Tabel 4.4 Distribusi Narasumber Berdasarkan Pekerjaan
Nomor Pekerjaan
Jumlah Presentase
1. Wiraswasta
2 25
2. Outsourching
1 12,5
3. PNS
5 62,5
Jumlah 8
100
Tabel di atas menunjukkan jumlah Narasumber berdasarkan pekerjaannya, yaituWiraswasta sebanyak 2 orang atau 25, Outsourching sebanyak 1 orang atau
12,5 dan PNS sebanyak 5 orang atau 62,5.
A. Sistem Penilaian dalam Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Pemungutan Pajak Daerah Bea Balik Nama Kendaraan adalah suatu kesatuan kegiatan yang dilakukan yang dimulai dari menghimpun data objek dan subjek pajak,
menentukan besarnya pajak yang terutang hingga kegiatan penagihan pajak kepada Wajib Pajak serta pengawasan penyetoran.
Pelaksanaan pemungutan pajak daerah pada umumnya tidak dapat diberikan kepada pihak ketiga. Pajak Daerah dipungut berdasarkan penetapan Kepala Daerah
atau dengan kata lain dibayar sendiri oleh Wajib Pajak dengan menggunakan Surat
Universitas Sumatera Utara
Ketetapan Pajak Daerah SKPD yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk.
Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD khusus bagi pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terdiri dari 5 lembar:
1. Lembar kesatu untuk Wajib Pajak.
2. Lembar kedua untuk DISPENDA Provinsi Sumatera Utara.
3. Lembar ketiga untuk PT.AK Jasa Raharja.
4. Lembar keempat untuk Bendaharawan Khusus Penerima.
5. Lembar kelima untuk Kantor SAMSAT.
Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban pajak harus menggunakan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD. Kepada Wajib Pajak yang telah mendapat
Surat Ketepan Pajak Daerah SKPD dapat dikeluarkan Surat Tagihan Pajak Daerah STPD. Apabila Wajib Pajak tidak membayar pajak terutang sampai jatuh tempo
selama 30 hari, maka STPD yang disampaikan kepada Kepala Daerah akan ditambah dengan sanksi administrasi sebesar 2 dua persen per bulan, berlaku
paling lama 15 lima belas bulan sejak saat terutangnya pajak dan bila Wajib Pajak sudah mendapat STPD tetapi tidak juga membayar pajaknya, maka Kepala Daerah
dapat mengeluarkan Surat Tagihan Pajak Derah atau Surat Pajak berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
B. Syarat Pengurusan Bea Balik Nama Kendaran Bermotor
Jika terjadi penyerahan hak milik Kendaraan Bermotor, maka Orang Pribadi atau Badan yang telah menerima penyerahan hak milik dalam hal ini dianggap
sebagai Wajib Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor wajib mendaftarkan penyerahan Kendaraan Bermotor dengan mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah
SPTPD yang ditetapkan oleh Kepala Daerah dalam jangka waktu paling lama 30 tiga puluh hari sejak saat penyerahan.
Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD tersebut harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak atau orang yang telah diberi
kuasa. Dalam Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD memuat sekurang- kurangnya tentang:
1. Nama dan alamat lengkap pemilik.
2. Tanggal penyerahan.
3. Jenis, merek, isi silinder, tahun pembuatan, warna, nomor rangka dan nomor
mesin. Adapun yang menjadi syarat dalam pengurusan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor secara umum, Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan ataupun kuasanya harus melampirkan dan menyerahkan berkas-berkas sebagai berikut:
1. Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor BPKB asli + Foto copy.
2. Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor STNK asli + foto copy.
3. Kartu Tanda Penduduk KTP asli + foto copy.
Universitas Sumatera Utara
4. Bukti Penyerahan Hak Milik Kendaraan Bermotor sebagai akibat perjanjian dua
pihak atau perbuatan sepihak, yang meliputi: a.
Kuitansi jual beli jika terjadi karena jual beli Kendaraan Bermotor. b.
Bukti tukar menukar Kendaran Bermotor karena terjadi Penukaran Kendaraan Bermotor.
c. Surat Hibah termasuk hibah karena wasiat, hadiah atau pemasukan ke
Badan Usaha. d.
Hasil checking fisik Kendaraan Bermotor yang ditandatangani oleh petugas check fisik di Kantor SAMSAT tersebut.
e. Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD.
C. Prosedur Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor 1. Loket I