Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Heteroskedastisitas

55

a. Hasil Uji Normalitas

Pada penelitian ini uji normalitas akan dideteksi melalui uji statistik yaitu uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov K-S Test, dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.2 Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 9.98829155E5 Most Extreme Differences Absolute .104 Positive .093 Negative -.104 Kolmogorov-Smirnov Z .571 Asymp. Sig. 2-tailed .900 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Output SPSS Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,900 lebih besar dari 0,05 5, maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel di atas terdistribusi secara normal karena nilai signifikansinya di atas 0,05. 56

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Hasil pengujian multikolinearitas data dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Sumber: Output SPSS Uji multikolinearitas pada model regresi menggunakan perhitungan Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. Dari tabel hasil SPSS diketahui bahwa nilai VIF sebesar 2,812 lebih kecil dari 5 dan tolerance lebih besar dari 0.1 dari masing-masing variabel, maka dapat dikatakan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi persoalan multikolinearitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Penyimpangan yang terjadi pada asumsi klasik ini adalah adanya heteroskedastisitas dimana varians variabel dalam model tidak sama. Berdasarkan olahan program SPSS melalui tampilan grafik scatterplot yang dapat dilihat pada gambar 4.1 maka dapat diasumsikan bahwa Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 LDAR .356 2.812 DER .356 2.812 a. Dependent Variable: PPh Badan Terutang 57 tidak terjadi heteroskedastisitas, dimana titik-titik yang ada dalam grafik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas Sumber: Output SPSS

d. Hasil Uji Autokorelasi