atau sedang mencari pekerjaan pada tingkat upah yang berlaku.Sedangkan penduduk yang bekerja adalah mereka yang melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan jasa untuk memperoleh penghasilan, baik bekerja penuh maupun bekerja tidak penuh Suparmokodalam Saputri, 2014.Selain itu, angkatan kerja merupakan bagian
penduduk yang mampu dan bersedia melakukan pekerjaan. Artinya, penduduk mampu secara fisik dan jasmani, kemampuan mental dan secara hokum mampu serta
tidak kehilangan kebebasan untuk memilih dan melakukan pekerjaan serta bersedia secara aktif maupun pasif untuk melakukan dan mencari pekerjaan Sumarsono,
2009.
2.1.2 Teori Pasar Tenaga Kerja
Pasar kerja merupakan seluruh aktivitas dari pelaku yang tujuannya adalah mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja.Sifat dari pasar kerja itu sendiri
ditentukan oleh para pelaku tersebut Sumarsono, 2009.Pelaku-pelaku ini terdiri dari pengusaha yang membutuhkan tenaga, pencari kerja dan perantara atau pihak ketiga
yang memberikan kemudahan bagi pengusaha dan pencari kerja untuk saling berhubungan. Pasar tenaga kerja merupakan semua kebutuhan dan persediaan tenaga
kerja atau seluruh permintaan dan penawarannya dalam masyarakat dengan semua sistem yang memperkirakan adanya transaksi produktif diantara orang yang
melakukan penawaran tenaga kerja pada pihak yang membutuhkan tenaga kerja dalam proses produksi Suroto, 1992.
Pada prinsipnya ada dua pendapat tentang pasar tenaga kerja, Afrida, 2003 yaitu:
a. Pasar Tenaga Kerja menurut Teori Klasik Dalam teori klasik, asumsi yang dipakai adalah harga dan upah bebas
berubah, pada persaingan sempurna serta individu tenaga kerja mempunyai informasi pasar yang sempurna complete information. Anggapan informasi yang
sempurna memungkinkan apa yang diperkirakan sesuai kenyataan. Dengan kata lain harga harapan expected price sama dengan harga sesungguhnya actual price P=P.
dengan asusmsi tersebut, keseimbangan dalam pasar tenaga kerja akan terjadi pada tingkat upah rill dimana jumlah tenaga kerja yang diminta sama dengan yang
ditawarkan. b. Pasar Tenaga Kerja menurut Teori Keyness
Keadaan depresiasi tahun 1930-an yang ditandai dengan tingginya tingkat pengangguran unemployment, membuat Keynes tidak menerima ide kaum klasik.
Keynes membuat model untuk menerangkan kemungkinan terjadinya keseimbangan ekonomi yang ditandai dengan adanya pengangguran. Menurut teori Keynes, asumsi
yang digunakan adalah: 1. tenaga kerja tidak mempunyai informasi sempurna sehingga mereka tidak
mengetahui adanya alternatif pekerjaan lain, serta reaksi terhadap perusahaan relatif lambat.
2. tidak mudah terjadi penurunan upah rigid wage.
2.1.3 Penyerapan Tenaga Kerja