KEKUASAAN DAN AGAMA DALAM PANDANGAN AL- „AMIRI
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial S.Sos
Oleh
M. Abu Bulaini
NIM : 104033201131
Di bawah Bimbingan
Dr. H. Sirojuddin Aly, MA NIP: 19540605 200112 1 001
PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1432 H.2011 M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul
“KEKUASAAN DAN AGAMA DALAM PANDANGAN AL- „AMIRI” telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 06 Desember 2011.Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial S.Sos pada Program Studi Ilmu Politik.
Jakarta, 06Desember 2011
SidangMunaqasyah
KetuaMerangkapAnggota
Dr. Ali Munhanif, MA. NIP: 19651212 199203 1 004
SekretarisMerangkapAnggota
M. Zaki Mubarak, M.Si.
NIP: 19730927 200501 1 008
Anggota Penguji I
Dr. H.Sya’ban Muhammad, MA.
NIP: 19620819 200012 1 001
Penguji II
Dr. Nawiruddin, MA. NIP: 19720105 200112 1 003
Pembimbing
Dr. H.SirojuddinAly, MA. NIP: 19540605 200112 1 001
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1.
Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 satu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik FISIP Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2.
Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP
Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3.
Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
berlaku di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 22 September 2011
M. Abu Bulaini
i
ABSTRAK
M. Abu Bulaini Kekuasaan dan Agama Dalam Pandangan Al-
‘Amiri
Agama sebagai institusi keyakinan memiliki perangkat-perangkat yang memberikan penjelasan dan konsepsi pada Tuhan, manusia dan alam semesta. Dari-Nya memberikan arah
orientasi yang akan di capai oleh penganutnya untuk mewujudkan konsepsi ideal itu. Dalam pencapaian tujuan itu, kadang menumbuhkan sikap fundamentalisme dan radikalisme,
sebagai konsekwensi menghadapi tantangan dan hambatan.
Sementara kekuasaan sebagai salah satu perangkat agama, sangat di tentukan oleh “siapa” yang menjalankan kekuasaan itu. Artinya untuk tegaknya hukum-hukum agama perlu
di topang oleh kekuasaan yang pro-hukum agama. Walhasil pelaksanaan kekuasaan diwarnai oleh nilai-nilai kultural keagamaan. Sisi ini merupakan penyatuan agama dengan negara
dalam pelaksanaan kekuasaan, di samping sisi lain yakni pemisahan agama dan negara serta pengakuan negara terhadap nilai-nilai keberagamaan atau pluralisme dalam arti luas.
Agama membutuhkan
kekuasaan. Demikian
pula sebaliknya,
kekuasaan membutuhkan agama. Agama butuh kekuasaan. Tanpa kekuasaan, baik dalam diri pribadi
maupun dalam masyarakat secara luas, nilai dan ajaran agama tidak akan terlaksana dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Al- „Amiri dilahirkan di Nisabur pada permulaan abad ke-4 Hke-10 M dan meninggal
di tempat kelahirannya pada tanggal 27 Syawwal 381 H6 Januari 992 M. Ia adalah seorang filosof yang mempunyai kecenderungan sufisme dan pada sisi yang lain al-
„Amiri mengkaji politik karena rasa hormat dan cintanya kepada raja. Dalam bidang politik Al-
„Amiri mencoba menggabungkan antara agama dan kekuasaan. Hal ini dibuktikan ketika membahas
masalah rakyat, raja, dan lainnya yang selalu dikaitkan dengan al- Qur‟an dan Hadits.
Kekuasaan dan pemerintahan dibutuhkan untuk mewujudkan terselenggaranya kewajiban-kewajiban keagamaan. Dengan demikian, penegakkan negara bukanlah
merupakan tujuan tetapi tak lebih sebagai sekedar instrumen untuk merealisasikan ajaran- ajaran Islam. Lebih lanjut, al-
„Amiri menjelaskan bahwa jika kekuasaan dan kekayaan dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, sudah barang tentu antara kehidupan
agama dan kehidupan duniawi akan tercipta keserasian. Sebaliknya, jika kekuasaan memisahkan diri dari agama, atau agama mengabaikan kekuasaan, maka yang akan terjadi
adalah kerusakan dan malapetaka bagi umat manusia. Karena itulah, sangat wajar jika kita berkesimpulan bahwa hubungan agama dan kekuasaan negara dalam pandangan al-
„Amiri, sesungguhnya lebih bersifat fungsional dan bukan organik.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, yang telah memberikan ni‟mat dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta para pengikutnya.
Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mencapai gelar sarjana strata satu S.1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
adalah membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi. Dalam rangka itulah penulis membuat skripsi dengan judul:
“KEKUASAAN DAN AGAMA DALAM PANDANGAN AL-
‘AMIRI.
