Teori Trade Off Trade Off Theory

Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009. USU Repository © 2009 kepada manajer untuk menggunaklan dana tersebut dan peningkatan besaran perusahaan akan meningkatkan prestise perusahaan dan gaji manajer.

3. Teori Trade Off Trade Off Theory

Teori trade off dikemukakan oleh Stiglitz 1969, Haugen dan Papas 1971 dan Rubenstein. Teori ini menyatakan bahwa suatu perusahaan memiliki tingkat hutang yang optimal dan berusaha untuk menyesuaikan tingkat hutang aktualnya ke arah titik optimal tersebut ketika perusahaan tersebut berada dalam tingkat hutang yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Pada kondisi yang stabil, perusahaan akan menyesuaikan tingkat hutangnya ke tingkat rata-rata hutangnya dalam jangka panjang. Karena itu, teori ini disebut juga mean-reverting theory. Titik optimal ini terjadi karena adanya pajak sebagai faktor yang mendorong perusahaan untuk membatasi tingkat hutangnya. Tingkat keuntungan dan pajak mempunyai hubungan yang positif, sehingga perusahaan tersebut memiliki motivasi untuk mengurangi pajak perusahaan, antara lain dapat dilakukan dengan meningkatkan hutangnya. Dalam hal ini, hutang bertindak sebagai tax shield karena ia dapat mengurangi pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan dalam bentuk pembayaran bunga kepada investor hutang. Ada bentuk tax shield lain yang dapat membuat arus kas tetap menjadi arus kas internal perusahaan dalam bentuk pengurangan laba, yaitu beban depresiasi dan amortisasi. Beban-beban ini tidak membutuhkan perusahaan untuk mengeluarkan dananya, melainkan hanya perhitungan akuntansi yang mengakui adanya beban yang telah dikeluarkan perusahaan untuk investasinya di masa lalu. Khendy : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public, 2009. USU Repository © 2009 Masalah lain yang dapat meningkatkan hutang perusahaan adalah penggunaan arus kas bersih yang berlebihan, seperti meningkatkan fasilitas manajer. Dengan adanya masalah ini, manajer didorong untuk meningkatkan jumlah hutangnya, sehingga arus kas dapat digunakan untuk membayar bunga hutang, yang pada akhirnya dapat dapat memperoleh keuntungan dari tax deductibility hutang. Namun, di sisi lain, suatu perusahaan yang memiliki tingkat hutang yang terlalu tinggi lebih rentan terkena risiko financial distress. Dalam kondisi ini, perusahaan akan kehilangan peluang investasinya karena sebagian besar asset yang dimilikinya akan digunakan untuk membayar hutang-hutangnya. Selain itu, perusahaan tersebut akan menaglami peningkatan cost of capital ketika melakukan pendanaan eksternal baru karena lebih besarnya risiko default yang diekspetasikan oleh investor ketika terjadi ancaman financial distress dan kemungkinan terjadinya overinvestment. Jika hal ini terjadi, perusahaan tersebut akan melepaskan peluang investasinya, meskipun peluang tersebut memberikan NPV yang positif bagi perusahaan. Kondisi-kondisi ini menimbulkan titik optimal di mana pada titik tersebut keuntungan dan biaya yang diterima perusahaan dalam tingkat hutangnya seimbang.

4. Teori Pecking Order Pecking Order Theory

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Bidang Industri Barang Konsumen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 74 75

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP INVESTASI AKTIVA TETAP PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007 – 2011

3 20 45

Pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur Go public di Indonesia

4 40 145

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 10 14

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 2 12

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 20

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TEHAHAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Tehahap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Bei Periode 2008-2012.

0 4 12

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC di BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2004-2006).

0 1 8