Uji Koefisien Determinasi Uji F Statistik Uji t Statistik

46 regresi linear terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian.

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Menurut Dergibson Siagian dan Sugiarto 2002:259, nilai koefisien determinasi R 2 merupakan suatu ukuran yang menunjukkan besar sumbangan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Makin besar nilai R 2 semakin bagus regresi yang terbentuk. Bila nilai R 2 = 1, berarti garis regresi yang terbentuk cocok secara sempurna dengan nilai-nilai observasi yang diperoleh. Nilai R 2 juga menunjukkan berapa persen perubahan variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas, sedangkan 1- R 2 sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

b. Uji F Statistik

Nilai statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya. Apabila prob F – stat α maka H ditolak, berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependennya. Hipotesis dari uji statistik F adalah: 47 H : variabel independen secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya. H 1 : variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya.

c. Uji t Statistik

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh parsial dari masing- masing variabel independen terhadap variabel dependennya. Dengan tingkat signifikansi tertentu, bila │t-hitung│ t n-1 maka H ditolak, berarti variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependennya. Hipotesis secara umumnya sebagai berikut: H : pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya, adalah tidak signifikan. H 1 : pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya, adalah signifikan. 48

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo 2002:69, definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel, yang terbagi menjadi 2 yaitu variabel bebas dan terikat. Menurut Iqbal Hasan 2006:12, variabel dibedakan menjadi dua berdasarkan hubungannya, yaitu: 1. Variabel bebas, adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain. 2. Variabel terikat, adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain. Namun suatu variabel tertentu dapat sekaligus menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen atau bebas X yaitu long term debt to asset ratio LDAR dan debt to equity ratio DER. Sementara variabel dependen atau terikat Y yaitu pajak penghasilan badan terutang. Berikut ini adalah definisi operasional dari variabel yang diteliti: 1. Long Term Debt to Asset Ratio LDAR = X1, merupakan rasio hutang jangka panjang dengan aset yaitu bahwa pendanaan perusahaan untuk membeli aset menggunakan hutang jangka panjang. Menurut Sawir 2003:10, rasio ini diperoleh dengan membandingkan jumlah hutang jangka panjang dengan jumlah aset. LDAR =