Tabel 3.2 Tindakan yang Harus Dilakukan Sesuai dengan Batas Angkatnya
Level Batas Angkat Kg
Tindakan
1 = 16
Tidak diperlukan tindakan khusus
2 16 – 25
Tidak diperlukan alat dalam mengangkat. Ditekankan pada metode angkat.
3 25 - 34
Tidak diperlukan alat dalam mengangkat. Dipilih job redesign.
4 34
Harus dibantu dengan peralatan mekanis.
3.8 Nordic Body Map
Untuk mengetahui keluhan muskulosletal pada pekerja maka dilakukan pengukuran dengan alat ukur ergonomik. Alat ukur yang digunakan adalah Nordic Body
Map NBM. Melalui Nordic Body Map dapat diketahui dapat diketahui bagian-bagian otot yang mengalami keluhan dengan tingkat keluhan mulai dari rasa yang tidak
nyaman agak sakit sampai rasa sangat sakit. Dengan melihat dan menganalisis peta tubuh NBM maka dapat diestimisasi
jenis dan tingkat keluhan otot skeletal yang dirasakan oleh pekerja. Cara ini sangat sederhana namun kurang teliti karena mengandung subjektivitas yang tinggi.
Data keluhan muskulosletal didapat dengan menyebar kuisioner kepada pekerja yang bekerja pada departemen yang akan diteliti. Dari kuisioner akan ditentukan bagian
tubuh dari pekerja yang mengalami keluhan muskulosletal. Tingkat keluhan terdiri dari, tidak sakit, agak sakit, sakit, dan sangat sakit. Pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner
menyagkut bagian tubuh secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
Hasil Kuisoner akan menetukan keluhan yang dirasakan pekerja pada waktu
bekerja. Nordic Body Map merupakan indikator awal, apabila terjadi keluhan
muskoloskeletal yang dirasakan oleh pekerja. Melalui kuisioner ini peneliti dapat mengindikasikan keluhan yang dirasakan oleh pekerja.
Penilaian Nordic Body Map berdasarkan jawaban yang diberikan oleh pekerja diantaranya tidak sakit, agak sakit, sakit, dan sangat sakit. Rasa sakit dengan nilai 1,
agak sakit dengan nilai 2, sakit dengan nilai nilai 3, dan sangat sakit dengan nilai 4. Dari jawaban ini akan diketahu persentase dari pekerja yang mengalami keluhan akibat kerja.
Gambar 3.6 Nordic Body Map
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Gambar : Leher Bag. Atas
10 : Siku Kiri
1 : Leher Bag. Bawah
11 : Siku Kanan
2 : Bahu Kiri
12 : Lengan Bawah Kiri
3 : Bahu Kanan
13 : Lengan Bawah Kanan
4 : Lengan Atas Kiri
14 : Pergelangan Tangan Kiri
5 : Pinggang
15 : Pergelangan Tangan Kanan
6 : Lengan Atas Kanan
16 : Tangan Kiri
7 : Punggung
17 : Tangan Kanan
8 : Bokong
18 : Paha Kiri
9 : Pantat
19 : Paha Kanan
20 : Lutut Kiri
24 : Pergelangan Kaki Kiri
21 : Lutut Kanan
25 : Pergelangan Kaki Kanan
22 : Betis Kiri
26 : Kaki Kiri
23 : Betis Kanan
27 : Kaki Kanan
3.9 Metode Penilaian Postur Kerja