Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Reaksi Storage Hardening

Erna Suryani : Analisa Perbandingan Nilai Accelerated Storage Hardening Test Asht Dari Karet Remah Sir 20cv Dan Sir 3wf, 2009. USU Repository © 2009

2.6.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Reaksi Storage Hardening

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya reaksi storage hardening sehingga juga mempengaruhi Viskositas Mooney karet alam adalah jenis klon, cara pembekuan, lama penyimpanan koagulum, suhu pengeringan, dan suhu bandela. a. Jenis klon Jenis klon mempunyai gugus aldehid yang berbeda-beda jumlahnya. Semakin banyak jumlah gugus aldehid yang terdapat pada setiap rantai poliisopren maka nilai viskositas mooney akan semakin tinggi dengan terbentuknya ikatan silang dari karet tersebut. b.Cara penggumpalan Penggumpalan karet didalam lateks kebun pH ± 6,8 dapat dilakukan dengan penambahan asam untuk menurunkan pH hingga tercapai titik isoelektrik yaitu pH dimana muatan positif protein seimbang dengan muatan negatif. Titik isoelektrik karet pada lateks adalah pada pH 4,5- 4,8. Asam penggumpal yang banyak digunakan adalah asam formiat atau asam asetat dengan karet yang dihasilkan bermutu baik. Proses penggumpalan karet didalam lateks juga dapat terjadi secara alami akibat kegiatan mikroba. Karbohidrat dan protein lateks menjadi sumber nutrisi bagi pertumbuhan mikroba dan diubah menjadi asam-asam lemak eteris asam formiat, asetat dan propionat. Pembekuan dengan asam akan mempunyai nilai V R yang paling rendah dan pembekuan secara alami mempunnyai nilai V R yang paling tinggi bila dibandingkan dengan pembekuan dengan menggunakan panas dan penambahan mikroba luar. c. Lama penyimpanan koagulum dan karet remah Lama penyimpanan koagulum dan karet remah sebelum diproses dapat menaikkan nilai V R . Dalam bentuk karet remah akan lebih cepat mengalami kenaikkan nilai V R dibandingkan dalam bentuk koagululm karena kadar airnya lebih sedikit 2:8. Erna Suryani : Analisa Perbandingan Nilai Accelerated Storage Hardening Test Asht Dari Karet Remah Sir 20cv Dan Sir 3wf, 2009. USU Repository © 2009 Perbedaan lama penyimpanan koagulum di tempatkebun petani akan menyebabkan bervariasinya nilai V R koagulum kebun. Nilai V R dari karet SIR 20 tinggi dan bervariasi yaitu antara 75 – 90 karena diolah dari koagulum kebun yang telah mengalami penyimpanan yang lama dan dengan waktu yang bervariasi pula ditempat petani karet. d. Suhu pengeringan Pada waktu karet remah dipanaskan, akan terjadi dua reaksi yaitu reaksi ikatan silang gugus aldehid dan reaksi oksidasi yang memutuskan rantai molekul karet. Suhu pengeringan yang tinggi dapat menaikan atau menurunkan nilai V R karet tergantung dari kecepatan reaksi antara kedua reaksi tersebut. Biasanya pengeringan pada suhu tinggi dan waktu lama terjadinya pemutusan molekul karet akan lebih cepat dibandingkan dengan reaksi ikatan silang gugus aldehid. Dampak dari pengerigan pada suhu tinggi dan waktu yang lama adalah PRI Plastisitas Retensi Indeks akan turun jatuh yang ditandai dengan karet menjadi lunak dan lembut. Jadi perlu dicari suhu yang optimal biasanya antara 110-120 o C supaya didapat nilai V R yang sedang 55-65 dan PRI Plastisitas Retensi Indeks yang memenuhi spesifikasi mutu teknis. e.Suhu bandela Suhu tinggi pada waktu membuat bandela dari karet remah yang baru keluar dari alat pengering akan meningkatkan nilai V R karet. Semakin tinggi suhu bandela akan semakin tinggi pula nilai akhir V R . Hal ini diduga karena kecepatan reaksi kondensasi ikatan silang aldehid lebih cepat dibandingkan kecepatan pemutusan ikatan rantai oleh reaksi oksidasi sebab jumlah oksigen di dalam bandela sedikit. Untuk mengatasi hal ini, begitu karet remah akan keluar dari alat pengering, maka pada bagian paling ujung akhir langsung didinginkan dengan kipas angin cooling. Erna Suryani : Analisa Perbandingan Nilai Accelerated Storage Hardening Test Asht Dari Karet Remah Sir 20cv Dan Sir 3wf, 2009. USU Repository © 2009

2.6.2 Cara-Cara Penanggulangan Reaksi Storage Hardening