20
c. Bunyi merambat melalui benda gas
Pada saat lonceng dipukul, lonceng yang bergetar menimbulkan bunyi. Bunyi merambat melalui udara. Getaran lonceng merambat melalui udara
sampai di telinga sehingga bunyi lonceng dapat didengar.
2.5.2.3 Pemantulan dan penyerapan bunyi
Sifat bunyi yang kita pelajari sekarang adalah bunyi dapat dipantulkan dan diserap.
1. Pemantulan Bunyi
Pemantulan bunyi dapat terjadi apabila bunyi tersebut dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras. Benda keras
tersebut dapat berupa batu, kayu, besi, seng, kaca dan sebagainya. a
Bunyi pantul yang memperkeras bunyi asli Jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul dekat, maka bunyi
pantul terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli sehingga akan memperkeras suara asli. Misalnya: bila berbicara di dalam kamar kosong
tertutup, maka bunyi yang dikeluarkan akan mengenai dinding-dinding kamar. Bunyi itu dipantulkan sehingga suara yang terdengar menjadi lebih
kuat. b
Gaung atau kerdam Gaung atau kerdam merupakan pantulan bunyi yang terdengar kurang
jelas karena bunyi yang dihasilkan dari pemantulan bercampur dengan bunyi aslinya. Misalnya ketika berada dalam ruangan yang sempit, apa
yang diucapkan tidak terdengar jelas karena terganggu bunyi pantul.
21
c Gema
Gema merupakan bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli selesai. Contohnya: jika berteriak di daerah pegunungan, setelah beberapa saat
terdengar kembali teriakan. Bunyi tersebut sebetulnya adalah bunyi pantul yang baru sampai di telinga.
2. Penyerapan Bunyi
Selain dapat dipantulkan, bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya lunak. Benda yang
demikian disebut peredam bunyi, misalnya karet, karpet, goni, kertas, kain, busa, spon dan wol. Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk menghindari
terjadinya gaung atau kerdam. Dinding dan langit-langit gedung pertemuan, gedung bioskop, dan studio rekaman dilapisi dengan bahan-bahan tersebut
supaya tidak terjadi gaung atau kerdam.
2.6 Kerangka Berpikir
Pada hakekatnya belajar dan pembelajaran mengarah ke perubahan dalam tingkah laku siswa akibat dari interaksi individu dengan lingkungan yang
pembelajarannya diperoleh melalui pengalaman. Pembelajaran yang dimaksud yaitu bantuan yang diberikan guru agar dapat terjadi proses perolehan ilmu
pengetahuan, keterampilan proses sains, pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa.
Keterampilan proses sains merupakan seperangkat keterampilan- keterampilan memproses yang digunakan para ilmuwan dalam melakukan
penyelidikan ilmiah. Keterampilan proses sains yang digunakan dalam