dan doktrinal dalam diri mereka sendiri ataupun dengan kaum Muslim lain diseluruh dunia.
Non-Muslim yang berada dalam negara yang berpenduduk Muslim mayoritas harus dilakukan oleh kaum Muslim dan pemerintah setempat dengan baik
dan adil, martabat dan hak-hak mereka harus dijamin meskipun harus dilindungi oleh hukum Islam dan pemerintahan. Begitupun juga dengan non-Muslim yang
merupakan penduduk tidak tetap dalam negara Islam juga berhak terhadap martabat diri dan keamanan yang dilindungi oleh hukum Islam sekalipun, kemudian non-
Muslim dapat memperoleh pekerjaan di negara mayoritas Muslim sekalipun menjabat sebagai menteri wazir.
32
C. Hak Asasi Manusia
Selain pluralisme yang merupakan isu global ada juga isu-isu lain yang penting diketahui dan banyak dibahas oleh kalangan intelektual diantaranya adalah.
Pertama, Environment, lingkungan merupakan masalah yang perlu dibahas oleh
negara, kemudian masalah ini menjadi masalah yang serius bagi semua negara demi menjaga kepentingan alam nature. Kedua, Free Trede, hal ini merupakan hak
manusia tanpa harus ikut campur negara dan dibahas oleh kekuasaan negara, negara hanya boleh mengatur undang-undang perdagangan bebas. Ketiga, Public Health
Service, isu flu babi merupakan suatu bentuk penyakit yang mengganggu kesehatan
masyarakat dan merupakan perhatian seluruh dunia internasional sembari mencari permasalahannya disamping banyak pula penyakit-penyakit yang menggaggu
kesehatan manusia. Keempat, Emansipasi Wanita, pada dasawarsa ini muncul tren wanita boleh mengimami laki-laki, pemberontakan kaum wanita dalam mencari
32
Al-Mawardi, Al-Ahkam Al-Sultaniyah Kairo: Maktabat Musthafa Al-Babi- Al-Halabi,. 1973, h. 27.
kehidupan dunia, yang memunculkan pendapat bahwa wanita sama dengan laki-laki dan tidak boleh ditempatkan sebagai subordinasi kaum laki-laki. Kelima, Human
Right, ini merupakan isu global yang terakhir yang harus diperjuangkan oleh
bangsa-bangsa dan harus dilindungi oleh negara, sehingga negara tidak berhak menghapus demi kepentingan kekuasaan.
Semua manusia dilahirkan bebas live for liberty dan sama dalam martabat dan hak-hak asasi, dan bahwa setiap manusia berhak terhadap semua hak dan
kebebasan yang telah disebutkan itu, tanpa perbedaan dalam bentuk apapun juga, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin lebih jauh lagi tentang agama dan
kepercayaan.
33
Hak asasi manusia adalah suatu karunia yang diberikan Tuhan kepada umat manusia begitu ia dilahirkan, jadi sudah merupakan hukum kodrat.
34
Masalah HAM merupakan masalah yang sangat penting secara politik dan dipandang dari segi ideologi, adat istiadat dan terutama sekali kemajuan warga
negara. Masalah ini merupakan suatu masalah yang tidak hanya memberikan inspirasi kepada para politik, organisasi-organisasi keagamaan, tetapi juga manusia
secara pribadi dalam melaksanakan kebebasan.
35
Lebih jauh Peter R. Baehr mengatakan bahwa semua negara menghormati hak asasi manusia dan kebebasan,
termasuk kebebasan berfikir, berpendapat, beragama atau berkeyakinan, bagi semua orang tanpa membedakan ras, jenis kelamin, bahasa bahkan agama sekalipun.
36
Pengertian hak dalam berbagai bahasa dan menurut bangsa-bangsa barangkali tidak akan sama disebabkan oleh perbedaan budaya, tradisi dan sistem
nilai yang berlaku dalam masyarakat, namun substansi hak yang merupakan
33
Peter Davies, Hak-hak Asasi Manusia. Penerjemah A. Rahman Zainuddin Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1994, h. 33.
