1. Pembatasan Masalah
Agar lingkup bahasannya tidak terlalu luas, maka penulis membatasi penelitian hanya sekitar pernikahan melangkahi kakak, menurut hukum islam
dan adat sunda itu sendiri, serta akan membahas tentang uang pelangkah yang ada dalam syarat apabila ingin menikah melangkahi kakaknya yang terjadi di
Desa Cijurey Sukabumi Jawa Barat.
2. Perumusan Masalah
Sesuai dengan uraian di atas maka penulis akan mengemasnya ke dalam bentuk pertanyaan di bawah ini :
a. Bagaimana tradisi pernikahan adat sunda Desa Cijurey Sukabumi Jawa
Barat ? b.
Bagaimana pandangan masyarakat Desa Cijurey Sukabumi Jawa Barat terhadap pernikahan melangkahi kakak ?
W. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : a.
Mengetahui tradisi pernikahan adat Sunda Desa Cijurey Sukabumi Jawa Barat.
b. Mengetahui latar belakang berlakunya tradisi pernikahan adat Sunda
tersebut, khususnya yang berlaku pada Desa Cijurey Sukabumi Jawa Barat.
c. Mengetahui pandangan masyarakat Desa Cijurey Sukabumi Jawa Barat
terhadap tradisi yang berlaku pada pernikahan mereka. d.
Mengetahui pandangan Hukum Islam terhadap tradisi pernikahan adat Sunda.
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Akademis. Mengaplikasikan disiplin ilmu sesuai dengan program
studi penulis, tambahan refrensi guna penelitian lanjutan serta kontribusi untuk data perpustakaan.
b. Secara Praktis. Kontribusi hasanah bagi masyarakat Islam dan golongan
education pada umumnya. Lebih khusus terhadap lembaga-lembaga yang menangani masalah perkawinan agar lebih merujuk pada aturan – aturan
yang ditetapkan.
X. Metode dan Tekhnik Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini berupa metode kualitatif, yang merupakan metode penelitian yang berukur pada data-data
berupa pandangan-pandangan tentang study etnografi etnis dalam perkawinan adat sunda ditinjau dari perspektif Hukum Islam. Dan metode
Hukum yang digunakan bersifat Doktriner normatif , yaitu penelitian berdasarkan data-data yang ada sesuai dengan ketentuan Hukum Fiqh dan
Hukum Positif.
Yang dimaksud fiqh adalah pendapat ulama yang bersumber dari Al- qur’an, Al-hadits, ijma’ dan qiyas. Yang dimaksud Hukum Positif dalam
penelitian ini ialah Peraturan Perundang-undangan bidang Perkawinan yakni : Undang-Undang No.1 tahun 1974 dan Instruksi Presiden Republik
Indonesia N0.1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.
2. Sumber Penelitian
a. Sumber Primer
Sumber data primer diperoleh dari wawancara dengan tokoh masyarakat dan penduduk desa Cijurey Sukabumi Jawa Barat. Al-qur’an,
Al-hadits serta Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan. Serta buku-buku, dan data lainnya yang memuat keterangan dan
penjelasan seputar tema dan pokok penjelasan. b.
Sumber Sekunder Di dalam penelitian Hukum, digunakan pula data sekunder yang
memiliki kekuatan mengikat ke dalam, 1
Bahan Hukum sekunder, berupa buku-buku, makalah seminar, jurnal- jurnal, laporan penelitian, artikel,majalah dan Koran.
3. Tehnik Pengumpulan Data