b. Informasi bagi penerima pelayanan;
c. Media publikasi secara terbuka pada semua unit kerja pelayanan mengenai
prosedur pelayanan kepada penerima pelayanan; d.
Pendorong terwujudnya sistem dan mekanisme kerja yang efektif dan efisien; e.
Pengendali dan acuan bagi masyarakat dan aparat pengawasan untuk melakukan penilaianpemeriksaan terhadap konsistensi pelaksanaan kerja.
Namun dalam kenyataannya yang peneliti lihat di lapangan, bagan alur pembuatan KTP dan KK belum ada di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan
Labuhan. Sehingga dalam mengurus KTP dan KK masyarakat bertanya lagi kepada pegawai yang ada di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan.
Hal ini didukung melaui penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti kepada masyarakat Kelurahan Martubung. Ini dapat dilihat dari tabel 15 bahwa ada
18 orang 60 dari responden masyarakat mengatakan prosedur pelayanan KTP dan KK mudah dimengerti. Ini berarti pegawai mampu memberikan keterangan yang
jelas mengenai prosedur pelayanan kepada masyarakat walaupun tidak terdapat bagan alur dalam unit pelayanan.
3. Rincian Biaya Pelayanan
Biaya pelayanan adalah segala biaya dan rinciannya dengan nama atau sebutan apapun sebagai imbalan atas pemberian pelayanan umum yang besaran dan
tata cara pembayarannya ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Transparansi mengenai biaya dilakukan dengan mengurangi semaksimal mungkin pertemuan secara personal antara pemohonpenerima pelayanan dengan
pemberi pelayanan. Sama seperti akuntabilitas biaya di atas, permasalahan biaya
Universitas Sumatera Utara
pelayanan pembuatan KTP dan KK juga harus transparan dan diketahui oleh semua masyarakat. Dalam pembuatan KTP dan KK masyarakat tidak dikenakan biaya
apapun. Namun bagi masyarakat yang ingin memberikan uang “terima kasih” kepada
pegawai itu bisa saja hanya bukan atas permintaan pegawai tersebut.
Di lapangan yang peneliti lihat hal ini belum berjalan dengan baik. Masih banyak pegawai yang mengharapkan imbalan. Oleh karena itu, semakin besar
bayaran yang diberikan seseorang dalam mengurus KTP dan KK, maka semakin cepat dan mudah selesai urusannya.
4. Waktu Penyelesaian Pelayanan
Waktu normal dalam menyelesaikan pembuatan KTP dan KK masing-masing adalah dalam satu minggu jam kerja. Dalam tabel 27, ada 15 orang 50 dari
responden masyarakat berpendapat bahwa pembuatan KTP dan KK tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Menurut hasil kuesioner yang dilakukan peneliti bahwa waktunya sudah tepat waktu. Namun masih banyak juga dijumpai oleh peneliti bahwa hal ini belum
berjalan dengan baik atau dengan kata lainnya penyelesaian pembuatan KTP dan KK waktunya belum tepat dengan jadwal yang ditentukan.
Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Sekretaris Lurah yang mengatakan bahwa pembuatan KTP dan KK diupayakan selesai tepat pada waktunya. Ini
dilakukan untuk memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat. Namun masyarakat terkadang mengeluh pegawai mengutip bayaran dan menjanjikan agar
pembuatan KTP dan KK mereka bisa lebih cepat diselesaikan dari jadwal yang ada. Diakui oleh Beliau hal ini memang terkadang dilakukan oeh pegawai agar orang
Universitas Sumatera Utara
yang mengurus KTP dan KK yang telah memberikan bayaran dapat didahulukan proses pembuatannya sehingga bisa lebih cepat selesai.
5. Pejabat yang Berwenang dan Bertanggung Jawab