Jawaban: Pelaksanaan mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Timur sudah dijalankan
dengan semaksimal mungkin sesuai dengan isi dan tujuan Perma, hanya tingkat keberhasilannya kurang signifikan. Yang berhasil dimediasikan Cuma
5-10 saja.
9. Apa saja hambatan dan tantangan yang ditemukan dalam melaksanakan
proses mediasi?
Jawaban: Hambatannya adalah:
- Terbatasnya hakim mediator yang bersertifikat jadi tidak seimbang
dengan jumlah perkara yang masuk. -
Hakim dari dalam tidak diberikan honor. -
Bukan tugas pokok hakim, jadi malah bertambahnya tugas bagi hakim. Adapun Tantangannya Saya rasa tidak ada karena hakim itu hanya sebagai
penengah bagi para pihak adapun keputusannya para pihak yang menentukan,hakim hanya sebagai penjembatani saja.
10. Faktor apa saja yang menyebabkan perma No.1 tahun 2008 tentang
pelaksaan mediasi di pengadilan, kurang berjalan efektif?
Jawaban: -
Karena aturan ini baru Peraturah saja bukan merupakan Undang-Undang. -
Sarana dan prasarana kurang memadai. -
Kemudian kesadaran dari para pencari keadilan itu sendiri.
11. Tindakan apa yang harus diambil untuk menanggapi kemungkinan
terjadinya jalan buntudeadlockdalam proses mediasi?
Jawaban: Diadakan kaukus yaitu dilakukan pertemuan secara terpisah dengan para
pihak. Guna untuk mendorong para pihak untuk menyelesaikan perkaranya dengan cara berdamai.
12. Menurut pandangan bapak apakah pelaksanaan mediasi sudah efektif
dalam mengatasi masalah perkara perceraian?
Jawaban: Belum ada penelitian tentang itu tapi menurut saya pribadi pelaksaannnya
mediasi ini sudah cukup efektif, tetapi tingkat keberhasilannya kurang karena masalah perceraian kan masalah hati jadi agak sulit untuk mencapai
keberhasilan.
13. Bagaimana pandangan bapak tentang keefektifan mediasi dalam
mengatasi penumpukan perkara yang masuk di pengadilan?
Jawaban: Ini memang terjadi silah pendapat ada yang mengatakan dengan adanya
mediasi malah semakin menghambat peroses penyelesaian perkara, karena dengan adanya penundaan sidang malah memperlambat proses penyelesaian,
tapi menurut saya tidak ada pengaruhnya karena kita tidak mengambil waktu lain.
14. Bagaimana kesimpulan bapak tentang efektifitas mediasi dalam perkara
perdataterutama perceraian?
Jawaban: Para hakim sudah menjalankan mediasi ini cukup efektif sesuai dengan
Peraturan Mahkamah Agung, namun adapun tingkat keberhasilannya tidak signifikan karena masalah perceraian adalah masalah hati. Kita disini hanya
sebagai fasilitas saja bagi para pihak dalam mencari solusi penyelesaian sengketa adapun keputusan itu mutlak kembali pada mereka.
Jakarta Timur, 06 Juli 2010
Pewawancara Nara Sumber
Siti Umu Kulsum Drs. Mahmuddin, SH, MH.
NIM.106044101441 NIP.
Data Hasil Wawancara
Nama : Drs. Achmad Harun Shofa, SH.
NIP :
Jabatan : Hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur
Tanggal Wawancara : 06 Juli 2010 Tempat Wawancara : Ruang Mediasi Pengadilan Agama Jakarta Timur
1. Menurut bapak apakah yang dimaksud dengan mediasi? Dan apakah