30

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning in Scinece (CLIS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Ngembatpadas I Kecamatan

0 1 18

PENERAPAN MODEL CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP IPA.

0 0 38

PENGARUH MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD KELAS IV PADA MATERI PERPINDAHAN PANAS.

0 0 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN’S LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP HUKUM NEWTON SISWA.

1 3 65

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ILMIAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDUNGMUTIH I DEMAK.

0 0 2

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk

1 3 4

1 PENERAPAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VB SD NEGERI 97 PEKANBARU

0 0 13