Contoh Kasus Pengukuran Risiko Operasional Dengan Metode Aggregating Value At Risk

Sri Jayanti Napitupulu : Pengukuran Risiko Operasional Dengan Metode Aggregating Value At Risk, 2009. Dimana : Oi = nilai pengamatan yang diperoleh pada kategori yang ke-i Ei = nilai harapan expected value pada kategori yang ke-i ∑ = k i j = jumlah kategori yang diamati. 5. Pengambilan Keputusan secara Ilmiah Jika nilai rasio uji berada di daerah penerimaan maka hipotesis nol di terima, sedangkan jika berada di daerah penolakan maka hipotesis nol ditolak.

3.4 Contoh Kasus

Data yang digunakan adalah bersumber dari data jumlah frekuensi kesalahan Settlemen disuatu bank Bank ABC selama 25 bulan dari bulan Maret 2004 hingga Maret 2006 sebagaimana terdapat pada tabel berikut Tabel 3.1 Frekuensi Kesalahan Settlemen Bulan Frek. Kesalahan Bulan Frek. Kesalahan Maret 2004 April 2004 Mei 2004 Juni 2004 Juli 2004 Agustus 2004 September 2004 Oktober 2004 November 2004 Desember 2004 Januari 2005 Februari 2005 Maret 2005 2 2 1 4 4 2 3 3 2 2 1 3 April 2005 Mei 2005 Juni 2005 Juli 2005 Agustus 2005 September 2005 Oktober 2005 November 2005 Desember 2005 Januari 2006 Februari 2006 Maret 2006 6 5 6 6 8 9 7 8 10 2 1 1 Sri Jayanti Napitupulu : Pengukuran Risiko Operasional Dengan Metode Aggregating Value At Risk, 2009. Berdasarkan data dari tabel 3.1 diatas kita dapat menghitung besarnya rata-rata jumlah kesalahan Settlement per bulan yaitu : ∑ ∑ ∞ = ∞ = = k k k k n kn λ 25 98 = λ = 3.92 Berdasarkan pada data Tabel 3.1, test Goodness of Fit dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut . 1 Testing Karakteristik Distribusi Poisson dengan Chi-Square : 1. Tentukan hipotesis nol bahwa distribusi frekuensi kerugian adalah Poisson dengan hipotesis alternatif distribusi yang lainnya. 2. Besarnya mean λ = 3.92 3. Lakukan uji statistik chi-square dengan distribusi frekuensinya adalah distribusi Poisson = 19.55 4. Tentukan critical value chi-square dengan degree of freedom n-k-1 pada tinggkat α = 1 yaitu 21.66 5. Karena chi-square test statistik = 19.55 critical value = 21.66 maka distri busi kesalahan Settlement benar terdistribusi secara Poisson. Perhitungan untuk mendapatkan nilai chi-square test statistik diberikan pada tabel 3.2 di bawah ini. Sri Jayanti Napitupulu : Pengukuran Risiko Operasional Dengan Metode Aggregating Value At Risk, 2009. Tabel 3.2 Perhitungan Distribusi Poisson dengan Test Chi-Square No.Event px Xi Obs frq Oi Ei px ∗n Oi-Ei Oi-Ei2 OiEi2Ei 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0.020 0.078 0.152 0.199 0.195 0.153 0.100 0.056 0.027 0.012 0.005 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 6 3 2 1 3 1 2 1 1 0.496 1.944 3.811 4.980 4.880 3.826 2.500 1.400 0.686 0.299 0.117 0.504 2.056 -2.189 1.980 2.880 2.826 -0.500 0.400 -1.314 -0.701 -0.883 0.254 4.225 4.791 3.920 8.296 7.987 0.250 0.160 1.727 0.492 0.779 0.512 2.173 1.257 0.787 1.700 2.087 0.100 0.114 2.518 1.646 6.656 0.998 25 24.939 0.061 19.550 2 Testing Karakteristik Distribusi Severitas dengan Chi-Square 1. Tentukan hipotesis nol bahwa distribusi severitas kerugian adalah Eksponensial dengan hipotesis alternatif distribusi yang lainnya. 2. Tentukan besarnya mean data = 3.92 dengan k = 1 3. Hitung probabilitas standardized end dengan jumlah interval kelas = 5 4. Hitung test statistik dengan disttribusi severitasnya adalah distribusi eksponensial dan diperoleh nilai chi –square = 2.24 5. Tentukan critical value chi-square dengan degree of freedom n-k-1 pada tingkat α = 1 atau sama dengan = 11.345 6. Bandingkan nilai test statistik dengan nilai critical value. Karena nilai statistik = 2.24 dari critical value = 11.345 maka benar bahwa distribusi Sri Jayanti Napitupulu : Pengukuran Risiko Operasional Dengan Metode Aggregating Value At Risk, 2009. severitas kerugian operasional karena Settlement didistribusikan menurut distribusi eksponensial. Perhitungan test statistik data kerugian operasional karena Settlement diatas diberikan pada tabel 3.3 dibawah ini. Tabel 3.3 Perhitungan Distribusi eksponensial dengan Chi-Square Row Interval end Cum Prob. Cell. Prob. Expec. Value e Obs. o e-o2e 1 2 3 4 5 1 2 4 7 10 0.225163 0.399627 0.639552 0.832323 0.921998 0.22516 0.17466 0.23993 0.19277 0.08968 5.629063 4.361609 5.998131 4.819264 2.241881 5 6 5 5 4 0.070299 0.615444 0.166096 0.006778 1.378745 25 2.237362

3.5 Aggregated Loss Distribution