Penelitian Terdahulu Pengertian Manajemen Kredit

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Monang 2005 melakukan penelitian dengan judul “Analisis kredit pada PT. BPRS Batangkuis Bumiasih Kabupaten Deli Serdang” dengan masalah penelitian adalah analisis atas pemberian kredit yaitu penagihan piutang atas pelunasan pinjaman dari debitur tidak dapat tertagih sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Dalam metode penelitiannya, pengambilan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan library research dan penelitian lapangan field research dengan metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode deduktif. Hasil dari penelitian ini bahwa penerapan manajemen kredit yang dilakukan oleh PT. BPRS Batangkuis Kabupaten Deli Serdang belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari timbulnya kredit bermasalah akibat tidak optimalnya manajemen credit yang diterapkan seperti pengawasan, kelengkapan dan paket administrasi nasabah. Toifur 2000 melakukan penelitian dengan judul “Analisis system pemberian kredit pada PT. Bank Danamon Cabang Iskandar Muda Medan”. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan manajemen pada sistem kredit belum optimal, hal ini ditunjukkan dengan tidak sesuainya penyaluran kredit yang diberikan kepada debitur dengan jumlah dana yang dianggarkan. Pada metode penelitiannya, metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara dengan metode analisis data dengan deskriptif dan deduktif. Jonris M.Sitompul : Analisis Manajemen Kredit Pada PT BPR Bumiasih Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung, 2007 USU Repository © 2009

B. Pengertian Manajemen Kredit

Menurut Sinungan dalam Ibrahim 2004:115 manajemen kredit merupakan proses terintegrasi antara sumber-sumber dana, alokasi dana yang dapat dijadikan kredit dengan perencanaan, analisis pemberian, pelaksanaan pemberian, administrasi, dan pengamanan kredit. Menurut Untung 2000:1 kredit berasal dari bahasa Yunani, credere, yang berarti kepercayaan. Dengan demikian istilah kredit memiliki arti khusus, yaitu meminjamkan uang atau penundaan pembayaran. Apabila orang mengatakan membeli secara kredit maka hal itu berarti si pembeli tidak harus membayarnya pada saat itu juga. Sedangkan menurut Sinungan 1995:3 kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak kepada pihak lain dan prestasi itu akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang akan datang disertai dengan suatu kontraprestasi berupa bunga. Intisari dari kredit adalah unsur kepercayaan. Unsur lainnya adalah mempunyai pertimbangan tolong-menolong. Selain itu, dilihat dari pihak kreditur, unsur penting dalam kegiatan kredit sekarang ini adalah untuk mengambil keuntungan dari modal dengan mengambil kontraprestasi: sedangkan dipandang dari segi debitur, adalah adanya bantuan dari kreditur untuk menutupi kebutuhan yang berupa prestasi. Hanya saja antara prestasi dengan kontraprestasi tersebut ada suatu masa yang memisahkannya. Kondisi ini mengakibatkan adanya resiko yang berupa ketidaktentuan, oleh karenanya diperlukan suatu jaminan dalam pemberian kredit tersebut. Jonris M.Sitompul : Analisis Manajemen Kredit Pada PT BPR Bumiasih Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung, 2007 USU Repository © 2009 Dari uraian yang telah dijelaskan lebih dahulu, maka pengertian manajemen kredit dalam arti luas adalah berhubungan dengan proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pemberian kredit dari bank bagi para nasabahnya, sedangkan dalam arti yang lebih spesifik, manajemn kredit adalah proses yang berhubungan dengan pembuatan keputusan kepemimpinan perbankan dalam pemberian kredit kepada para nasabahnya Sastradipoera 2001:1.

C. Permohonan Kredit