Kemantapan Lateks Pengawetan Lateks

Erna Suryani : Analisa Perbandingan Nilai Accelerated Storage Hardening Test Asht Dari Karet Remah Sir 20cv Dan Sir 3wf, 2009. USU Repository © 2009

2.1.2 Kemantapan Lateks

Lateks adalah susatu sistem koloid dimana partikel karet dilapisi oleh protein dan fosfolipida terdispersi didalam air. Protein terdiri dari asam-asam amino dengan mengandung gugus amina – NH 2 dan karboksil –COOH yang bersifat amfoter dapat bersifat asam atau basa. Dengan sifat amfoter maka pH lingkungan sangat berpengaruh terhadap kemantapan lateks. Lapisan pelindung protein dan lipida dengan muatan negatif bersifat hidrofilik, sehingga berinteraksi dengan molekul air. Molekul air tersusun sedemikian rupa membentuk lapisan disekelilingi partikel karet menyebabkan partikel-partikel karet tersebut terdispersi membentuk larutan koloid yang mantap.

2.1.3 Pengawetan Lateks

Lateks saat keluar dari pembuluh lateks adalah dalam keadaan steril, tetapi karena lateks merupakan media tumbuh yang baik bagi mikroorganisme, maka dengan cepat akan tercemar oleh mikroba dan kotoran dari lingkungan udara atau peralatan . Mikroba akan merombak karbohidrat dan protein menjadi asam lemak eteris misalnya asam formiat, asetat, dan propionat. Terbentuknya asam-asam ini didalam lateks akan menurunkan pH, sehingga kemantapan lateks menjadi terganggu. Jumlah asam-asam lemak eteris didalam lateks menggambarkan tingkat kebusukan lateks. Semakin tinggi jumlah asam-asam lemak eteris, semakin buruk kualitas lateksnya. Untuk mencegah dan menekan pertumbuhan mikroba didalam lateks yang ada hubungannya dengan kualitas, maka untuk penanganannya lateks kebun harus dijaga kebersihan dari lingkungan kebun dan peralatan yang digunakan serta membubuhkan bahan pengawet Erna Suryani : Analisa Perbandingan Nilai Accelerated Storage Hardening Test Asht Dari Karet Remah Sir 20cv Dan Sir 3wf, 2009. USU Repository © 2009 kedalam lateks sedini mungkin. Bahan pengawet lateks kebun adalah amonia karena harganya murah dan hasilnya cukup baik. Amonia dengan dosis tinggi bersifat bactericide dan bila dosis rendah bersifat bakteristatik.

2.1.4 Pengaruh Komponen Bukan Karet dan Pengaruh Struktur Kimia Karet