26
IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 1 Letak dan Geografis
Kecamatan Kerajaan dangan Ibukota Sukaramai adalah salah satu kecamatan diantara 8 kecamatan di daerah hukum kabupaten Pakpak Bharat
Sumatera Utara dengan luas wilayah 147,61 km2 yang terdiri dari 10 desa. Kecamatan ini terletak di bagian tengah Kabupaten Pakpak Bharat, 18 km jarak
dari Kecamatan Salak Ibukota Kabupaten Pakpak Bharat dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara
: Kabupaten
Dairi Sebelah Timur
: Kecamatan Tinada Sebelah Selatan
: Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut Sebelah Barat
: Kecamatan Setellu Tali Urang Jehe
2 Keadaan Alam
Kecamatan Kecamatan pada umumnya adalah berbukit-bukit yang terletak diantara 98.00 – 4.98.30 Lintang Utara dan 25 – 30 Bujur Timur dengan
kemiringan yang bervariasi antara 700 – 1.400 m sehingga terjadi iklim hujan tropis yang dipengaruhi angin musim.
Tabel 5. Keadaan Topografi Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008
Keterangan Luas ha
- Datar 1.824
- Berombak 1.520
- Bergelombang 7.904
- Curam 912
- Terjal 18.240
Sumber : Kecamatan Kerajaan Kabupaten pakpak Bharat Tahun 2009
Universitas Sumatera Utara
27
Iklim di Kecamatan ini mempunyai musim penghujan san adakalanya musim kemarau. Pada umumnya di kecamatan ini mempunyai udara dingin hanya
sebagian kecil desa yang udaranya agak panas yaitu desa Majanggut II Kuta Liang.
3 Luas Wilayah Jenis dan Penggunaan Tanah
Di Kecamatan ini terdapat berbagai jenis lahan hal ini dapat dilihat pada Tabel 6
Tabel 6 Jenis-jenis dan Penggunaan Lahan di Daerah Penelitian Tahun 2008
No Jenis Penggunaan Tanah
Luas Ha
Persentase 1. Tanah
Sawah 438
2,97 2.
Tanah Kering 4.172
28,26 3.
Bangunan Pekarangan 353
2,39 4. Lainnya
9.798 66,38
Jumlah 14.761
100 Sumber : Data Monografi Kecamatan Kerajaan Tahun 2009
Pada tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa jenis penggunaan lahan untuk tanah Sawah seluas 438 Ha, sedangkan tanah Kering seluas 4.172 Ha, bangunan
atau Pekarangan seluas 353 Ha, dan Lainnya seluas 9.798 Ha. Dengan jumlah keseluruhan adalah seluas 14.761 Ha. Dapat kita simpulkan bahwa jenis
penggunaan tanah lainnya lebih besar yakni 9.796 Ha atau 66,38, sementara penggunaan tanah kering 4.172 Ha 28,26, dan tanah untuk sawah yaitu 438 Ha
2,97, sedangkan lahan untuk bangunan pekarangan adalah 353 Ha 9 2,39. Dari uraian di atas dapat dikemukakan masih ada tanah yang belum
diketahui atau yang dikelola yaitu 66,38 lagi, keadaan ini sebenarnya menjadi peluang yang besar bagi masyarakat jika mau membuka lahan dan mengolahnya
untuk lahan pertanian. Hal ini membuktikan bahwa daerah penelitian ini memiliki lahan yang luas dan dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
Universitas Sumatera Utara
28
4 Etnis Suku
Adapun Etnissuku yang ada di Kecamatan Kerajaan adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Etnissuku yang ada di Kecamatan Kerajaan tahun 2009
No. Etnissuku Jumlah
Jiwa Persentase
1. Batak Pakpak
1.597 85
2. Batak Toba
188 10
3. Batak Karo
37 2
4. Batak Simalungun
43 0,5
5. Lain-lain 10
2,5 Jumlah
1.879 100
Sumber : Data Monografi Kecamatan Kerajaan Tahun 2009
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa suku yang paling banyak jumlah penduduknya adalah suku batak pakkpak dengan jumlah 1.597 jiwa, suku btak
Toba sebanyak 188 jiwa,, batak simalungun 37 jiwa, batak simalungun 43 jiwa, dan yang paling sedikit adalah lain-lain sebanyak 10 jiwa. Dengan total
keseluruhan adalah sebanyak 1.879 jiwa.
5 Keadaan Penduduk
Penduduk di daerah penelitian berjumlah 8.536 jiwa atau 1824 KK seperti tertera pada tabel 8
Tabel 8. Keadaan Penduduk di Kecamatan Kerajaan Tahun 2008
No Jenis Kelamin
Jumlah Jiwa
Persentase 1. Laki-laki
4.187 49,05
2. Perempuan 4.349
50,95 Jumlah
8.536 100
Sumber : Data Monografi Kecamatan Kerajaan Tahun 2008
Dari tabel 8 menunjukkan keadaan penduduk daerah penelitian terdiri dari Laki-laki berjumlah 4.187 Jwa 49,05 dan Perempuan berjumlah 4.349 Jiwa
50,95. Dengan demikian data menunjukkan bahwa di daerah penelitian ini jumlah penduduk Perempuan lebih banyak daripada jumlah Laki-laki.
