memutakhirkan strategi
pricing
yang digunakan.
Strategi
pricing
yang sebelumnya digunakan mungkin menjadi tidak relevan lagi Mahardika, 2013.
2.4.1 Dampak Positif Redenominasi
Melalui redenominasi, maka nilai rupiah akan meliki kekuatan karena nilainya hampir mendekati dolar AS. Frekuensi pencetakan uang lama menjadi
lebih jarang. Karena dengan redenominasi tiga digit angka nol setiap pecahan rupiah uang kertas ribuan akan diganti dengan satu rupiah uang logam yang lebih
awet sehingga pencetakannya relatif lebih jarang. Redenominasi diperlukan untuk membangun infrastruktur pembayaran
non-tunai di masa depan, sebab semakin besar digit angka, maka sistem pencatatan dan akuntansi semakin sulit. Redenominasi akan menyederhanakan
penulisan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing sejalan dengan fundamental ekonomi yang semakin kuat sehingga memberikan kebangsaan untuk memegang
uang rupiah. Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan,
redenominasi atau penyederhanaan nilai nominal rupiah mempunyai beberapa manfaat, di antaranya kebanggaan sebagai bangsa. Dengan nilai tukar rupiah
terhadap dollar AS masih besar, terdapat penilaian bahwa perekonomian Indonesia masih terbelakang. Kebijakan redenominasi juga akan memberikan
manfaat ekonomis kepada masyarakat. Manfaat paling utama adalah kebanggaan
pride
Purwanto, 2013.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Dampak Negatif Redenominasi
Penggantian mata uang secara serentak membutuhkan biaya operasional yang sangat besar karena para pengusaha harus berinvestasi lagi untuk mengganti
pembukuan, harus menyesuaikan sistem teknologi informasi dan untuk penyesuaian materi cetak.
Bagi Bank Indonesia, redenominasi akan membutuhkan dana yang besar karena Bank Indonesia harus melakukan pencetakan uang kembali untuk
mengganti uang lama yang akan diredenominasi. Selain itu, Bank Indonesia harus mewaspadai dampak sosial yang akan
terjadi setelah terjadi kebijakan itu diterapkan, berupa terjadinya trauma di masyarakatseperti kebijakan sanering pada jaman Orde Lama, sehingga
masyarakat tidak percaya pada rupiah. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif lainnya dari redenominasi
yang tertera dalam tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Dampak Positif Redenominasi Rupiah
Aspek Dampak Negatif Denominasi
Besar Dampak Positif
Redenominasi
Inefesiensi Perekonomian
1. Waktu dan biaya transisi
cukup besar. 2.
Kebutuhan pengembangan infrastruktur untuk sistem
pembayaran non-tunai
di masa
mendatang dengan
biaya yang cukup signifikan. 3.
Meningkatnya biaya
pengadaan uang baru dengan pecahan yang lebih besar
untuk mengakomodasi
kebutuhan pembayaran tunai yang semakin meningkat.
1. Perekonomian
menjadi lebih
efisien. 2.
Ekspektasi inflasi
lebih rendah. 3.
Penghematan biaya pengadaan
uang dalam
jangka panjang.
Rupiah dipersepsikan
bernilai sangat rendah
1. Level nilai tukar Rupiah
terhadap mata uang asing termasuk
yang terendah
diantara negara ASEAN. 2.
Nilai uang rupiah sangat rendah diukur dari transaksi
untuk membeli keperluan masyarakat.
1. Meningkatkan
kebanggaan terhadap Rupiah.
2. Memfasilitasi
ASEAN
Economic Community
2015.
Kendala teknis akibat semakin
banyaknya digit angka
1. Keterbatasan alat transaksi
sehari-hari lainnya a.l argo taxi, pompa bensin, mesin
kasir .
2. Keterbatasan
beban penyimpanan,
pengolahan data statistik.
3. Keterbatasan
kapasitas penyelenggaraan
sistem pembayaran non tunai, antara
lain sistem ATM, sistem kartu kredit, sistem Real
Time
Gross Setlement
RTGS . 1.
Tidak perlu
penyesuaian infrastruktur
dan aplikasi dari waktu
ke waktu. 2.
Berkurangnya risiko human error.
Sumber : http:aijgeneva.files.wordpress.com201302materi-konsultasi-publik-redenominasi.pdf diakses pada 10 April 2013
Universitas Sumatera Utara
2.5 Tahap-tahap Pelaksanaan Redenominasi