34
Davies, Hak-hak Asasi Manusia, h. viii
35
Antonio Cassese, Hak Asasi Manusia di Dunia Yang Berubah. Penerujemah A. Rahman Zainuddin Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1994, h. xxiii.
36
Peter R. Baehr, Hak-hak Asasi Manusia Dalam Politik Luar Negeri. Penerjemah Somadi Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1998, h. 46.
kebenaran yang diperjuangkan oleh setiap orang maupun kelompok masyarakat pasti tidak akan banyak berbeda dan memiliki kesamaan yang sangat besar.
Perbedaan faham tentang hak tentu dilatar belakangi oleh cara pandang mereka terhadap kebenaran.
Secara bahasa, hak asasi manusia dalam bahasa Inggris disebut Human Right
dan dalam bahasa Arab disebut Huququl Insan. Right dalam bahasa Inggris berarti: hak, kebenaran, kanan,
37
sedangkan hak dalam bahasa Arab berarti: lawan kebatilan, keadilan, bagian serta nasib.
Secara terminologi yang disebut dengan hak menurut Shalahuddin Hamid adalah kebenaran yang diperjuangkan kewenangannya dan menjadi milik individu
dan kelompok sesuai dengan cara pandang terhadap kebenaran baik berupa materi maupun non materi.
38
Hak asasi manusia yang sering disebut orang Indonesia dengan HAM menjadi keharusan dari sebuah negara untuk menjaminnya dalam konstitusi.
Selama ini HAM masuk kedalam sistem internasional yang dibakukan dengan Declaration of Human Right
pada tanggal 10 Desember 1948. pembahasan tentang HAM akan berpengaruh besar terhadap perubahan struktur nilai universal yang
sudah ditetapkan dalam sistem internsioanal. Pembahasan ini penting untuk dituangkan dalam wacana akademis maupun wacana dialogis antara bangsa dengan
alasan bahwa sejauh ini HAM dikembangkan dan dikendalikan oleh PBB yang belum mengakomodasi nilai-nilai bangsa-bangsa secara sempurna. Deklarasi
tersebut masih kental dengan peradaban dan kebudayaan Eropa dan Amerika yang punya perbedaan yang sangat signifikan dengan budaya-budaya dan kepercayaan di
negara-negara lain, seperti negara-negara berkembang dan negara dunia ketiga.
37
Jhon M. Echols dan Hasan Shadili, Kamus Inggris Indonesia Jakarta: Gramedia, 1996.
38
Shalahuddin Hamid, Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif Islam Jakarta: Amisco, 2000, h. 11.
Banyak sebagian kalangan intelektual Muslim mengklaim bahwa Islam sebagai agama terbesar di dunia dan di Indonesia mengatur segala aspek kehidupan
manusia, begitu juga dengan permaslahan HAM. Harmonisasi antara tradisi Islam Islamic trade
dengan konsep HAM Human Right Concepth adalah sesuatu yang niscaya, sehingga hukum Islam pra modern yang menghambat kemungkinan itu
haruslah ditafsir ulang.
39
Dalam Islam, konsep HAM sebenarnya telah mempunyai tempat tersendiri dalam pemikiran Islam. Perkembangan wacana demokrasi dengan Islam sebenarnya
yang telah mendorong adanya wacana HAM dalam Islam, karena dalam sistem demokrasi, pengakuan terhadap hak asasi manusia mendapat tempat yang spesial.
Bahkan HAM dalam Islam telah dibicarakan sejak empat belas tahun yang lalu.
40
fakta ini mematahkan bahwa Islam tidak memiliki konsep tentang pengakuan HAM.
Keagungan ajaran Islam sebagaimana banyak kalangan intelektual Muslim tercermin dari pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Perbuatan
manusia yang berhubungan dengan Allah, manusia maupun alam semesta tidak satupun lepas dari aspek ibadah, hal tersebut memahamkan agar manusia tidak
sewenang-wenang, berbuat tidak adil, berbuat zalim terhadap sesama manusia dan tidak memperdulikan kepentingan umum, yang semua ini bahwa Islam
menganjurkan yang baik dan mencegah yang buruk, melalui HAM Islam sangat toleran dan membela terhadap kezaliman.
