jangka pendeknya, sedangkan solvabilitas adalah kemampuan bank untuk melunasi hutang jangka pendek maupun jangka panjangnya.
Cara yang sampai saat ini masih digunakan oleh PT. BPR BUMIASIH Nusantara Bona Pasogit untuk menganalisis apakah calon debitur tersebut dapat
dipercaya atau diandalkan adalah apa yang disebut dengan 5C, yang meliputi : 1.
Character sifat-sifat si calon nasabah. 2.
Capital modal dasar si calon nasabah. 3.
Capacity Kemampuan si calon nasabah. 4.
Collateral jaminan yang disediakan calon nasabah. 5.
Conditions of economy kondisi perekonomian.
Namun pada kenyataannya analisis 5C tersebut kadang kala diterapkandilaksanakan dengan kurang optimal. Oleh sebab itu setelah kredit
dicairkan kepada debitur, maka terjadi kesulitan-kesulitan. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya kredit kurang lancar, kredit diragukan, dan kredit macet
sehingga NPL Non Performing Loan tinggi pada PT. BPR BUMIASIH Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung.
C. Persetujuan Kredit
Analisis kredit yang dibuat oleh Account Officer diperiksa review dahulu oleh atasannya, Direksi bank, sebelum disampaikan ke Komite Kredit.
Selanjutnya pembahasan dan persetujuan kredit diputuskan oleh Komite Kredit. Hal-hal yang dibahas dalam komite kredit adalah kelengkapan, keabsahan, dan
Jonris M.Sitompul : Analisis Manajemen Kredit Pada PT BPR Bumiasih Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung, 2007 USU Repository © 2009
keaslian dokumen serta penilaian yang meliputi seluruh aspek studi kelayakan proyek.
Tabel 4.2 Jumlah Dana Kredit PT. BPR BUMIASIH NBP 24 Tarutung
Tahun 2002-2006 No Tahun Kredit
yang dianggarkan
Realisasi Jumlah dana
kredit yang direalisasikan
Jumlah kenaika
n dana kredit
1 2002
Rp. 1.094.000.000 Rp. 603.777.000
55,19 2
2003 Rp. 1.276.213.000
Rp. 807.458.000 63,26
25,22 3
2004 Rp. 1.598.156.000
Rp. 1.118.686.000 70,00
27,82 4
2005 Rp. 2.132.486.000
Rp. 1.504.712.000 70,56
25,65 5
2006 Rp. 2.414.204.000
Rp. 1.949.179.000 80,74
22,80
Sumber : PT. BPR BUMIASIH NBP 24 Tarutung diolah
Berdasarkan tabel jumlah dana kredit tersebut dapat dilihat bahwa jumlah dana yang dianggarkan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Namun jumlah
dana tersebut tidak semuanya terealisasi . Jumlah dana yang dianggarkan pada tahun 2002 yang terealisasi sebesar 55,19 Rp. 603.777.000, tahun 2003
sebesar 63,26 Rp. 807.458.000, tahun 2004 sebesar 70,00 Rp. 1.118.686.000, tahun 2005 sebesar 70,56 Rp. 1.504.712.000 dan tahun 2006
sebesar 80,74 Rp. 1.949.179.000. Sementara itu peningkatan jumlah dana
Jonris M.Sitompul : Analisis Manajemen Kredit Pada PT BPR Bumiasih Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung, 2007 USU Repository © 2009
yang terealisasi pada tahun 2002-2003 adalah sebesar 25,22 Rp. 203.681.000, tahun 2003-2004 sebesar 27,82 Rp. 311.228.000, tahun 2004-2005 sebesar
25,65Rp. 386.026.000, dan tahun 2005-2006 sebesar 22,80 Rp. 444.467.000.
D. Perjanjian Kredit
Hal yang selanjutnya dilakukan oleh PT. BPR BUMIASIH Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung setelah kredit disetujui adalah dengan membuat
perjanjian kredit. Perjanjian kredit yang dibuat dihadapan notaris publik, baik yang ditunjuk bank atau dipilih oleh calon nasabah berdasarkan kesepakatan
bersama, ditandatangani tiga pihak yaitu bank, nasabah dan notaris publik serta dicatatkan dan didaftarkan oleh notaris publik pada pengadilan negeri di Tarutung
sehingga mempunyai kekuatan hukum yang mengikat semua pihak. Pada perjanjian kredit ini berisi ketentuan-ketentuan yang sebagian besar
diambil dari hasil analisis kredit yang dituangkan dalam laporan analisis kredit yang telah disetujui.
Secara umum, isi perjanjian kredit yang dibuat oleh notaris publik berdasarkan masukan dari pihak bank pada PT. BPR BUMIASIH Nusantara Bona
Pasogit 24 Tarutung adalah sebagai berikut : 1.
Tujuan pemberian kredit kepada nasabah. 2.
Besarnya kredit yang akan diberikan PT. BPR BUMIASIH Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung.
3. Tingkat bunga kredit.
4. Biaya-biaya lain seperti provisi dan bea materai.
Jonris M.Sitompul : Analisis Manajemen Kredit Pada PT BPR Bumiasih Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung, 2007 USU Repository © 2009
5. Jangka waktu pengembalian kredit.
6. Jadwal pembayaran angsuran kredit dan bunga kredit.
7. Jaminan kredit.
8. Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum kredit dicairkan.
9. Kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh nasabah kredit sebelum
dilunasi, misalnya menyampaikan laporan produksi, penjualan dan lain- lain serta kewajiban mengasuransikan semua aktiva tetap pada proyek
yang dibiayai bank. 10.
Hak-hak yang dimiliki PT. BPR BUMIASIH Nusantara Bona Pasogit 24 tarutung selama kredit belum dilunasi, misalnya memeriksa secara fisik
keadaan proyek yang dibiayai bank tersebut, memeriksa buku-buku dan laporan keuangan debitur, dan lain-lain.
E. Pencairan Kredit