secara manual Manual Material Handling dengan sikap kerja yang tidak nyaman yang dapat mengakibatkan cidera pada sistem musculoskeletal yang dapat mengurangi
produktivitas kerja.
1.2 Perumusan Masalah
Analisis beban kerja terhadap operator stasiun perebusan pada PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk Begerpang POM perlu dilakukan karena terlihat ada postur
dan cara kerja yang salah dari operator stasiun perebusan yang dapat mengakibatkan cidera musculoskeletal, sehingga dapat menurunkan produktivitas kerja.
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan Penelitian 1.3.1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mendapatkan postur kerja postur tubuh saat bekerja yang efektif dalam melakukan pekerjaan sehingga seorang operator dapat melakukan aktivitas
pekerjaanya sesuai dengan kemampuan atau kapasitas kerjanya. 2.
Memberikan saran bagi pihak PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk Begerpang POM dalam menerapkan postur kerja ergonomis dan efisien.
1.3.1.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.
Menganalisis postur kerja yang dapat mengakibatkan cidera musculoskeletal. 2.
Memberikan masukan kepada pihak PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk Begerpang POM tentang bahaya sistem kerja operator secara manual.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2 Manfaat Penelitian
Bagi mahasiswa sendiri manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat mengimplementasikan teori-teori pengukuran beban kerja dengan metode
RULA dengan cara praktek langsung dilapangan. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian beban kerja.
3. Memperoleh pengetahuan baru yang berguna dalam perwujudan kerja yang akan dihadapi kelak setelah penulis menyelesaikan studinya.
Adapun manfaat bagi perusahaan tempat dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memberi masukan kepada perusahaan untuk dapat memperbaiki metode kerja. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menganalisa beban kerja untuk
mengambil kebijakan perbaikan perusahaan.
1.4 Batasan Masalah dan Asumsi
Agar penyelesaian masalah tidak menyimpang dari tujuan dan menghindari kemungkinan meluasnya pembahasan dari yang seharusnya diteliti, maka penulis
membuat batasan masalah dan asumsi. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian beban kerja dilakukan pada pekerja di PT. PP. London Sumatera
Indonesia, Tbk Begerpang POM bagian perebusan sterilizer. 2.
Metode yang digunakan dalam menganalisa beban kerja adalah metode RULA. Sedangkan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Mekanisme dan aktivitas setiap stasiun pada perusahaan berjalan normal.
2. Proses produksi tidak mengalami perubahan.
Universitas Sumatera Utara
3. Tidak ada perubahan metode kerja selama penelitian berlangsung.
1.5 Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambaran ringkas dan jelas tentang objek studi meliputi sejarah perusahaan, bidang usaha, struktur organisasi, proses produksi, pemasaran
dan ringkasan lain. BAB III
TINJAUAN PUSTAKA Berisi konsep dan teori beban kerja menggunakan metode RULA,
ergonomi, postur kerja dan hal-hal yang menjadi dasar dalam menganalisa dan membahas persoalan-persoalan penelitian.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Mengembangi metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi tahapan-tahapan penelitian dan penjelasan tiap tahapan
secara ringkas. BAB V
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Mengidentifikasi pengumpulan dan pengolahan data untuk mendapatkan
hasil yang akan dipakai untuk membahas dan menyajikan hasil-hasil analisa dari hasil pengolahan data-data.
Universitas Sumatera Utara
Ada pun data yang dikumpulkan pada bab ini meliputi: 1.
Gambar komponen dan peralatan kerja. 2.
Postur kerja operator ketika beraktivitas. 3.
Standard Nordic Questionnare. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode
RULA Rapid Upper Limb Assessment. BAB VI
ANALISA PEMECAHAN MASALAH Menganalisis hasil yang diperoleh dari pengolahan data dan pemecahan
yang dilakukan pada bab sebelumnya. BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil
penelitian serta saran yang perlu bagi perusahaan secara ringkas dan padat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk berdiri sejak tahun 1906 dengan nama awal Harrisons and Crossfield Plc HC. Perusahaan ini merupakan bekas hak
Concessie berdasarkan perjanjian Zelfbes Turn tanah jawa dengan beberapa perusahaan Rubber Company Ltd, yang disahkan dengan ketetapan Residen Sumatera Timur, dalam
kerangka konversi Undang-Undang Pokok Agraria UU No. 5 tahun 1906. Hak Concessie tersebut dikonversi menjadi Undang-Undang Hak Guna Usaha UU HGU
yang ditegaskan dalam surat Menteri Agraria 1 Maret 1962 No. Ka. 1371962. Perusahaan ini didirikan oleh Group Harrisons and Crossfield dari Inggris. Pada tahun
1962 perusahaan ini berganti nama menjadi PT. PP. London Sumatra Indonesia dengan akte notaris Raden Kadiman di Jakarta tanggal 18 Desember 1962 dan akte
pembaharuan tanggal 9 September 1963 No. 2 dengan status Hak Guna Usaha HGU. PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk memiliki perkebunan dan pabrik yang
tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan serta Sulawesi. Namun dari semua itu yang terbanyak dan terluas terletak di pulau Sumatera. Di pulau Sumatera terdapat 24
kebun yang terdiri dari 11 kebun di Sumatera Utara dan 13 kebun di Sumatera Selatan berupa kebun kelapa sawit dan karet. Di Jawa terdapat 2 perkebunan cokelat, dan teh.
Sedangkan di Kalimantan timur terdapat 1 kebun kelapa sawit dan Sulawesi Selatan terdapat 1 perkebunan karet.
PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk yang aktifitasnya mencakup perkebunan kelapa sawit, karet, kopi dan teh adalah salah satu perusahaan perkebunan
Universitas Sumatera Utara