Data Hasil Wawancara
Nama : Mahmuddin SH., MH.
NIP :
Jabatan : Hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur
Tanggal Wawancara  : 06 Juli 2010 Tempat Wawancara  : Ruang Mediasi Pengadilan Agama Jakarta Timur
1. Menurut  bapak  apakah  yang  dimaksud  dengan  mediasi?  Dan  apakah
fungsi dari mediator itu sendiri?
Jawaban: -
Mediasi  adalah  suatu  proses  penyelesaian  perkara  sengketa  yang  dibantu oleh seorang mediator.
- Fungsi  mediator  adalah  untuk  melaksanakan  mediasi  terhadap  perkara
yang  diajukan  kepadanya.  Dan  hanya  sebagai  penengah  dari  para  pihak untuk mencarikan solusi dalam menyelesaikan perkaranya.
2. Apakah  alasan  dikeluarkannya  Mahkamah  Agung  No.2  tahun  2003
Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan yang kemudian direvisi dengan Peraturan Mahkamah Agung No.1 tahun 2008 oleh Mahkamah Agung?
Jawaban: Alasannya adalah sesuai dengan tujuan PERMA No.1 tahun 2008 yaitu untuk
mempercepat  proses  penyelesaian  sengketa,  sehingga  dapat  mengurangi penumpukan perkara di tingkat kasasi.
3. Apakah  prosedur  mediasi  diberlakukan  untuk  semua  perkara  perdata
yang  diajukan  ke  pengadilan  terutama  pengadilan  agama?  Dan  jenis perkara apa saja yang dimediasikan?
Jawaban: Setiap perkara perdata yang masuk ke Pengadilan harus dimediasikan tapi ada
pengecualian  seperti  penetapan  hukum  itu  tidak  perlu  dimediasikan.  Yang dimediasikan adalah perkara cerai gugat, cerai talaq dan hadonah.
4. Apakah  mediasi  selalu  bersifat  tertutup?  Dan  berapa  lamakah  proses
mediasi itu berlangsung?
Jawaban: -
Prosedur  mediasi  dilakukan  dalam  terbuka  untuk  umum  kecuali  ada permintaan  dari  kedua  belah  pihak  harus  ditutup,  maka  proses  mediasi
dilaksanakan  secara  tertutup.  Tetapi  kalau  dalam  perkara  perceraian diutamakan  kepada  para  pihak  saja  karena  masalah  hati  lain  lagi  dengan
perkara harta bersama atau hadonah. -
Lamanya proses mediasi adalah 40 hari kerja dan ditambah 14 hari.
5. Apakah  mediasi  sebenarnya  diperlukan? bukankah  selain proses  ligitasi