Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas seperti yang terjadi sekarang ini,
perubahan dan mobilitas keuangan yang terjadi pada sebuah perusahaan terjadi sangat cepat. Perubahan ini akan mempengaruhi semua aspek kehidupan
perusahaan, termasuk aspek akuntansi dan keuangan. Perubahan yang sangat cepat ini bukan saja terjadi di Indonesia, tetapi terjadi pada semua negara. Jadi,
perusahaan di Indonesia mau tidak mau harus mengikuti dan beradaptasi dengan
segala jenis perubahan yang sangat cepat ini.
Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia usaha, persaingan yang terjadi antar perusahaan semakin meningkat. Persaingan yang terjadi tidak hanya dengan
produk domestik, tetapi juga dengan produk luar negeri. Agar dapat bertahan di tengah persaingan yang keras ini, perusahaan harus menggunakan strategi yang
tepat untuk bersaing. Salah satu bidang strategi yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah strategi bidang keuangan. Perusahaan harus berhati-hati
Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009.
USU Repository © 2009
mengambil keputusan dalam bidang ini. Hal ini disebabkan oleh karena apabila perusahaan salah mengambil keputusan dalam bidang keuangan ini, perusahaan
itu akan gagal. Sebaliknya, apabila perusahaan berhasil mengambil keputusan yang tepat dalam bidang keuangan, maka perusahaan akan semakin maju dan
eksis dalam persaingan ini.
Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam bidang keuangan dan akuntansi, maka perusahaan memerlukan informasi keuangan. Dalam hal ini,
setiap perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan seluruh hasil kegiatan perusahaan dalam satu periode tertentu.
Laporan keuangan ini disusun dengan maksud memberikan informasi tentang hasil usaha, posisi keuangan dan berbagai faktor yang menyebabakan terjadinya
perubahaan posisi keuangan kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan eksistensi perusahaan, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Dalam hal ini,
semua pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan disebut dengan stakeholders.
Agar stakeholders memperoleh informasi yang memadai dan akurat yang berguna dalam pengambilan keputusan, maka perlu diadakan interpretasi atau
penilaian terhadap kinerja keuangan berdasarkan atas laporan keuangan yang telah disusun tersebut. Dalam menganalisis dan menginterpretasikan laporan keuangan
yang bersangkutan, maka digunakan metode-metode tertentu yang telah baku dan lazim digunakan. Pada umumnya, dalam menganalisis laporan keuangan
Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009.
USU Repository © 2009
digunakan analisis rasio yang terdiri atas rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas.
Hasil analisis tersebut sangat penting artinya bagi pimpinan perusahaan untuk mengambil kebijakan maupun mengontrol kebijakan yang telah diambil.
Keputusan yang diambil tersebut baik kondisi keuangan yang lalu, saat ini maupun yang akan datang dalam rangka menjalankan operasi perusahaan dan
membantu pimpinan dalam mengambil berbagai keputusan yang harus dilakukan secepat mungkin agar tujuan perusahaan akan dapat tercapai.
Setiap tahun posisi keuangan perusahaan akan terus berubah sesuai dengan operasional perusahaan, begitu pula dengan investasi aktiva tetap. Pada dasarnya,
jumlah dan nilai aktiva tetap akan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Tetapi, dapat juga
terjadi penurunan nilai aktiva yang disebabkan karena aktivitas perusahaan yang kurang baik atau kondisi-kondisi tertentu, misalnya terjadi krisis moneter.
Selain beberapa hal yang dijelaskan sebelumnya, aktiva tetap merupakan investasi yang menyerap bagian terbesar dari modal yang ditanamkan di dalam
perusahaan, bahkan di dalam beberapa hal aktiva tetap merupakan suatu keharusan dalam perusahaan karena tanpa aktiva tetap perusahaan tidak dapat
berproduksi. Oleh karena itu, aktiva tetap sering disebut dengan the earning asset yaitu aktiva yang sesungguhnya menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Oleh
karena itu, dapat dikatakan aktiva tetap merupakan earning power perusahaan.
Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009.
USU Repository © 2009
Umumnya perusahaan memperoleh aktiva tetap yang dimilikinya secara kredit ataupun secara lease. Kedua metode pemerolehan aktiva tetap ini selalu
mempertimbangkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat periode tersebut. Perubahan suku bunga yang berlaku akan mengakibatkan perusahaan kesulitan
merencanakan rencana pembayaran atas aktiva tetap tersebut. Selama periode 2005-2006 terjadi perubahan tingkat suku bunga, umumnya cenderung mengalami
peningkatan di awal, dan kemudian penurunan di akhir. Berikut adalah perubahan tingkat suku bunga umum yang berlaku di Indonesia selama 2005-2006:
Tabel 1.1 Tingkat Suku Bunga 2005-2006
Tanggal Suku Bunga
5-Jul-05 8.50
9-Aug-05 8.75
6-Sep-05 10.00
4-Oct-05 11.00
1-Nov-05 12.25
6-Dec-05 12.75
9-Jan-06 12.75
9-May-06 12.50
8-Aug-06 11.75
5-Sep-06 11.25
5-Oct-06 10.75
7-Nov-06 10.25
7-Dec-06 9.75
Sumber :
www.bi.go.id Berdasarkan uraian di atas, dapat terlihat permasalahan yang muncul karena
selama ini perusahaan melakukan investasi aktiva tetap berdasarkan kinerja keuangannya, tentunya dengan memperhatikan tingkat suku bunga yang berlaku,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kinerja
Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009.
USU Repository © 2009
Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur yang Go
public”.
B. Perumusan Masalah