Sedangkan wilayah operasional seharusnya tidak membuat pelaku BPR berpikiran sempit dalam melihat peluang pasar yang dapat digarap. Seandainya pelaku BPR
mau dan mampu melepaskan dirinya dari batasan ruang, waktu dan jarak dapat dipastikan bahwa bisnis BPR akan berkembang lebih optimal dan membawa
kemaslahatan tidak saja bagi masyarakat sekitar tetapi juga masyarakat secara luas.
Perlu disadari bahwa kemajuan dan perkembangan BPR tidak hanya bertumpu pada faktor-faktor seperti dikemukakan sebelumnya. Keunikan dan
keunggulan yang dimiliki BPR harus diimbangi oleh para pelaku BPR dengan sikap profesional dan kehati-hatian dalam mengelola bank. Hal ini mendorong
pelaku BPR untuk memperkuat manajemen pengelolaan dan meningkatkan efisiensi sehingga akan menghasilkan kinerja BPR yang lebih baik. Pada akhirnya
tingkat kepercayaan masyarakat kepada BPR akan menjadi semakin tinggi dan secara otomatis berimbas pada perkembangan dan kemajuan BPR sendiri. Dengan
demikian para pelaku BPR tidak akan pernah lagi merasa gamang menatap masa depan BPR yang dimiliki atau dikelolanya. Misi utama BPR untuk ikut andil
menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di tengah-tengah masyarakat dengan sendirinya akan dapat terwujud.
E. Permohonan Kredit
Untuk memperoleh fasilitas kredit dari PT. BPR BUMIASIH Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung, maka tahap yang pertama pemohon kredit mengajukan
permohonan kredit secara tertulis dalam satu proposal. Proposal kredit harus dilampiri dengan dokumen-dokumen lainnya yang dipersyaratkan. Seluruh
Jonris M.Sitompul : Analisis Manajemen Kredit Pada PT BPR Bumiasih Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung, 2007 USU Repository © 2009
kelengkapan dokumen-dokumen tersebut diperiksa oleh Account Officer dan dicatat pada register permohonan yang kemudian formulir tersebut diserahkan
kepada Direksi untuk dianalisis ringkas disposisi. Kemudian setelah disposisi formulir tersebut diserahkan pada Account Officer dan Credit Support untuk
diproses lebih lanjut. Proposal yang diajukan tersebut berisi keterangan tentang : 1
Riwayat perusahaan seperti riwayat hidup perusahaan, jenis bidang usaha, nama pengurus berikut latar belakang pendidikannya, perkembangan
perusahaan serta wilayah pemasaran produknya. 2
Tujuan pengambilan kredit, dalam hal ini harus jelas tujuan pengambilan kredit. Apakah untuk memperbesar kapasitas produksi atau untuk
mendirikan pabrik baru perluasan serta tujuan lainnya. Kemudian juga yang perlu mendapat perhatian adalah kegunaan kredit apakah modal kerja
atau investasi. 3
Besarnya kredit dan jangka waktu. Dalam proposal pemohon menentukan besarnya jumlah kredit yang
diinginkan dan jangka waktunya. 4.
Cara pemohon mengembalikan kredit maksudnya perlu dijelaskan secara rinci cara-cara nasabah dalam mengembalikan kreditnya apakah dari hasil
penjualan atau dengan cara lainnya. 5.
Jaminan kredit. Jaminan kredit yang diberikan dalam bentuk surat atau sertifikat. Penilaian
jaminan kredit haruslah teliti jangan sampai terjadi sengketa, palsu dan sebagainya, biasanya setiap jaminan diikat dengan suatu asuransi tertentu.
Jonris M.Sitompul : Analisis Manajemen Kredit Pada PT BPR Bumiasih Nusantara Bona Pasogit 24 Tarutung, 2007 USU Repository © 2009
Selanjutnya proposal tersebut dilampiri dengan berkas-berkas yang telah dipersyaratkan seperti :
a Akte pendirian perusahaan.
Dipergunakan untuk perusahaan yang berbentuk P.T. Perseroan Terbatas atau Yayasan yang dikeluarkan oleh Notaris dan disahkan oleh
Departemen Kehakiman. b. Bukti diri KTP para pengurus dan pemohon kredit suami dan istri.
c T.D.P Tanda Daftar Perusahaan
Tanda Daftar Perusahaan ada selembar sertifikat yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan dan biasanya berlaku 5 tahun
dan jika masa berlakunya habis dapat diperpanjang kembali. d
N.P.W.P Nomor Pokok Wajib Pajak. Nomor Pokok Wajib Pajak, merupakan surat tentang wajib Pajak yang
dikeluarkan oleh Departemen Keuangan. e
Fotocopy bukti pembayaran rekening listrikair. f
Fotocopy sertifikat yang dijadikan jaminan. g
Daftar penghasilan bagi perseorangan. h
Kartu Keluarga K.K bagi perseorangan.
F. Analisis Pemberian Kredit.