Sri Jayanti Napitupulu : Pengukuran Risiko Operasional Dengan Metode Aggregating Value At Risk, 2009.
pengalaman internal bank. Untuk menghitung Unexpected Losses bank dapat menggunakan :
a. Data internal yang tersedia
b. Data eksternal dari bank lain
c. Data dari skenario risiko operasional
2.1.4 Kategori Kejadian Risiko Operasional
Cara yang paling mudah untuk memahami risiko operasional di bank adalah dengan mengkategorikan risiko operasional sebagai risiko, oleh karena itu, pemahaman
mengenai kejadian operasional yang manyebabkan kerugian dilakukan dengan mengelompokkan risiko operasional kedalam sejumlah kategori kejadian risiko dan
didasarkan kepada penyebab utama kejadian risiko.
Risiko operasional selanjutnya dapat dibagi dalam beberapa sub-kategori, seperti risiko yang melekat pada :
1 Risiko proses internal
2 Risiko manusia
3 Risiko sistem
4 Risiko kejadian dari luar external event
5 Risiko hukum dan ketentuan regulator yang berlaku legal risk
2.1.4.1 Risiko Proses Internal
Risiko proses internal didefinisikan sebagai risiko yang terkait dengan kegagalan proses atau prosedur yang terdapat pada suatu bank.
Kejadian risiko operasional internal meliputi : a.
Dokumentasi yang tidak memenuhi atau tidak lengkap b.
Pengendalian yang lemah c.
Kelalaian pemasaran
Sri Jayanti Napitupulu : Pengukuran Risiko Operasional Dengan Metode Aggregating Value At Risk, 2009.
d. Kesalahan penjualan produk
e. Pencucian uang
f. Laporan yang tidak benar atau tidak lengkap
g. Kesalahan transaksi
2.1.4.2 Risiko manusia
Risiko manusia didefinisikan sebagai risiko yang terkait dengan karyawan bank. Bank menyatakan bahwa asetnya yang paling berharga adalah pada karyawannya. Namum
demikian karyawanlah yang sering menjadi penyebab kejadian risiko operasional. Kejadian risiko manusia dapat terjadi pada fungsi manajemen risiko, dimana
kualifikasi dan keahlian karyawan pada fungsi tersebut merupakan hal yang paling diutamakan.
Bagian-bagian yang umumnya terkait dengan risiko manusia adalah : a.
Permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja health and safety issue b.
Perputaran karyawan yang tinggi c.
Penipuan internal d.
Sengketa pekerja e.
Praktek manajemen yang buruk f.
Pelatihan karyawan yang tidak memadai g.
Tergantung pada karyawan tertentu h.
Aktivasi yang dilakukan
2.1.4.3 Risiko Sistem
Risiko sistem adalah risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi dan sistem. Saat ini semua bank sangat bergantung pada sistem dan teknologi yang mendukung
kegiatan bank, penggunaan teknologi seperti ini banyak menimbulkan risiko operasional.
Sri Jayanti Napitupulu : Pengukuran Risiko Operasional Dengan Metode Aggregating Value At Risk, 2009.
Kejadian risiko sistem disebabkan oleh : a.
Data yang tidak lengkap b.
Kesalahan input data c.
Pengendalian perubahan data yang tidak memadai d.
Kesalahan pemograman e.
Gangguan pelayanan baik gangguan sebagian atau seluruhnya f.
Masalah yang terkait dengan keamanan sistem misalnya virus dan hacking g.
Kecocokan sistem dan h.
Penggunaan teknologi yang belum di uji coba
Secara teoritis, kegagalan menyeluruh pada teknologi yang digunakan bank adalah kejadian yang mungkin menyebabkan kejatuhan bank tersebut, saat ini ketergantungan
pada teknologi sudah tinggi sehingga tidak bekerjanya komputer dapat menyebabkan bank tidak beroperasi dalam periode waktu tertentu.
2.1.4.4 Risiko Eksternal