Konsep HAM antara pandangan Barat dan pandangan Islam cukup berbeda. Barat memandang realitas keagamaan dalam pandangan filsafat, sosiologis,
39
Budhy Munawar Rahman “ HAM dan Persoalan Relativisme Budaya” dalam Komaruddin Hiadayat dan Ahamd Gaus AF, ed, Islam Negara dan Civil Society: Gerakan dan Pemikiran Islam
Kontemporer Jakarta: Paramadina, 2005, h. 47.
40
Anas Urbaningrum, Islam-Demokrasi: Pemikiran Nurcholish Madjid Jakarta: Republika, 2004, h. 91.
psikologis dan antropologis. Pendekatan Barat terhadap HAM terpola melalui pendekatan kepentingan manusia secara individu maupun kolektif, dengan
pendekatan ini pemikiran Barat mengakui hak-hak individu dan kolektif serta kewajiban-kewajiban kolektif sementara kewajiban-kewajiban individu tidak
diakui.
41
Kemudian dalam pembahasannya Barat dipengaruhi oleh filsafat Yunani dan filsafat Yahudi-Kristen, namun tidak dapat disimpulkan bahwa faham Barat
adalah faham Yahudi-Kristen, sebab nilai immateri yang ada dalam agama-agama tersebut belum tentu menjadi standar, mungkin lebih tepat dikatakan faham Barat
mengarah kepada sekularisme yang mementingkan realitas atau nilai materi. Hak asasi manusia dalam Islam bukan hanya diakui tetapi juga dilindungi
sepenuhnya, karena itu dalam hubungannya ini ada dua prinsip, yakni prinsip pengakuan hak-hak asasi manusia dan prinsip perlindungan hak-hak asasi manusia.
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan manusia, hal ini terbukti dengan adanya jaminan Islam terhadap HAM melalui berbagi cara, terdapat tiga hal
yang membuktikan keterkaitan Islam dengan HAM.
42
Pertama, dalam Al-Qur’an tidak terdapat paksaan bagi manusia untuk memeluk agama yang mereka yakini
bahkan Islam tidak memaksa manusia supaya masuk kedalam agama Islam. Kedua, model masyarakat model society yang dikembangkan Rasul di Madinah melalui
piagam Madinah merupakan deklarasi HAM pertama di dunia. Dalam piagam tersebut setiap masyarakat Madinah dibolehkan dan menganut agama masing-
masing dan tidak mengganggu orang lain dalam melaksanakan ibadah, karena itu banyak sarjana memandang bahwa piagam Madinah ini merupakan teks sebagai
pengakuan hak asasi manusia, walaupun kemudian teks ini dilanggar oleh kelompok non-Muslim, namun harus diakui bahwa sumbangsih Islam terhadap
41
Muhammad Immarah, Perang Terminologi Islam Versus Barat. Penerjemah Mushsalah Maufir Jakarta: Rabbani Press, 1998, h. 128.
42
Kamaruzzaman, Wajah Baru Islam di Indonesia Yogyakarta: UII Press, 2004, h. 105.
cetak biru blue print HAM di muka bumi, sebab teks HAM di Barat mulai dikenal pada abad ke-13 dengan munculnya magna charta 1215. Ketiga, dalam Islam
dikenal lima prinsip hak asasi manusia yang sering kali dijumpai dalam kitab-kitab fiqih yakni, hak perlindungan terhadap jiwa atau hak hidup, hak perlindungan
keyakinan, hak perlindungan terhadap hak milik serta hak berkeluarga atau hak memperoleh keturunan dan mempertahankan nama baik.
43
Lima prinsip ini yang selalu menjadi pegangan dalam pengkajian hukum Islam.
D. Formalisasi Syariat Islam