BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan obat telah digunakan dalam kurun waktu yang cukup lama hampir di seluruh negara di dunia Djauhariya dan Hernani, 2004. Salah satu
tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat yaitu tumbuhan jengkol Pithecellobium lobatum Benth., termasuk famili Mimosaceae Tjitrosoepomo,
2004. Kulit buah jengkol termasuk limbah di pasar tradisional dan kurang memberikan nilai ekonomis. Kulit buahnya dapat digunakan untuk obat borok,
luka bakar dan pembasmi serangga, daunnya berkhasiat sebagai obat eksim, kudis, luka dan bisul, sedangkan kulit batangnya sebagai penurun kadar gula darah
Hutapea, 1994; Dinata, 2009; Ogata, 1995; Widowati, dkk., 1997. Biji, kulit batang dan daun jengkol mengandung saponin, flavonoid dan tanin Hutapea,
1994. Ekstrak air dari kulit buah jengkol mengandung senyawa alkaloid, tanin, saponin dan flavonoid Dinata, 2009.
Salah satu kandungan kimia dari kulit buah jengkol yaitu senyawa flavonoid. Flavonoid mempunyai beberapa macam fungsi, yaitu antimikroba,
insektisida, antioksidan, antivirus, sitotoksik, antiinflamasi, antihipertensi, analgetik, antialergi Asih dan Setiawan, 2008; Farnsworth, 1966; Robinson, 1995;
Ismawan, 2009. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengekstraksi dan mengisolasi senyawa flavonoid dari kulit buah jengkol yang
dikenal sebagai salah satu bahan aktif dalam pembuatan insektisida Dinata, 2009. Ekstraksi dilakukan secara perkolasi, sedangkan isolasi dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
kromatografi kertas KKt preparatif dan isolat yang diperoleh dikarakterisasi dengan spektrofotometer ultraviolet UV menggunakan pereaksi geser shift
reagent.
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah senyawa flavonoid dari kulit buah jengkol Pithecellobii pericarpium dapat tersari sempurna dengan pelarut etanol yang dilanjutkan secara
fraksinasi menggunakan kloroform dan etilasetat? 2. Apakah senyawa flavonoid dari fraksi etilasetat kulit buah jengkol
Pithecellobii pericarpium dapat diisolasi dan hasil isolasi dapat dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV menggunakan pereaksi geser
shift reagent?
1.3 Hipotesis