5.1.1.1 Pakaian Untuk Orang Meninggal
Pakaian yang dikenakan oleh orang yang meninggal terdiri dari 7 lapis yaitu, baju tiga lapis dan celana empat lapis. Baju berbentuk kaos terbuat dari kain katun atau kain tetron dan
tiap baju memiliki warna. Lapis pertama baju berwarna putih, lapis kedua baju berwarna abu- abu, lapis ketiga baju berwarna biru muda, lapis ke empat baju berwarna hijau. Celana yang
digunakan juga memiliki warna yaitu lapis pertama celana berwarna putih, lapis kedua celana berwarna abu-abu, lapis ketiga celana berwarna biru muda. Pakaian yang terdiri dari empat
baju dan tiga celana ini merupakan tradisi yang ada sejak turun-temurun dan dipakai oleh orang yang meninggal di usia tua. Hal ini menandakan bahwa orang tersebut sudah tua dan
memiliki banyak cucu.
Berbeda lagi dengan orang yang meninggal dalam usia muda. Pada umumnya pemuda atau gadis yang meninggal di usia muda, dalam upacara kematian mereka dikenakan jas untuk
laki-laki dan pakaian pengantin untuk perempuan. Pakaian untuk orang meninggal dipakaikan sebelum upacara masuk peti dimulai.
5.1.1.2 Pakaian untuk Keluarga dari Orang yang Meninggal
Pakaian yang dipakai oleh keluarga orang yang meninggal dibedakan menurut warnanya sesuai dengan hubungan keluarga dengan orang yang meninggal. Baju yang dipakai
terbuat dari kain katun, memiliki 6 macam warna: putih atau hitam, merah, biru muda, biru tua, kuning, dan merah muda. Sedangkan celana, terbuat dari kain tetron yang berwarna hitam.
semua keluarga seragam menggunakan celana berwarna hitam. Semua anggota keluarga dari
Universitas Sumatera Utara
orang yang meninggal memakai pakaian berkabung dari awal upacara sampai upacara berakhir. Tetapi sekarang pada umumnya masyarakat Tionghoa hanya mengenakan baju
berwarna putih dan celana berwarna hitam saja.
Gambar 5.1 Sumber foto: Dameria Elisabet H Pakaian yang di Pakai oleh Keluarga Orang yang Meninggal
5.1.2 Simbol Pangkat