28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa-siswi SMA dan SMK se-Jakarta Selatan
yang terdapat 10 kecamatan didalamnya, yaitu Jagakarsa, Pasar Minggu, Cilandak, Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan,
Tebet, dan Setia Budi. Faktor-faktor ini mencakup faktor lingkungan sekolah, yaitu sarana belajar, lingkungan belajar, dan tenaga belajar, data dapat dilihat pada
lampiran 1, 2, dan 3.
4.1. Tranformasi Data
Data awal yang terdiri dari kondisi sekolah, tenaga pengajar, dan sarana belajar masing-masing diubah ke dalam data rasio, karena setiap kecamatan tidak
memiliki jumlah sekolah yang sama, seperti terdapat pada Lampiran 5, 6, dan 7.
4.2. Analisis klaster
Setelah data diubah menjadi data rasio kemudian data diolah menggunakan analisis klaster sehingga menghasilkan kelompok berdasarkan
kedekatan observasi. Kondisi sekolah KS terbagi menjadi 3 klaster, klaster 1 kondisi sekolah sangat baik, klaster 2 kondisi sekolah Baik, klaster 3 kondisi
sekolah cukup baik terlihat pada Lampiran 8. Klaster tenaga pengajar TP terbagi menjadi 3 klaster, klaster 1 tenaga pengajar baik, klaster 2 tenaga pengajar cukup
baik, dan klaster 3 tenaga pengajar lebih dari cukup seperti pada Lampiran 9. Hasil analisis klaster sarana belajar terbagi menjadi 4 klaster, klaster 1 sarana
belajar lengkap SBL, klaster 2 sarana belajar cukup lengkap SBCL, klaster 3
29
sarana belajar kurang lengkap SBKL, dan yang terakhir klaster 4 yaitu sarana tidak lengkap SBTL terlampir dalam Lampiran 10. Untuk lebih jelas berikut
merupakan data tiap-tiap variabel:
Tabel 4.1 Kategori Variabel Penelitian
Nama Variabel
Karakteristik Jumlah Persentase
Prestasi Belajar 1 =Prestasi X
14 40
2 = Prestasi Y 18
51.43 3 = Prestasi Z
3 8.57
Kondisi Sekolah
1 = Sangat Baik KSSB 13
37.14 2 = Baik KSB
14 40
3 = Cukup Baik KSCB 8
22.86 Tenaga
Pengajar 1 = Baik TPB
6 17.14
2 = Cukup Baik TPCB 8
22.86 3 = Lebih dari Cukup TPLDC
21 60
Sarana Belajar 1 = Lengkap SBL
25 71.43
2 = Cukup Lengkap SBCL 6
17.14 3 = Kurang Lengkap SBKL
3 8.57
4 = Tidak Lengkap SBTL 1
2.86 Pada Tabel 4.1 dapat dijelaskan persentase variabel prestasi belajar yang
memiliki karakteristik baik yaitu sebesar 40, untuk prestasi belajar yang memiliki karakteristik cukup memiliki persentase sebesar 51,43 dan prestasi
belajar kurang sebesar 8,57. Kondisi sekolah dengan karakteristik sangat baik sebesar 37,14 sedangkan kondisi sekolah yang termasuk dalam karakteristik
baik dan kurang baik masing-masing sebesar 40 dan 22,86. Tenaga pengajar dalam kategori baik, cukup baik dan lebih dari cukup berturut-turut sebesar
17,14, 22,86 dan 60. Selanjutnya pada Sarana belajar yang termasuk kategori lengkap sebesar 71,43, kategori cukup lengkap 17,14, kategori kurang
lengkap sebesar 8,57, dan sisanya merupakan sarana belajar kurang lengkap yaitu sebesar 2,86.
30
4.3 Tabel Kontingensi