Universitas Sumatera Utara
29
Selanjutnya distribusi penduduk menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel 9
Tabel 9. Disribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008
No Umur Tahun
Jumlah Penduduk Jiwa
Persentase 1. 0-4
5.789 14,10
2. 5-19 15.615
38,03 3. 20-59
16.468 40,11
4. 60 3.189
7,76 Jumlah
41.061 100
Sumber: BPS Pakpak Bharat Tahun 2009
Tabel 9 menunjukkan bahwa kelompok umur 0-4 tahun terdapat 5.789 jiwa 14,10, kelompok umur 5-19 tahun sebanyak 15.615 jiwa 38,03,
kelompok umur 20-59 tahun sebanyak 16.468 jiwa 40,115, serta kelompok uumur 60 tahun sebanyak 3.189 jiwa 7,76. Berdasarkan data di atas dapat
dikemukakan bahwa penduduk menurut umur 20-59 tahun adalah penduduk yang jumlahnya paling tinggi yaitu 16.468 jiwa 40,115. Hal ini menunjukkan
bahwa di daerah ini memiliki tenaga kerja yang produkeif yang masih dapat menghasilkan pendapatan bagi keluarga.
Mata pencaharian ataupun jenis pekerjaan penduduk di daerah penelitian terdiri dari Petani, PNS, Lain-lain, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 10
Tabel 10. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Mata pencaharian Di Kecamatan Kerajaan Tahun 2008
No Uraian Jumlah Penduduk
KK Persentase
1. PNS TNIPOLRI
111 5,91
2. Petani 1.340
71,31 3. Lainnya
428 22,78
Jumlah 1.879
100 Sumber : Data Monografi Kecamatan Kerajaan Tahun 2009
Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk di daerah penelitian adalah bermata pencaharian sebagai petani yaitu 1.340 KK atau 71,31,
Universitas Sumatera Utara
30
sementara penduduk yang mata pencaharian lain 428 KK atau 22,78 dan penduduk yang bermata pencaharian PNSTNIPOLRI sebanyak 111 KK atau
5,91. Selanjutnya gambaran penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat
pada tabel 11 Tabel 11. Distribusi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan
Kerajaan Tahun 2008
No Uraian
Jumlah jiwa
Persentase 1. Tidak
Sekolah 361
12 2. SD
1.520 53
3. SMP 504
17 4. SMA
505 18
JUMLAH 2.890
100 Sumber : Data Monografi Kecamatan Kerajaan Tahun 2009
Dari tabel 11 di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang tidak sekolah adalah sebanyak 361jiwa 12, dan yang SD sebanyak 1.520 Jiwa
53, SMP sebanyak 504 jiwa 17, sedangkan yang SMAsebanyak 505 jiwa 18. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk di daerah ini masih banyak yang
bersekolah di tingkat SMP dan SMA, dan memandang pendidikan formal sangat penting untuk mengubah pola pikir dan cara pandang dalam menanggapi masalah
dalam masyarakat.
6 Perekonomian Kecamatan Kerajaan yang lahannya cukup luas dan subur sehingga
sebagian besar penduduk bekerja di sector pertanian, perkebunan rakyat dan sebagian kecil hidup dari usaha perdagangan, industri, galian batu atau pasir.
Tanaman yang sering diusahakan pada lahan kering adalah cabe, kacang panjang, terung, bayam, jengkol, petai, dan lain-lain. Tanaman perdagangan bahan eksport
seperti kopi, kemenyan, kulit manis, jahe, coklat dan gambir.
Universitas Sumatera Utara
31
Kecamatan kerajaan juga memiliki potensi alam yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan adalah sebagai berikut:
a. Potensi Unggulan Daerah Di Wilayah Kecamatan kerajaan terdapat sungai yang dapat diolah untuk
irigasi persawahan dan juga dapat diprgunakan sebagai pembangkit Listrik seperti saat ini sudah ada pembangkit LISTRIK Tenaga mikro Hidro PLTMH Kombih
II di Desa Perduhapen. b. Potensi Pariwisata
Kecamatan Kerajaan memiliki banyak potensi wisata alam antara lain: 1.Panorama Delleng Mehembur kilometer 14 di desa Kuta Meriah
2.GoaLiang karing di Desa Pardomuan 3.Panorama Pemandian Lae Kombih di Desa Perduhapen
4.Pemandian Lae Leam di Desa Surung Mersada 5.Panoramajampalan Kerajaan di Desa Kuta Saga.
4.2 Karakteristik Petani Sampel