BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Ketenagakerjaan
Sumber Daya Manusia SDM merupakan faktor utama dalam pembangunan ekonomi suatu Negara termasuk Indonesia.Dilihat dari segi pandang ekonomi, SDM
merupakan salah satu komponen sumber daya yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan di segala bidang.Hal ini dikarenakan SDM adalah penggerak faktor
produksi lainnya dalam menghasilkan barang dan jasa Sumarsono, 2003. Ada dua faktor yang mempengaruhi pemberdayaan SDM dalam menghasilkan barang dan
jasa, yaitu Afrida, 2000 : 1. yang dapat mempengaruhi jumlah SDM dan kualitas SDM tersebut.
2. merupakan faktor dan kondisi yang mempengaruhi pembangunan perekonomian yang kemudian dapat mempengaruhi pendayagunaan SDM tersebut.
Tenaga kerja Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku
di Indonesia adalah berumur 15 tahun–64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja.
Tenaga kerja manpower di pilah pula ke dalam dua kelompok yaitu angkatan kerja labor force dan bukan angkatan kerja, yang termasuk angkatan kerja
yaitu tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu tidak sedang bekerja, dan mencari
pekerjaan. Sedangkan yang bukan angkatan kerja yaitu tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan sedang tidak
mencari pekerjaan, ya mahasiswa, mengurus
pekerja serta menerima jasa kerjanya pensiunan
Gambar 2.1 Komposis
Sumber :Simanjuntak da
Berdasarkan graf yaitu kelompok angkata
penduduk yang bekerja da
Angkatan Kerja
Menganggur Bekerja
Setengah Mengaggur
Kentara Tidak
Kentara
Produktivitas Rendah
yaitu orang-orang yang kegiatanya bersekol us rumah tangga maksudnya ibu-ibu yang bu
ma pendapatan tapi bukan merupakan imbalan l an dan penderita cacat, Fahmi, 2007.
posisi Penduduk dan Tenaga Kerja k dalam Wahyuni, 2014
rafik tersebut, tenaga kerja dibedakan menjadi dua katan kerja dan bukan angkatan kerja.Angkatan
ja dan penduduk yang belum bekerja, namun siap
Penduduk
Tenaga Kerja
Angkatan Kerja
Bekerja
Setengah Mengaggur
Tidak Kentara
Produktivitas Rendah
Penghasilan Rendah
Bekerja Penuh
Bukan Angkatan
Kerja
Sekolah Mengurus
Rumah Tangga
Pnerima Pendapatan
Bukan Tenaga Kerja
kolah pelajar, bukan wanita
n langsung atas
di dua kelompok an kerja adalah
ap untuk bekerja
Pnerima Pendapatan
atau sedang mencari pekerjaan pada tingkat upah yang berlaku.Sedangkan penduduk yang bekerja adalah mereka yang melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan jasa untuk memperoleh penghasilan, baik bekerja penuh maupun bekerja tidak penuh Suparmokodalam Saputri, 2014.Selain itu, angkatan kerja merupakan bagian
penduduk yang mampu dan bersedia melakukan pekerjaan. Artinya, penduduk mampu secara fisik dan jasmani, kemampuan mental dan secara hokum mampu serta
tidak kehilangan kebebasan untuk memilih dan melakukan pekerjaan serta bersedia secara aktif maupun pasif untuk melakukan dan mencari pekerjaan Sumarsono,
2009.
2.1.2 Teori Pasar Tenaga Kerja