Sebagai skripsi yang menggunakan metode pustaka library, tentunya tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi, baik yang menyangkut
pengumpulan data-data serta pengolahannya, pemilihan bahan bacaan serta pengumpulan bahan-bahan dan lain sebagainya. Namun berkat keteguhan hati,
konsentrasi serta kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak, segala kesulitan tersebut dapat diatasi dengan baik, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Oleh karenanya, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. 2.
Bapak Prof. Bachtiar Effendy, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Ali Munhanif, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Ilmu Poltik Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
iii 4.
Bapak M. Zaki Mubarok, M.Si., selaku sekretaris Program Studi Ilmu Poltik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Dr. H. Sirojuddin Aly, MA., selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu, pikiran serta memberikan saran dan dukungan kepada penulis.
6. Seluruh dosen dan staf pengajar pada Program Studi Ilmu Politik, penulis
sampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya. 7.
Teruntuk Ayahanda H. Murnin H.M.S. dan Ibuku tersayang Hj. Siti Subkiyah, yang tidak pernah berhenti berdoa dan telah memberikan dukungan moril dan
materil selama ini. 8.
Saudara-saudara kandungku, untuk kakakku H. M. Miftahul‟ulum sekeluarga, kak H. Moch. Fathurrahman sekeluarga, dan Hj. Siti Mushofah, serta untuk
adik-adikku M. Syafiqullah, Siti Zahroh, M. Zanjuri, dan Siti Makhuroh. Dukungan moril dan materil yang kalian berikan membuat penulis
bersemangat untuk menatap masa depan yang lebih baik. 9.
Rekan-rekan Santri Ma‟had Daar El-Hikam Pondok Ranji: Andi, Sofyan, Iwan, Harid, Malik Tpa-Tpi, Rahmat Aja, dan Rahmat Kabir,serta teman-
teman DaarHik yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih atas dukungan morilnya kepada penulis sehingga lebih bersemangat menyelesaikan
skripsi ini. 10.
Teman-teman seperjuanganku, kawan-kawan Fraksi Pojok: Andi Rohman, Dede Sunandar, Ikbal, Basyit, Irwansyah, Jabar, Rifki, Yudhi, Praga, Zuber,
Tamam, Ramli, Uci, Yunus, sahabat-sahabat kosan Dholy Belo yang telah memberikan support dan materi serta teman-teman PPI yang tidak bisa
iv disebutkan satu persatu. Terima kasih atas masukan dan dukungannya kepada
penulis dalam penyusunan karya ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis serta pembaca. Demikian semoga Allah menerima
usaha ini sebagai amal jariyah dan mengampuni kesalahan dalam karya ini. Amin.
Jakarta, 22 September 2011
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………….……… 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………….. 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah………………………………………... 3
C. Alasan Memilih Judul…………………………………………………. 4
D. Tujuan Penelitian………………...…………………………………….. 5
E. Metode Penelitian…………………………………………………….... 5
F. Sistematika Penulisan………………………………………………….. 6
BAB II. BIOGRAFI AL- ‘AMIRI ………………………………………………. 8
A. Kondisi Objektif Sosial Politik Pada Masa Al-„Amiri………………… 8
B. Riwayat Hidup dan Pendidikan……………………………………….. 13
C. Karier dan Aktifitas…………………………………………………… 15
D. Karya-Karya Al-„Amiri……………………………………………….. 17
BAB III. KEKUASAAN DAN AGAMA ………………………………………. 21
A. Pengertian Agama dan Kekuasaan……………………………………. 21
1. Agama……………………………………………………………. 21
2. Kekuasaan………………………………………………………... 23
B. Konsep kekuasaan Politik Menurut Al-„Amiri………………………... 25
1. Kekuasaan Tuhan…………………………………………………. 25
2. Kekuasaan Kepala Negara………………………………………... 30
3. Kekuasaan Ulama dan Umara……………………………………. 39
BAB IV. PEMIKIRAN AL- ‘AMIRI TENTANG KEKUASAAN DAN
PERANG ……………………………………………………………… 44
A. Pandangan Al-„Amiri Tentang Kekuasaan…………………………… 45
1. Kedudukan Pemimpin…………………………………………….. 46
2. Kedudukan Rakyat……………………………………………….. 52
3. Posisi Solidaritas Sosial………………………………………........ 55
vi 4.
Hubungan Kekuasaan dan Dunia Intelektual……………………... 56 B.
Pandangan Al-„Amiri Tentang Perang………………………………... 58 1.
Perang Sebagai Alternatif Untuk Mempertahankan Umat Islam…. 60 2.
Perpecahan dan Perbedaan Dalam Islam………………………….. 61 3.
Status Agama Selain Agama Islam……………………………….. 62 BAB V. PENUTUP
………………………………………………………………. 64 A.
Kesimpulan……………………………………………………………. 64 B.
Saran-Saran……………………………………………………………. 66 DAFTAR PUSTAKA
……………………………………………………………. 67
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah