Erna Suryani : Analisa Perbandingan Nilai Accelerated Storage Hardening Test Asht Dari Karet Remah Sir 20cv Dan Sir 3wf, 2009.
USU Repository © 2009
Karet remah atau crumb rubber adalah produk karet alam yang relatif baru. Dalam perdagangan dikenal dengan sebutan “karet spesifikasi”, karena penentuan kualitas atau penjenisannya
dilaksanakan secara teknis dengan analisis yang mutakhir. Pada akhir-akhir ini dirasakan adanya persaingan yang makin kuat antara karet sintesis
dan karet alam, dimana pada saat ini baik produksi maupun pemakaiannya, karet sintesis lebih tinggi daripada karet alam. Jalan keluar yang harus ditempuh oleh karet alam adalah berusaha
mengatasi saingan tersebut dengan jalan menurunkan biaya produksi dan memperbaiki penyajiannya di pasaran dunia dengan bentuk baru yang berbeda dengan hasil pengolahan secara
konvensional dengan mengikuti bentuk karet sintesis, yaitu bentuk bongkah. Bentuk bongkah dibuat setelah bahan baku karet alam ini melalui peremahan terlebih dahulu, sehingga disebut
juga karet remah atau crumb rubber. Dengan pengolahan karet remah diperoleh beberapa keuntungan, yaitu proses
pengolahannya lebih cepat, produk lebih bersih dan lebih seragam, dan penyajiannya lebih menarik. Karet spesifikasi teknis adalah jenis produk karet yang diperdagangkan dengan
spesifikasi mutu teknis dengan bermacam-macam karakteristik antara lain: SIR 5 CV, SIR 5LV, SIR 5L, SIR 10, SIR 20, dan SIR 50 Tim Penulis, 1999.
2.4 Katalis
Katalis ialah zat yang mengambil bagian dalam reaksi kimia dan mempercepatnya, tetapi ia sendiri tidak mengalami perubahan kimia secara permanen. Jadi, katalis tidak muncul dalam
persamaan kimia balans secara keseluruhan, tetapi kehadirannya sangat mempengaruhi hukum
Erna Suryani : Analisa Perbandingan Nilai Accelerated Storage Hardening Test Asht Dari Karet Remah Sir 20cv Dan Sir 3wf, 2009.
USU Repository © 2009
laju, memodifikasi dan mempercepat lintasan yang ada, atau lazimnya, membuat lintasan yang sama sekali baru bagi kelangsungan reaksi. Katalis menimbulkan efek yang nyata pada laju
reaksi, meskipun dengan jumlah yang sangat sedikit. Pembagian katalis
Katalis dapat dibagi menjad dua macam, yaitu : a. Katalis homogen, dimana katalis berada dalam fasa yang sama dengan reaktan, misalnya
katalis fasa gas mempercepat reaksi dalam fasa gas, atau unsur yang dilarutkan dalam larutan mempercepat reaksi dalam larutan. Contoh katalis homogen ialah efek klorofluorokarbon dan
oksida nitrogen pada berkurangnya ozon di stratosfer, dan katalis reaksi oksidasi-reduksi.oleh ion perak dalam larutan.
Ti
+ aq
+ 2 Ce
4+ aq
Ti
3+ aq
+ 2 Ce
3+ aq
Reaksi langsung dari Ti
+
dengan satu ion Ce
4+
yang menghasilkan Ti
2+
sebagai zat antara berjalan lambat.
b. Katalis heterogen, dimana katalis berada dalam fasa yang berbeda. Kasus yang paling penting ialah kerja katalis dari permukaan padatan tertentu pada reaksi-reaksi fasa gas dan fasa
larutan. Contohnya ialah dalam produksi asam sulfat yang melibatkan padatan oksida vanadium V
2
O
5
sebagai katalis. Banyak katalis padat lainnya digunakan dalam proses industri. Salah satu yang perlu diperhatikan ialah reaksi penambahan hydrogen pada etilena
untuk membentuk etana : C
2
H
4g
+ H
2g
C
2
H
6g
Proses ini berjalan sangat lambat dalam fasa gas, kecuali diberi katalis permukaan platinum. Oxtoby,D.W.,1999
Erna Suryani : Analisa Perbandingan Nilai Accelerated Storage Hardening Test Asht Dari Karet Remah Sir 20cv Dan Sir 3wf, 2009.
USU Repository © 2009
2.5 Pembuatan Fosfor Pentaoksida P