Analisis Statistik Deskriptif Penemuan dan Pembahasan

53

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Analisis Statistik Deskriptif

Output data hasil pengolahan statistik dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PPh Badan Terutang 30 66287.00 7927823.00 1.4542E6 2.34345E6 LDAR 30 2.29 40.51 12.8095 9.45718 DER 30 18.39 139.85 51.3938 40.42089 Valid N listwise 30 Sumber: Output SPSS Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran nilai minimum dan nilai maksimum dari masing-masing variabel yang akan diuji, nilai rata-rata dari masing-masing variabel, dan standar deviasi masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Pajak Penghasilan PPh Badan Terutang Berdasarkan tabel di atas, dari 6 sampel perusahaan yang digunakan pada periode 2005 sampai 2009, PPh badan terutang perusahaan yang terkecil adalah Rp 66.287.000.000 yang dimiliki oleh PT International Nickel Indonesia Tbk pada tahun 2009 dan PPh badan terutang yang terbesar adalah Rp 7.927.823.000.000 yang dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Standar deviasi sebesar Rp 2.343.450.000.000 dan rata-rata jumlah PPh badan terutang yang dibayar oleh perusahaan adalah sebesar Rp 1.454.200.000.000. 54 b. Long-term Debt to Asset Ratio LDAR Dilihat dari nilai LDAR perusahaan pada tabel di atas, dihasilkan bahwa rasio LDAR terkecil adalah sebesar 2,29 yang dimiliki oleh PT Astra Agro Lestari Tbk pada tahun 2007 dan terbesar adalah 40,51 yang dimiliki oleh PT Aneka Tambang Persero Tbk pada tahun 2005, sedangkan rata-rata dari rasio LDAR adalah 12,8095 dan standar deviasi sebesar 9,45718. c. Debt to Equity Ratio DER Dilihat pada tabel 4.2, rasio DER terkecil yang dihasilkan sebesar 18,39 yang dimiliki oleh PT Astra Agro Lestari Tbk pada tahun 2009 dan rasio DER terbesar adalah 139,85 yang dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk pada tahun 2005. Rata-rata dari rasio DER adalah sebesar 51,3938 dan standar deviasi adalah 40,42089.

2. Pengujian Asumsi Klasik