Dryer Buffer Bin Bin Penyimpanan Dosing Weigher Cyclon Dust Collector Air Lock Bin Finish Product Boiler Compressor

6. Dryer

Fungsi : Mengurangi kadar air bahan baku samapai 17 Jumlah : 3 unit Merek : GSI Kapasitas : 10 tonjam Suhu : 200 F - 250 F

7. Buffer Bin

Fungsi : Sebagai tangki penyimpanan bahan sementara Jumlah : 1 unit Kapasitas : 3 tonjam

8. Bin Penyimpanan

Fungsi : Tempat penyimpanan raw material berupa SBM, MBM, CY, RB, RSM, dan lain-lain yang akan diproduksi. Jumlah : 24 unit Type : HM-2EEF

9. Dosing Weigher

Fungsi : Alat penimbang bahan baku dan produk jadi Jumlah : 2 unit Daya : 0,75 KW24 VDC Merek : Benzler Kapasitas : 3 ton dan 1,5 ton

10. Cyclon

Fungsi : Sebagai pemisah partikel-partikel halus Jumlah : 1 unit Merek : Van Arsen Tipe : 1600 450 x 908 RECHTS

11. Dust Collector

Fungsi : Menyaring bahan-bahan agar material yang digiling tidak terbuang ke udara Jumlah : 2 unit Merek : Van Arsen Tipe : CAE 215

12. Air Lock

Fungsi : Mencegah kebocoran udara sekaligus menarik bahan- bahan yang terdapat dalam 1 cyclon Jumlah : 1 unit Merek : Van Arsen Tipe : HT 250 Motor : 0,12 KW

13. Bin Finish Product

Fungsi : Tempat penyimpanan produk jadi yang akan di sacking Jumlah : 8 unit

14. Forklift

Fungsi : Mangangkut raw material dan produk jadi pada saat bongkar muat ke atau dari gudang Jumlah : 3 unit Kapasitas : 3 tonjam

2.8.3. Utilitas 1. Genset

Fungsi : Pembangkit listrik apabila listrik PLN padam Jumlah : 1 unit Merek : Perkin Daya : 1000 KVA

2. Boiler

Fungsi : Membangkitkan stem Jumlah : 1 unit Kapasitas : 2 tonjam Tekanan : 8 bar

3. Compressor

Fungsi : Sebagai penggerak sistem pneumatic pada mesin produksi. Jumlah : 2 unit Motor : 15 KW dan 22KW380 V

2.9. Uraian Proses Produksi

Proses produksi pakan ternak di PT. Gold Coin Indonesia-Medan Mill dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari proses penuangan bahan baku sampai kepada produk jadi. Tahap-tahap proses produksi di lantai produksi dapat diuraikan sebaai berikut :

2.9.1. Penuangan intake section

Proses pengolahan pakan ternak dimulai dengan menuangkan bahan baku yang disebut dengan Intake section. Intake section terbagi dua bagian yaitu intake jagung dan intake bahan baku yang berbentuk tepung. Jagung yang dituang melalui intake akan dimasukkan ke cylo dengan menggunakan bucket elevator, sedangkan bahan baku yang berbentuk tepung akan dimasukkan ke bin raw material dengan menggunakan chain conveyor dan bucket elevator.

2.9.2. Penyaringan

Proses penyaringan dilakukan untuk membersihkan bahan baku dari kotoran. Sebelum masuk ke dalam bin, bahan baku akan melewati sistem magnet untuk memisahkan kotoran besi dan logam-logam dari bahan baku. Setelah itu, bahan baku akan melalui drum pengayak drum shiever sehingga bahan baku dibersihkan dari kotoran seperti plastik, kayu dan benda keras lainnya.

2.9.3. Pengeringan

Proses pengeringan dilakukan hanya untuk bahan baku jagung basah yang memiliki kadar air 18 - 25, dimana standar kualitas jagung yang digunakan