Teori Struktur Modal Tinjauan Teoritis

Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009. USU Repository © 2009 a. Bagi penulis, melalui penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan penulis, khususnya mengenai pengaruh kinerja keuangan dan investasi aktiva tetap, b. Bagi perusahaan, hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan referensi dan informasi dalam menentukan dan menerapkan kebijakan dan strategi khususnya mengenai keputusan investasi aktiva tetap. c. Bagi akademisi, penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis khususnya yang berkaitan dengan kinerja keuangan dan investasi dalam aktiva tetap.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Teori Struktur Modal

Sumber pendanaan dalam perusahaan dibagi ke dalam dua kategori yaitu pendanaan internal dan pendanaan eksternal. Jadi, keputusan pendanaan berkaitan dengan pemilihan sumber dana baik yang berasal dari laba bersih atau arus kas masuk bersih. Dana internal ini berasal dari hasil operasi yang pada dasarnya milik pemegang saham. Sedangkan sumber dana eksternal perusahaan berasal dari ekuitas pemegang saham dan hutang dari kreditur. Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009. USU Repository © 2009 Pemenuhan kebutuhan dana yang berasal dari kredit merupakan hutang bagi perusahaan dan dana yang diperoleh dari para pemilik emrupakan modal sendiri. Proporsi antara bauran dari penggunaan modal sendiri dan hutang dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan disebut struktur modal perusahaan. Teori stuktur modal menjelaskan pengaruh stuktur modal terhadap nilai perusahaan. Dengan kata lain, jika perusahaan mengganti sebagian modal sendiri dengan hutang dan sebaliknya apakah harga saham akan berubah, dengan catatan perusahaan tidak merubah keputusan-keputusan keuangan lainnya. Tetapi jika dengan mengubah struktur modalnya ternyata nilai perusahaan akan berubah maka akan diperoleh struktur modal yang terbaik atau optimal. Struktur modal perusahaan merupakan komposisi hutang dan ekuitas. Dana yang berasal dari hutang mempunyai biaya modal dalam bentuk beban bunga. Dana yang berasal dari ekuitas mempunyai biaya modal berupa dividen. Perusahaan akan memilih sumber dana yang paling rendah biayanya di antara berbagai alternatif sumber dana yang tersedia. Keputusan kombinasi hutang dan ekuitas tidak optimal akan mengurangi profitabilitas perusahaan dan sebaliknya. Keuntungan penggunaan hutang adalah bunga yang muncul karena adanya hutang tidak dikenai pajak dan kreditor mendapat pengembalian yang tetap sehingga pemegang saham tidak perlu mengambil bagian laba ketika perusahaan dalam kondisi prima. Sedangkan kelemahan penggunaan hutang adalah ketika rasio hutang meningkat maka risiko perusahaan akan meningkat dan suku bunga juga akan naik. Selain itu, bila perusahaan mengalami kesulitan keuangan Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009. USU Repository © 2009 sehingga laba operasi tidak mencukupi untuk menutup beban bunga maka pemegang saham nya harus menutupi kekurangan itu, jika tidak sanggup mengakibatkan perusahaan bangkrut. Adanya tingkat pinjaman yang tinggi merupakan insentif bagi manajemen untuk bekerja dengan lebih efisien. Dengan adanya tingkat pinjaman yang tinggi, manajemen berada dalam posisi terdesak karena harus memastikan arus kas yang dihasilkan mencukupi pembayaran pinjaman. Oleh karena itu, manajemen memiliki insentif untuk menggunakan dana yang ada bagi investasi yang menguntungkan dan berusaha menghindari timbulnya beban yang akan menghabiskan dana. Sedangkan perusahaan dengan sedikit pinjaman dan arus kas bebas yang besar, memiliki kecenderungan untuk tidak terlalu mengawasi pemakaian biaya-biaya yang sebenarnya dapat dikurangi. Struktur modal adalah hasil atau akibat dari keputusan pendanaan financing decision yang intinya memilih apakah akan menggunakan hutang atau ekuitas untuk mendanai operasi perusahaan. Pilihan penggunaan hutang atau ekuitas mengandung risiko yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sehingga pemilihan sumber dana eksternal harus berhati-hati, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Penggunaan hutang menimbulkan biaya dalam bentuk risiko ekstra aatu dapat disebut juga dengan risiko finansial bagi para pemegang saham. Pada tingkat rasio yang tinggi, perusahaan mungkin akan terbentur pada keengganan dari pihak kreditor untuk memberikan tambahan hutang. Hal ini akan menaikkan biaya Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009. USU Repository © 2009 hutang baru yang mungkin akan lebih tinggi dari keuntungan pajak dari hutang, dan selanjutnya akan menghadapi risiko kepailitan yang dapat mengarah kepada penurunan total harga pasar perusahaan dan kenaikan biaya modal. 2. Teori Arus Kas Bebas Free Cash Flow Theory Konsep Free Cash Flow FCF merupakan perluasan dari konsep biaya keagenan ke dalam manajemen struktur modal. Jensen 1986 dalam Mardiyah 2004 memberikan kontribusi penting dalam literatur keuangan dan teori organisasi dengan mengajukan free cash flow hypothesis, yaitu manajer ada kalanya tidak ingin mendistribusikan free cash flow sebagai kelebihan kas yang dibutuhkan untuk membiayai proyek-proyek ber-NPV positif setelah membagi dividen. Ia juga menyatakan bahwa tekanan pasar akan mendorong manajer untuk mendistribusikan free cash flow kepada pemegang saham atau risiko akan kehilangan kendali terhadap perusahaan. Dengan kata lain, manajer memiliki insentif untuk memegang arus kas bebas dan “bermain” dengannya, bukan mengolahnya, misalnya menjadi pembayaran tunai yang lebih tinggi. Tapi, tidak semuanya hilang. Ini mengarah pada yang disebut Jensen sebagai hipotesis kontrolnya untuk penciptaan utang. Manajer perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan rendah dengan FCF tinggi cenderung melakukan aktivitas yang tidak meningkatkan nilai perusahaan. Alasannya, karena keberadaan kas perusahaan memberikan otonomi kekuasaan Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009. USU Repository © 2009 kepada manajer untuk menggunaklan dana tersebut dan peningkatan besaran perusahaan akan meningkatkan prestise perusahaan dan gaji manajer.

3. Teori Trade Off Trade Off Theory

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Bidang Industri Barang Konsumen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 74 75

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP INVESTASI AKTIVA TETAP PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007 – 2011

3 20 45

Pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur Go public di Indonesia

4 40 145

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 10 14

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 2 12

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 20

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TEHAHAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Tehahap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Bei Periode 2008-2012.

0 4 12

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC di BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2004-2006).

0 1 8