Perjanjian Kredit URAIAN TEORITIS

kredit dilakukan oleh lembaga yang mungkin berbeda-beda, tergantung pada sistem dan prosedur yang berlaku pada masing-masing bank. Lembaga-lembaga itu antara lain sebagai berikut : 1. Kepala cabang, misalnya untuk kredit sampai dengan Rp. 500 juta. 2. Kepala wilayah, misalnya untuk kredit sampai dengan RP. 750 juta. 3. Direktur kredit, misalnya untuk kredit sampai dengan Rp. 1 miliar. 4. Direksi bank, misalnya untuk kredit sampai dengan Rp. 5 miliar. 5. Dewan komisaris, misalnya untuk kredit diatas Rp. 5 miliar. Pada beberapa bank umum, pembahasan dan persetujuan kredit dilakukan oleh suatu komite yang dibentuk direksi yang disebut “komite kredit”. Tugas komite ini adalah : 1. memeriksa laporan analisis kredit, 2. menyetujui permohonan kredit yang diajukan oleh nasabah, 3. menetapkan syarat-syarat pemberian kredit, seperti tingkat bunga, jangka waktu pinjaman, jenis dan besarnya agunan, dan persyaratan lain yang akan menjadi dasar bagi penyusunan perjanjian kredit yang dibuat dihadapan notaris publik.

F. Perjanjian Kredit

Suatu perjanjian menurut Subekti dalam Ibrahim 2004:5 adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada orang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal. Perjanjian kredit akad kredit dipersiapkan oleh seorang notaris publik yang ditunjuk bank atau dipilih oleh calon nasabah atau atas dasar kesepakatan bersama antara bank dan calon Jonris M.Sitompul : Analisis Manajemen Kredit Pada PT BPR Bumiasih Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung, 2007 USU Repository © 2009 nasabah. Bank mengirimkan ahli hukumnya lawyer atau legal officer untuk mendampingi wirakredit dalam membahas berbagai ketentuan yang harus dimuat dalam perjanjian kredit. Menurut Tangkilisan 2003:64, Perjanjian kredit yang baik seyogianya sekurang-kurangnya berisi klausula-klausula sebagai berikut : 1. Klausula-klausula tentang maksimum kredit, jangka waktu kredit, tujuan kredit, bentuk kredit dan batas izin tarik. 2. Klausula-klausula tentang bunga, commitment fee, dan denda kelebihan tarik 3. Klausula yang berisi pernyataan-pernyataan nasabah debitur mengenai fakta- fakta yang menyangkut status hukum, keadaan keuangan, dan harta kekayaan nasabah debitur pada waktu kredit diberikan, yaitu yang menjadi asumsi- asumsi bagi bank dalam mengambil keputusan untuk memberikan kredit tersebut. 4. Klausula tentang agunan kredit dan asuransi barang-barang jaminan. 5. Klausula yang berisi janji-janji nasabah debitur untuk melakukan hal-hal tertentu selama perjanjian kredit masih berlaku. 6. Klausula yang berisi janji-janji nasabah debitur untuk tidak melakukan hal-hal tertentu selama perjanjian kredit masih berlaku. 7. Klausula yang berisi nasabah debitur untuk menyampaikan laporan keuangannya kepada bank dan memelihara posisi keuangannya pada minimal taraf tertentu. 8. Klausula tentang tindakan yang dapat diambil oleh bank dalam rangka pengawasan, pengamanan, penyelamatan, dan penyelesaian kredit. 9. Klausula tentang events of default, yaitu klausula yang menentukan suatu Jonris M.Sitompul : Analisis Manajemen Kredit Pada PT BPR Bumiasih Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung, 2007 USU Repository © 2009 peristiwa atau peristiwa-peristiwa yang apabila terjadi memberikan hak kepada bank untuk secara sepihak mengakhiri perjanjian kredit dan untuk seketika dan sekaligus menagih seluruh out-standing kredit. 10. Klausula tentang arbitrase, yaitu klausula yang mengatur mengenai penyelesaian perbedaan pendapat atau perselisihan diantara para pihak melalui suatu badan arbitrase. 11. Klausula-klausula yang berisi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang belum tertampung secara khusus di dalam klausula-klausula lain, termasuk di dalamnya klausula yang disebut dengan Pasal Tambahan. Perjanjian kredit yang dibuat dihadapan notaris publik tersebut ditandatangani tiga pihak bank, nasabah, notaris publik serta dicatatkan dan didaftarkan oleh notaris publik pada pengadilan negeri yang sesuai dengan domisili dari bank pemberi kredit sehingga mempunyai kekuatan hukum yang mengikat semua pihak.

G. Pencairan Kredit