Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah KPR Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah Cabang Medan, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia diawali dari aspirasi masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim untuk memiliki
sebuah alternatif sistem perbankan yang Islami. Perkembangan dunia perbankan terus mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Diawali dengan berdirinya
PT. Bank Muamalat Indonesia tahun 1992, berdasarkan UU perbankan no.7 tahun 1992 dan PP RI no.72 tahun 1992 tentang bank berdasarkan prinsip bagi
hasil yang kemudian dijabarkan dalam Surat Edaran BI No.254BPPP tanggal 29 Febuari 1993 dunia perbankan terus tumbuh dan berkembang dengan catatan
prestasi yang sangat menggembirakan.
Mengacu pada hukum Islam serta pemahaman tentang keharaman riba menjadikan lembaga keuangan syariah sebagai solusi dalam melakukan
pengelolaan keuangan umat. Suatu kondisi yang mencerminkan kemauan dan kesadaran umat melakukan “hijrah” dalam pengelolaan keuangan dirasakan
sebagai pangsa pasar yang sangat potensial. Hal ini ditandai dengan maraknya bank-bank konvensional membuka unit usaha syariah, atau juga mengkonversi
sistemnya kesistem syariah.
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah KPR Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah Cabang Medan, 2010.
Para praktisi perbankan mengetahui bahwa bank syariah memiliki produk-produk yang sangat bervariatif. Berbeda dengan bank konvensional yang
hanya berfokus pada produk tabungan, deposito, dan penyaluran dana secara kredit, bank syariah memiliki produk banyak dan beragam. Terutama dalam
produk pembiayaan dan penyaluran dananya. Seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah dan lain-lain.
Dalam menjalankan produk kredit kepemilikan rumah KPR, bank syari’ah memadukan dan menggali skim-skim transaksi yang dibolehkan dalam
Islam dengan operasional KPR perbankan konvensional. Adapun skim yang banyak digunakan oleh perbankan syari’ah di Indonesia dalam menjalankan
produk pembiayaan kredit kepemilikan rumah KPR adalah skim murabahah, istisna’ dan ijaroh, khususnya ijarah muntahiya bi tamlik IMBT.
PT BNI Persero Tbk Kantor Cabang Syariah Medan merupakan salah satu bank syariah di Indonesia yang menjalankan konsep murabahah yaitu akad
jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli. BNI Syariah Cabang Medan
memberikan pelayanan pembiayaan murabahah, yang berupa pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, dan pembiayaan konsumtif. Salah satu
pembiayaan konsumtif adalah untuk pembiayaan kredit kepemilikan rumah KPR berupa pemilikan rumah, kavling atau untuk renovasi rumah yang lebih
adil. Selama masa pembiayaan, besarnya angsuran tetap dan tidak berubah sampai lunas. BNI Syariah Cabang Medan diberikan pembiayaan dalam bentuk
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah KPR Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah Cabang Medan, 2010.
pembayaran secara kreditcicilan dan mempunyai beberapa sistem, prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima pembiayaan.
BNI Syariah Cabang Medan sejak didirikan pada 15 Agustus 2002 sampai sekarang menunjukkan kinerja yang terus mengalami peningkatan. Hal
ini dibuktikan dengan penghargaan yang diterima BNI Syariah Cabang Medan sebagai cabang yang memiliki kinerja terbaik untuk tahun 2005 dan 2006, berupa
tingkat pertumbuhan yang mencapai 140 untuk laba dan 35 untuk pembiayaan pada tahun 2006. Dari keseluruhan pembiayaan yang ada di BNI
Syariah Cabang Medan, pembiayaan murabahah merupakan jenis pembiayaan yang paling besar yaitu mencapai 75 BNI Syariah Desember 2006. Proporsi
tersebut menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah akan sangat menentukan perkembangan BNI Syariah Cabang Medan.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mencoba untuk menganalisa
lebih lanjut dalam skripsi yang berjudul “Analisis Kredit Kepemilikan Rumah KPR dengan Akad Pembiayaan Murabahah di BNI Syariah Cabang
Medan”
B. Perumusan Masalah
1. Apakah kredit kepemilikan rumah KPR di BNI Syariah Cabang
Medan sesuai dengan akad murabahah ?
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah KPR Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah Cabang Medan, 2010.
2. Apakah pertimbangan pemberian kredit kepemilikan rumah KPR
dengan akad murabahah diberikan kepada calon penerima pembiayaan?
C. Tujuan Dan Manfaat penelitian
1. Tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui apakah kredit kepemilikan rumah KPR di BNI
Syariah Cabang Medan sesuai dengan akad murabahah b.
Untuk mengetahui pertimbangan pemberian kredit kepemilikan rumah KPR dengan akad murabahah di BNI Syariah Cabang Medan kepada
calon penerima pembiayaan 2.
Manfaat Penelitian a.
Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang pembiayaan murabahah
b. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan, khususnya untuk pemberian
kredit kepemilikan rumah dengan akad pembiayaan murabahah c.
Sebagai bahan masukan peneliti selanjutnya dalam hal penyempurnaan penelitian atas tema yang sama dari apa yang telah ditulis sebelumnya.
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah KPR Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah Cabang Medan, 2010.
D. Kerangka Konseptual
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Skripsi
Sumber : Penulis 2009 BNI Syariah
Cabang Medan
Pertimbangan Pemberian Kredit
Kepemilikan Rumah KPR Dengan Akad
Murabahah Kredit Kepemilikan
Rumah KPR Sesuai Dengan Akad
Murabahah
Pembiayaan Murabahah
Kredit Kepemilikan Rumah KPR
Sugiawaty : Analisis Kredit Kepemilikan Rumah KPR Dengan Akad Pembiayaan Murabahah Di Bni Syariah Cabang Medan, 2010.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA