PT Astra Agro Lestari Tbk PT International Nickel Indonesia Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

50

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari enam perusahaan selama lima tahun dari 2005-2009, yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk, PT International Nickel Indonesia Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT Aneka Tambang Persero Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. PT Astra Agro Lestari Tbk

PT Astra Agro Lestari Tbk terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 9 Desember 1997 yang termasuk dalam sektor industri pertanian dengan sub sektor industri perkebunan. Penggunaan hutang terendah pada tahun 2005 sebesar Rp 488.377.000.000 dan tertinggi tahun 2008 sebesar Rp 1.183.215.000.000 Sedangkan penggunaan hutang jangka panjang terbesar pada tahun 2009 yaitu Rp 205.807.000.000 dan terendah tahun 2005 sebesar Rp 80.826.000.000. 51

2. PT International Nickel Indonesia Tbk

PT International Nickel Indonesia Tbk terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 16 Mei tahun 1990 yang termasuk dalam sektor industri pertambangan dengan sub sektor industri pertambangan logam dan mineral lainnya. Penggunaan hutang terendah pada tahun 2008 sebesar Rp 321.700.000.000 dan tertinggi tahun 2007 sebesar Rp 500.668.000.000 Sedangkan penggunaan hutang jangka panjang terbesar pada tahun 2009 yaitu Rp 369.732.000.000 dan terendah tahun 2008 sebesar Rp 219.994.000.000.

3. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 23 Desember 2002 yang termasuk dalam sektor industri pertambangan dengan sub sektor industri pertambangan batubara. Penggunaan hutang terendah pada tahun 2005 sebesar Rp 776.713.000.000 dan tertinggi tahun 2009 sebesar Rp 2.292.740.000.000 Sedangkan penggunaan hutang jangka panjang terbesar pada tahun 2009 yaitu Rp 911.832.000.000 dan terendah tahun 2005 sebesar Rp 313.678.000.000.

4. PT Aneka Tambang Persero Tbk