V.1. Akuntabilitas dalam Pelayanan KTP dan KK
Dalam KepMenPAN No. 26KEPM.PAN22004 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik dikatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan
publik harus dapat dipertanggungjawabkan, baik kepada publik maupun kepada atasanpimpinan unit pelayanan instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Adapun akuntabilitas yang ingin diteliti mengenai pelayanan pemerintah di dalam pembuatan KTP dan KK.
Untuk mengetahui akuntablitas tersebut, maka peneliti menganalisis hal ini melalui:
1. Akuntabilitas Kinerja Pelayanan Publik
Akuntabilitas kinerja pelayanan publik ini dapat dilihat berdasarkan proses yang meliputi; tingkat ketelitian akurasi, profesionalitas petugas, kelengkapan
sarana dan prasarana, kejelasan aturan termasuk kejelasan kebijakan atau peraturan perundang-undangan, dan kedisiplinan. Dalam hal profesionalitas petugas dapat
dilihat pada tabel 24 yakni mengenai kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan. Dalam tabel tersebut 20 orang 66,67 yang berasal dari responden
masyarakat mengatakan bahwa pegawai di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan mampu dalam hal memberikan pelayanan KTP dan KK. Kemudian dapat
juga dilihat pada tabel 30, dimana 18 orang 60 dari responden masyarakat berpendapat bahwa fasilitas sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan Martubung
dalam mendukung proses pelayanan KTP dan KK sudah baik. Selain itu dalam tabel 17 mengenai kedisplinan pegawai, 18 orang 60 responden masyarakat
menganggap pegawai displin dalam memberikan pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian di atas maka dapat dilihat bahwa profesionalitas pegawai dan kelengkapan sarana dan prasarana sangat mendukung proses penyelenggaraan
pelayanan publik di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan. Pegawai di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan juga sudah disiplin dalam
memberikan pelayanan. Selain itu hal ini memberi kepuasan kepada masyarakat yang ingin berurusan di kelurahan tersebut.
Hal ini juga diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan yang mengatakan bahwa
pegawai yang ada di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan memang terlebih dahulu diberikan pelatihan dan pengajaran tentang bagaimana melayani
masyarakat dengan baik. Sehingga pegawai yang bekerja disana mengetahui apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya.
2. Akuntabilitas Biaya Pelayanan Publik
Dalam hal pengeluaran biaya untuk pengurusan KTP dan KK dapat dilihat dalam tabel 21 mengenai kesesuaian antara biaya yang harus dikeluarkan dengan
biaya yang telah ditetapkan. Ada 16 orang 53,33 responden masyarakat yang mengatakan bahwa biaya yang harus dikeluarkan untuk pengurusan KTP dan KK
sudah sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dari uraian di atas maka dapat dilihat bahwa biaya yang harus dikeluarkan
sudah sesuai dengan yang ditetapkan. Maka dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas biaya pelayanan publik sudah terealisasi di Kelurahan Martubung.
Hal ini juga didukung oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh Kepala Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan yang mengtakan bahwa
pemerintah telah membuat peraturan mengenai biaya dalam pengurusan KTP dan
Universitas Sumatera Utara
KK. Untuk pengurusan kedua tanda pengenal itu masyarakat tidak dikenakan biaya sepeser pun. Hanya saja terkadang masyarakat yang mengurus tersebut memberikan
uang terima kasih kepada pegawai yang telah membantunya. Sedangkan Beliau sendiri menyarankan kepada pegawai agar jangan pernah meminta ataupun mengutip
bayaran dari masyarakat seputar pengurusan KTP dan KK. Namun terkadang ada juga pegawai yang tidak mengikuti aturan dan tetap meminta bayaran kepada
masyarakat dengan alasan agar proses pembuatan KTP dan KK mereka cepat selesai. Bagi pegawai yang terbukti melakukan hal itu maka akan diberi teguran.
Bahkan terkadang ada keluhan dari masyarakat yang tidak melakukan pengurusan KTP dan KK langsung ke kelurahan melainkan melalui kepala
lingkungan. Mereka mengatakan bahwa ada beberapa kepala lingkungan yang mengutip biaya yang cukup besar dalam pengurusan KTP dan KK. Tentu saja kepala
lingkungan tersebut akan ditegur dan diberi peringatan. KTP dan KK merupakan tanda pengenal masyarakat Indonesia yang diberikan secara gratis oleh pemerintah
dan dapat diurus di kelurahan masing-masing atau melalui kepala lingkungan yang ada.
3. Akuntabilitas Produk Pelayanan Publik