Fitriana : Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Crude Palm Oil CPO Di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Kebun Pabatu Tebing Tinggi, 2008.
USU Repository © 2009
Sifat – sifat CPO disimpan pada suhu 50 – 60
o
C. Bila penyimpanan dilakukan diatas suhu 60
o
C maka akan mempercepat oksidasi yang akan mengakibatkan kerusakan mutu. Oksidasi disebabkan oleh senyawa kotoran dari logam, padatan melayang, air dan
lemak Emulsi, Oksigen dalam CPO. Pengawetan CPO dilakukan dengan cara penambahan kandungan air pada CPO
sebanyak 0,1 – 0,2 dari jumlah keseluruhan CPO. Jika kurang dari 0,1 maka akan menyebabkan perubahan warna. Bila penambahan air yang diberikan 0,2 maka akan
terjadi pengendapan air. Penambahan jumlah air harus dijaga gunanya adalah untuk menghalangi reaksi oksidasi yang terjadi.
Tim Penulis, 1997
2.6. Standar Mutu
Akhir – akhir ini minyak sawit berperan cukup penting dalam perdagangan dunia. Berbagai industri, baik pangan maupun nonpangan, banyak yang menggunakannya
sebagai bahan baku. Berdasarkan peranan dan kegunaan minyak sawit itu, maka mutu dan kualitasnya harus diperhatikan sebab sangat menentukan harga dan nilai komoditas
ini. Standar mutu adalah merupakan hal yang penting untuk menentukan minyak yang
bermutu baik. Ada beberapa faktor yang menentukan standar mutu yaitu : Kandungan air dan kotoran dalam minyak dan kandungan asam lemak bebas. Adlin, 1992
Istilah mutu minyak sawit dapat dibedakan menjadi dua arti. Pertama, benar – benar murni dan tidak bercampur dengan minyak nabati lain. Mutu minyak tersebut dapat
ditentukan dengan menilai sifat – sifat fisiknya , yaitu dengan mengukur titik lebur, angka penyabunan, dan bilangan yodium. Kedua, pengertian mutu sawit berdasarkan
Fitriana : Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Crude Palm Oil CPO Di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Kebun Pabatu Tebing Tinggi, 2008.
USU Repository © 2009
ukuran. Dalam hal ini Syarat mutu dapat diukur berdasarkan spesifikasi standar internasional yang meliputi ALB, air, kotoran, dan lain – lain. Fauzi,1994
Tabel 2 : Standar Mutu Minyak Sawit, Minyak Inti Sawit, Dan Inti Sawit Karakteristik
Minyak Sawit
Inti Sawit Minyak Inti
Sawit Keterangan
Asam lemak bebas Kadar kotoran
Kadar zat menguap Bilangan peroksida
Bilangan Iodine
Kadar Logam Fe, Cu Lovibond
Kadar minyak Kontaminasi
Kadar Pecah 5
0,5 0,5
6 meq 44 – 58
mggr 10 ppm
3 – 4 R -
- -
3,5 0,02
7,5 -
-
- -
47 6
15 3,5
0,02 0,2
2,2 meq 10,5 – 18,5
mggr -
- -
- -
Maksimal Maksimal
Maksimal Maksimal
- -
- -
Minimal Maksimal
Maksimal
Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, 1989
Fitriana : Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Crude Palm Oil CPO Di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Kebun Pabatu Tebing Tinggi, 2008.
USU Repository © 2009
2.7. Pengaruh Kadar Asam Lemak Bebas Terhadap Minyak Kelapa sawit Mentah CPO
Asam Lemak Bebas yang terdapat dalam CPO sangat berpengaruh terhadap proses produksi. Dengan kata lain jika kadar asam lemak bebas dalam CPO tinggi, maka biaya
produksi untuk pengolahan selanjutnya akan tinggi dan rendemen atau hasil akhir akan rendah. Sehingga akan menimbulkan kerugian bagi pihak pabrik atau perusahaan.
Pengaruh kadar asam lemak bebas yang tinggi terhadap mutu minyak adalah : -
Timbulnya ketengikan pada minyak Ketengikan pada minyak diartikan sebagai kerusakan atau bau minyak, akibat
aktifitas enzim lipase dan oksidase yang dapat dihidrolisa molekul lemak. Ketengikan juga dapat terjadi jika minyak disimpan dalam waktu yang lama,
sehingga akan terjadi proses oksidasi. -
Menimbulkan rasa yang tidak lezat Asam lemak bebas yang dihasilkan oleh proses hidrolisa dan oksidasi biasanya
bergabung dengan lemak netral dan konsentrasi 15 , belum menghasilkan flavor yang tidak disenangi. Lemak dengan kadar asam lemak bebas lebih dari 1 jika
diciccipi akan terasa membentuk film pada permukaan lidah ataupun tidak enak. Ketaren, 1986
- menurunkan suhu dari titik asap Smoke Poin, titik nyala flash point, titik api
fire point Bila minyak dipanaskan pada suhu tertentu, timbul asap tipis kebiruan atau titik
asap. Bila pemanasan diteruskan, maka akan terjadi titik nyala. Dan bila minyak
Fitriana : Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Crude Palm Oil CPO Di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Kebun Pabatu Tebing Tinggi, 2008.
USU Repository © 2009
sudah terbakar secara tetap akan terbentuk titik api, yaitu pada suhu pada saat minyak terbakar sampai habis.
Ketiga sifat ini sangat penting dalam penentuan mutu minyak. Semakin tinggi kadar asam lemak bebas, maka semakin turun atau semakin rendah suhunya. Akibatnya
pada suhu rendah minyak mudah terbakar sehingga mutu minyak akan rendah. Winarno, 1997
2.8. Pemanfaatan Minyak Sawit Dan Hasil Olahan.