Pengukuran lama pengeringan masker Uji iritasi terhadap kulit sukarelawan

30 suatu proses solvolisis dimana molekul obat berinteraksi dengan molekul- molekul air menghasilkan produk pecahan dari konstitusi kimia yang berbeda Ansel,1989. Penurunan pH ini masih dalam pH fisiologis kulit yaitu 4,5-6,5 dan masih aman untuk digunakan Tranggono dan Latifah,2007. Hasil pengukuran pH dari sediaan masker wajah menunjukkan bahwa pH sediaan Blanko pada minggu ke-12 adalah 6,1. Sedangkan pH masker wajah yang mengandung tepung pisang adalah 6,0 – 6,2. Setelah penyimpanan selama 12 minggu, terjadi perubahan pH yaitu 5,8-6,1 tapi masih batas range pH kulit 4,5- 6,5. Kestabilan pH merupakan salah satu parameter penting yang menentukan stabil atau tidaknya suatu sediaan. Derajat keasaman pH merupakan pengukuran aktivitas hidrogen dalam lingkungan air. Nilai pH tidak boleh terlalu asam karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit sedangkan jika terlalu basa dapat menyebabkan kulit bersisik.

4.2.4 Pengukuran lama pengeringan masker

Pengukuran lama pengeringan dilakukan pada suhu kamar ±25 o C dengan mengambil 2 g sediaan masker dan dioleskan pada daerah wajah lalu diukur waktu yang diperlukan sediaan untuk mengering. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan dengan sukarelawan yang berbeda-beda. Hasil pengukuran lama pengeringan dapat dilihat pada Tabel 4.4 Berdasarkan hasil pengukuran lama pengeringan pada Tabel 4.4 diperoleh hasil berkisar 4,2 –6,4 menit. Semakin tinggi jumlah tepung pisang yang ditambahkan pada formula menyebabkan peningkatan lama pengeringan masker. Universitas Sumatera Utara 31 Tabel 4.4 Hasil pengukuran lama pengeringan masker pengukuran Blanko Menit Formula 10 Menit Formula 15 Menit Formula 20 Menit 1 4,2 5,0 5,7 6,3 2 4,2 5,4 5,6 6,5 3 4,2 5,4 5,8 6,5 Rata-rata 4,2 5,2 5,7 6,4

4.2.5 Uji iritasi terhadap kulit sukarelawan

Hasil dari uji iritasi terhadap kulit sukarelawan, dapat di lihat pada Tabel 4.5 berikut, yaitu: Tabel 4.5 Data hasil uji iritasi masker terhadap sukarelawan Formula Sukarelawan Kemerahan pada kulit Gatal pada kulit Pengkasaran pada kulit A I - - - II - - - III - - - B I - - - II - - - III - - - C I - - - II - - - III - - - D I - - - II - - - III - - - E I - - - II - - - III - - Keterangan : + : Kemerahan pada kulit ++ : Gatal pada kulit +++ : Pengkasaran pada kulit - : Tidak terjadi reaksi Salah satu cara untuk menghindari terjadinya efek samping pada penggunaan kosmetik adalah dengan melakukan uji pakai. Percobaan ini dilakukan pada 12 orang sukarelawan yaitu 3 orang sukarelawan untuk tiap Universitas Sumatera Utara 32 formula, dioleskan sediaan krim sebanyak 0,5 gram hingga merata di bagian depan lengan bawah sukarelawan, kemudian dibiarkan 24 jam. Setelah 24 jam dihitung dari pengolesan pertama, diamati reaksi yang terjadi. Reaksi iritasi positif ditandai oleh adanya kemerahan, gatal-gatal, atau pengkasaran pada kulit bagian depan lengan bawah yang diberi perlakuan Wasitaatmadja, 1997. Berdasarkan hasil uji iritasi terhadap sukarelawan, tidak terlihat adanya reaksi seperti kemerahan, gatal-gatal maupun pengkasaran pada kulit dari setiap formula, hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan sediaan aman untuk digunakan.

4.3 Pengujian Efektifitas Anti- Aging